@waterriuss_: 🙇🏼‍♀️#xyzbca

🎀🦩
🎀🦩
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 06 August 2024 13:55:29 GMT
41630
3165
9
680

Music

Download

Comments

lynn09_4
👀 :
selalu like foto cewe" cancii:((
2024-11-01 14:43:36
1
knjoettt
brafaaja :
wkwkwk heran²
2024-11-22 13:39:27
0
padiilabdlhh
ADC :
@dilah
2024-11-15 23:08:39
0
raa0ff_
𓆝 𓆟 𓆞 :
☹️☹️☹️
2024-10-02 21:12:57
2
intan6923
intan :
🥰
2024-12-01 14:20:36
0
intan6923
intan :
😁
2024-12-01 14:20:34
0
nrazsd
kar :
😁
2024-11-25 14:22:53
0
To see more videos from user @waterriuss_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Q.A.N.A.'A.H. (Dalam urusan harta dunia) “Lihatlah orang yang berada di bawahmu. Jangan lihat orang yang berada di atasmu. (Melihat orang yang di bawah) Itu dapat mencegahmu dari meremehkan nikmat yang Allah karuniakan padamu.” (HR. Bukhari Muslim) Syaikh Bin Baz, rahimahullah, menjelaskan, “Dalam urusan dunia, hendaknya tidak mengambil kecuali sebatas kebutuhan saja dan yang dapat membantu untuk taat pada Allah. Sebagaimana yang dilakukan para pendahulu umat ini. Tidak masalah berdagang, bekerja, dan berusaha. Akan tetapi, jangan sampai melalaikan dari urusan akhirat.” “Seseorang itu jika melihat orang yang berada di atasnya dalam urusan harta, kecantikan, dan semisalnya, sungguh dia menjadi mudah mengeluh dan merasa menderita. Akan tetapi, jika dia melihat orang yang berada di bawahnya dalam urusan harta atau penampilan, dia akan menyadari kadar nikmat Allah yang dia terima.” “Adapun untuk urusan akhirat dan urusan ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melihat orang yang berada di atasnya. Berusaha mencontoh ikhtiarnya. Sebagaimana kata Allah, {Berlomba-lombalah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian.} (QS. Al Hadid: 21). Atau, {Berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan.} (QS. Al Baqarah: 148). Atau, {Bersegeralah kalian menuju ampunan Rabb kalian.} (QS. Ali Imran: 133). Atau, {Sungguh, mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Mereka khusyuk menghadap Kami.} (QS. Al Anbiya’: 90).” Kita butuh petunjuk Allah, Rasul-Nya, kemudian nasihat para ulama rabbani yang teguh. Semua itu bagai mercusuar yang sewaktu-waktu dapat kita tengok ketika kapal kita mulai melenceng jauh. Sinaran lampu mercusuar menjadi pertimbangan kita apakah kapal terus dipacu atau kita lempar sauh.  Kita ini makhluk yang rapuh. Ketika disuguhi manisnya dunia, mata kita begitu mudah silau dan kaki bersimpuh. Dunia yang di mata Allah hina, ternyata mampu membuat kita tunduk dan patuh. Jika bukan karena hidayah Allah, mungkin kita benar-benar diperbudak dunia dan dihela ke arah yang gelap dan jauh. _______ Bacaan: https://binbaz.org.sa/audios/2488/165 . . . IG: @abun_nada  #abunnada #mawasdiri #renewingbukusejenakjeda
Q.A.N.A.'A.H. (Dalam urusan harta dunia) “Lihatlah orang yang berada di bawahmu. Jangan lihat orang yang berada di atasmu. (Melihat orang yang di bawah) Itu dapat mencegahmu dari meremehkan nikmat yang Allah karuniakan padamu.” (HR. Bukhari Muslim) Syaikh Bin Baz, rahimahullah, menjelaskan, “Dalam urusan dunia, hendaknya tidak mengambil kecuali sebatas kebutuhan saja dan yang dapat membantu untuk taat pada Allah. Sebagaimana yang dilakukan para pendahulu umat ini. Tidak masalah berdagang, bekerja, dan berusaha. Akan tetapi, jangan sampai melalaikan dari urusan akhirat.” “Seseorang itu jika melihat orang yang berada di atasnya dalam urusan harta, kecantikan, dan semisalnya, sungguh dia menjadi mudah mengeluh dan merasa menderita. Akan tetapi, jika dia melihat orang yang berada di bawahnya dalam urusan harta atau penampilan, dia akan menyadari kadar nikmat Allah yang dia terima.” “Adapun untuk urusan akhirat dan urusan ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melihat orang yang berada di atasnya. Berusaha mencontoh ikhtiarnya. Sebagaimana kata Allah, {Berlomba-lombalah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian.} (QS. Al Hadid: 21). Atau, {Berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan.} (QS. Al Baqarah: 148). Atau, {Bersegeralah kalian menuju ampunan Rabb kalian.} (QS. Ali Imran: 133). Atau, {Sungguh, mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Mereka khusyuk menghadap Kami.} (QS. Al Anbiya’: 90).” Kita butuh petunjuk Allah, Rasul-Nya, kemudian nasihat para ulama rabbani yang teguh. Semua itu bagai mercusuar yang sewaktu-waktu dapat kita tengok ketika kapal kita mulai melenceng jauh. Sinaran lampu mercusuar menjadi pertimbangan kita apakah kapal terus dipacu atau kita lempar sauh. Kita ini makhluk yang rapuh. Ketika disuguhi manisnya dunia, mata kita begitu mudah silau dan kaki bersimpuh. Dunia yang di mata Allah hina, ternyata mampu membuat kita tunduk dan patuh. Jika bukan karena hidayah Allah, mungkin kita benar-benar diperbudak dunia dan dihela ke arah yang gelap dan jauh. _______ Bacaan: https://binbaz.org.sa/audios/2488/165 . . . IG: @abun_nada #abunnada #mawasdiri #renewingbukusejenakjeda

About