@rosalinda__mojica: #CapCut #marriedlife #MomsofTikTok

⋆⁺₊⋆ ROSALINDA ⋆⁺₊⋆
⋆⁺₊⋆ ROSALINDA ⋆⁺₊⋆
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 18 August 2024 17:30:05 GMT
597
70
8
1

Music

Download

Comments

wlotsofluv
Ange 🤍 :
SAME
2024-08-18 20:45:46
1
mexican_doll
Jade Sanchez :
😂
2024-08-18 18:17:01
1
jahhaiiraa
Jahaira 🪞✨ :
Girl I get so sad too !😔😒 like stop being so dramatic it doesn’t even hurt that bad ! My man starts squeezing his eyes like he’s in pain right away when I just touch his face !!
2024-08-18 17:52:05
1
momtalent
🌹MomTalent💗 :
😅
2024-08-18 17:33:31
1
To see more videos from user @rosalinda__mojica, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pernahkah kita melihat mata seorang anak yang penuh ketakutan setelah dibentak atau dipukul? Mata yang seharusnya bersinar penuh kehangatan dan kepercayaan, kini redup, menyimpan luka yang tak terlihat. Sebagai orang tua atau orang dewasa, mungkin kita berpikir bahwa sedikit bentakan atau pukulan hanyalah cara mendidik, sekadar bentuk disiplin. Namun, sadarkah kita bahwa setiap kata kasar dan tangan yang terangkat bisa meninggalkan bekas yang jauh lebih dalam daripada yang kita bayangkan? Anak bukan hanya tubuh kecil yang bisa dibentuk dengan paksaan. Mereka adalah jiwa yang sedang bertumbuh, belajar memahami dunia, dan mencari perlindungan dalam dekapan orang tuanya. Namun, bagaimana jika rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru menjadi sumber ketakutan? Bagaimana jika suara orang tua, yang seharusnya menenangkan, justru menjadi suara yang paling ingin mereka hindari? Firman Tuhan berkata dalam Efesus 6:4,
Pernahkah kita melihat mata seorang anak yang penuh ketakutan setelah dibentak atau dipukul? Mata yang seharusnya bersinar penuh kehangatan dan kepercayaan, kini redup, menyimpan luka yang tak terlihat. Sebagai orang tua atau orang dewasa, mungkin kita berpikir bahwa sedikit bentakan atau pukulan hanyalah cara mendidik, sekadar bentuk disiplin. Namun, sadarkah kita bahwa setiap kata kasar dan tangan yang terangkat bisa meninggalkan bekas yang jauh lebih dalam daripada yang kita bayangkan? Anak bukan hanya tubuh kecil yang bisa dibentuk dengan paksaan. Mereka adalah jiwa yang sedang bertumbuh, belajar memahami dunia, dan mencari perlindungan dalam dekapan orang tuanya. Namun, bagaimana jika rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru menjadi sumber ketakutan? Bagaimana jika suara orang tua, yang seharusnya menenangkan, justru menjadi suara yang paling ingin mereka hindari? Firman Tuhan berkata dalam Efesus 6:4, "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." Tuhan tidak memerintahkan kita untuk mendidik dengan kemarahan atau kekerasan, melainkan dengan kasih dan kebijaksanaan. Tuhan sendiri adalah Bapa yang penuh kelembutan, yang menuntun kita bukan dengan tangan besi, melainkan dengan kasih karunia-Nya yang tak berkesudahan. Saat kita merasa lelah dan kesal, sebelum tangan kita terangkat atau suara kita meninggi, berhentilah sejenak. Tarik napas, dan ingat bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita bisa menjadi benih yang tumbuh dalam hati anak-anak kita—apakah itu benih ketakutan atau benih kasih. Mungkin kita pernah gagal dan terlanjur menyakiti. Tapi kasih Tuhan selalu memberi kesempatan untuk berubah. Mari kita belajar menjadi orang tua yang bukan hanya mendisiplinkan, tetapi juga membangun. Mari kita ciptakan rumah yang penuh kasih, di mana anak-anak kita bisa merasa aman, diterima, dan dicintai, sebagaimana Tuhan mengasihi kita tanpa syarat. #OrtuBijak #family #value #couples

About