Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@trannamdeptrai.000: Có một người vẫn đứng đó…#xuhuong#fyp
N
Open In TikTok:
Region: VN
Wednesday 21 August 2024 13:44:58 GMT
17737
1189
6
42
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.07MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.09MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
nqocs :
cưng mà nói🥰
2024-08-24 11:31:53
0
hy :
@♡ @ℂ𝕠̀𝕚🍸
2024-10-02 13:12:53
1
sâu :
a ơi hộ e vd vs ạ
2024-08-24 01:37:05
0
Nhím :
@Nhím: Tim hộ em 3 video ghim với fl vs
2024-08-22 02:01:58
0
Trlynhh🧸 :
🤡
2024-09-16 11:41:35
0
To see more videos from user @trannamdeptrai.000, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#656cdjuarezchihuahua🇲🇽 #paratiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii 🥹🥹🥹
1. Hentikan Grazing (Ngemil Tanpa Henti) – Biarkan Tubuh Berpuasa Banyak orang mengira masalah utama diabetes hanya dari jenis makanan, padahal waktu makan juga krusial. Fakta jarang dibahas: Setiap kali makan, tubuh melepaskan insulin. Jika kita terus ngemil, insulin tetap tinggi, membuat sel tubuh “kebal” terhadapnya (insulin resistance). Memberi jeda makan 4–6 jam tanpa ngemil memberi waktu tubuh menurunkan insulin dan membakar gula cadangan di hati (liver glycogen). Pola ini sering disebut time-restricted eating atau intermittent fasting ringan, yang sudah dibuktikan dalam studi Harvard bisa menurunkan gula darah dan berat badan. --- 2. Latihan Beban Lebih Penting dari Cardio Panjang Orang sering fokus pada lari atau jalan jauh, tapi lupa otot adalah “mesin pembakar gula” terbesar. Fakta: 70–80% gula darah pasca makan disimpan di otot dalam bentuk glikogen. Kalau otot lemah dan sedikit, kemampuan menyerap gula juga rendah, walaupun kita banyak cardio. Latihan beban 15–20 menit (push-up, squat, angkat dumbbell) 3–4 kali seminggu sudah cukup untuk meningkatkan sensitivitas insulin secara signifikan. --- 3. Fokus pada Lemak Hati & Lemak Perut, Bukan Berat Badan Semata Menurunkan berat badan memang membantu, tapi yang lebih menentukan adalah mengurangi lemak di hati dan perut. Fakta: Lemak hati berlebih membuat hati terus memproduksi gula walaupun tubuh sudah kenyang. Studi Newcastle University menunjukkan, kehilangan 500–700 gram lemak hati saja sudah cukup membuat penderita diabetes tipe 2 masuk remisi. Cara efektif: defisit kalori, puasa teratur, dan aktivitas fisik yang melibatkan otot besar (kaki, punggung, dada). --- 4. Perhatikan Kualitas Tidur – Bukan Hanya Durasi Tidur yang buruk, walau cukup jamnya, tetap memicu gula darah naik. Fakta jarang dibahas: Hanya 4 hari tidur buruk (walau durasi 7 jam) bisa membuat sensitivitas insulin turun hingga 20–30%. Lingkungan tidur yang gelap total, suhu kamar sejuk (sekitar 18–22°C), dan rutinitas sebelum tidur membantu menjaga hormon pengatur gula seperti leptin & kortisol tetap seimbang. --- 5. Optimalkan Kadar Magnesium & Vitamin D Banyak orang hanya fokus pada gula dan insulin, tapi melupakan peran mikronutrien. Fakta: Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzim, termasuk metabolisme glukosa. Kekurangan magnesium sering ditemukan pada penderita diabetes. Vitamin D membantu sel tubuh merespons insulin dengan baik. Studi di Diabetes Care menunjukkan penderita diabetes dengan kadar vitamin D rendah lebih sulit mengontrol gula darah. Sumber alami: sayuran hijau (magnesium), ikan berlemak & sinar matahari (vitamin D). #diabetes #fyp #fyyyyyyyyyyyyyyyy #guladarahtinggi #doktertirta
#overlay #overlaylyrics #laguviral #lirikestetik #lirik #lirikgoogle #musikviral #lirikterjemahan #cover #trend #islamic #masyaallahtabarakallah #magadir
#hindia
About
Robot
Legal
Privacy Policy