@klanchaniago: Jika Anda menengok peta demografi Pulau Sumatra di tahun 1930, maka akan terlihay sumatra Barat merupakan salah satu wilayah terpadat di pulau ini. Mengapa Sumatra Barat memiliki jumlah kota yang banyak. Padahal jumlah penduduknya lebih sedikit dibandingkan provinsi-provinsi lain yang penduduknya lebih banyak, seperti Sumatra Selatan yang memiliki 4 kota, dan Lampung yang memiliki 2 kota? rahman, tinggal di Sumatera (1995-2023)Penulis punya 186 jawaban dan 2 jt tayangan jawaban2thn Terima kasih atas pertanyaannya Hashfi. Jika Anda menengok peta demografi Pulau Sumatra di tahun 1930, maka akan terlihat bahwa Sumatra Barat merupakan salah satu wilayah terpadat di pulau ini.  Peta demografi Pulau Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya (1930) Wilayah yang berwarna merah, merupakan daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk antara 100–200 jiwa per km2. Sedangkan yang berwarna merah pekat, merupakan daerah-daerah yang memiliki tingkat kepadatan lebih dari 200 jiwa per km2. Terlihat bahwa wilayah yang berwarna merah dan merah pekat, banyak terdapat di Sumatra Barat (khususnya bagian tengah). Karesidenan lainnya yang juga memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi adalah Sumatra Selatan dan Sumatra Timur. Berbeda dengan Sumatra Barat, di kedua karesidenan tersebut wilayah yang cukup padat hanya berada di ibu kota karesidenan, yakni Palembang serta Medan. Pada dasawarsa 1930-an, Sumatra Barat telah memiliki 6 kota, yakni Padang, Sawahlunto, Bukittinggi, Padangpanjang, Solok, dan Payakumbuh. Sedangkan karesidenan lainnya baru memiliki satu kota, yakni pada ibu kotanya saja. Bahkan Sawahlunto dan Bukittinggi — yang ketika itu merupakan kota kedua dan ketiga terpadat di Sumatra Barat — memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan Kutaraja, Bengkulu, Pangkalpinang, serta Sibolga yang berstatus sebagai ibu kota karesidenan. Bukittinggi pada masa kolonial Hindia-Belanda. Terlihat sudah cukup ramai Jadi secara historis, dahulu Sumatra Barat pernah menjadi wilayah dengan populasi cukup besar. Jadi wajar jika memiliki jumlah kota yang cukup banyak. Jika Anda melihat keadaan sekarang, tentu kondisinya sudah jauh berbeda. Kini penduduk Sumatra Barat boleh dibilang relatif lebih rendah dibandingkan propinsi-propinsi lainnya di Sumatra. Ini disebabkan karena faktor merantau yang terjadi pada masyarakat Minangkabau. Dimana sejak era kemerdekaan, banyak diantara mereka yang berpindah dan kemudian bermukim di propinsi-propinsi sekitar, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya, Jawa, dan pulau-pulau lain di Indonesia. Yang kasat mata tentu adalah Jakarta, dimana merupakan daerah utama perantauan orang Minang. Disini banyak sekali dijumpai rumah makan, penjahit, serta pasar-pasar tradisional yang diisi/dikelola oleh para migran asal Sumatra Barat.

▶Listener
▶Listener
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 23 August 2024 16:26:49 GMT
1470
7
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @klanchaniago, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About