@a_799g:

عبدالله 🙏a_799g
عبدالله 🙏a_799g
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 25 August 2024 07:40:26 GMT
54
3
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @a_799g, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, menanggapi usulan agar gubernur kembali dipilih oleh DPRD seperti era Orde Baru. Usulan itu sampaikan oleh PKB. Feri menegaskan, usulan ini patut ditolak. Sebab akan mengkhianati reformasi. “Tentu langkah-langkah ini kembali mencoba mengkhianati pilihan reformasi konstitusi nasional yang kita lakukan sepanjang (tahun) ‘99 hingga 2002 yang menggagas otonomi yang seluas-luasnya tanpa upaya intervensi dari pusat dalam berbagai bentuk, termasuk melalui DPRD yang didominasi kepentingan partai saja,” kata Feri ketika dikonfirmasi, Senin (2/12). Menurutnya, rencana ini juga tidak sehat untuk demokrasi. Ia menganggap Pilkada bertujuan membangun relasi negara dan rakyat. “Dan itu tidak sehat bagi demokrasi di daerah. Bukan kah segala proses yang berlangsung di daerah dalam ukuran demokrasi Pilkada bertujuan untuk membangun relasi antara negara dengan rakyatnya?” ucapnya. Feri menilai, usulan ini akan memberi dampak buruk bagi masyarakat sehingga mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Ia pun mengingatkan bahwa usulan ini hanya akan merugikan banyak pihak. Feri menilai akan ada gap antara pemerintah dan masyarakat nantinya. 📸: Dok. kumparan, Antara, kumparan/Fadhil Pramudya, kumparan/Jamal Ramadhan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk mendapatkan informasi terpercaya yang dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #pilgubdprd #news #videonews #pilkada #politikindonesia #pilkada2024 #pemilu #revisiuupemilu #demokrasi #politikindependen #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, menanggapi usulan agar gubernur kembali dipilih oleh DPRD seperti era Orde Baru. Usulan itu sampaikan oleh PKB. Feri menegaskan, usulan ini patut ditolak. Sebab akan mengkhianati reformasi. “Tentu langkah-langkah ini kembali mencoba mengkhianati pilihan reformasi konstitusi nasional yang kita lakukan sepanjang (tahun) ‘99 hingga 2002 yang menggagas otonomi yang seluas-luasnya tanpa upaya intervensi dari pusat dalam berbagai bentuk, termasuk melalui DPRD yang didominasi kepentingan partai saja,” kata Feri ketika dikonfirmasi, Senin (2/12). Menurutnya, rencana ini juga tidak sehat untuk demokrasi. Ia menganggap Pilkada bertujuan membangun relasi negara dan rakyat. “Dan itu tidak sehat bagi demokrasi di daerah. Bukan kah segala proses yang berlangsung di daerah dalam ukuran demokrasi Pilkada bertujuan untuk membangun relasi antara negara dengan rakyatnya?” ucapnya. Feri menilai, usulan ini akan memberi dampak buruk bagi masyarakat sehingga mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Ia pun mengingatkan bahwa usulan ini hanya akan merugikan banyak pihak. Feri menilai akan ada gap antara pemerintah dan masyarakat nantinya. 📸: Dok. kumparan, Antara, kumparan/Fadhil Pramudya, kumparan/Jamal Ramadhan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk mendapatkan informasi terpercaya yang dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #pilgubdprd #news #videonews #pilkada #politikindonesia #pilkada2024 #pemilu #revisiuupemilu #demokrasi #politikindependen #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan

About