@jawaposofficial: Presiden Indonesia Joko Widodo membahas pergantian kepemimpinan saat membuka Kongres III Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 25 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Jokowi mengomentari fenomena pemimpin yang sering "ditinggalkan ramai-ramai" ketika masa jabatan mereka berakhir. Pernyataan ini disampaikan setelah Jokowi menekankan pentingnya keberlanjutan dalam transisi pemerintahan di Indonesia. Jokowi, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024, akan digantikan oleh Prabowo Subianto, yang memenangkan pemilihan presiden bersama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. "Pergantian pemimpin itu wajar, seperti mengganti gaya. Mungkin sekarang bergaya dangdut, ke depan pemimpin berikut bisa bergaya jazz, rock, koplo, keroncong, RnB, dan lain-lain, tapi lagu yang dimainkan tetap sama," kata Jokowi. Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, atas dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, sambil bercanda tentang pemimpin yang "ditinggalkan" saat akhir masa jabatan. "Biasanya, saat datang didukung ramai-ramai, tapi saat pergi, ditinggalkan ramai-ramai. Namun, saya yakin, hal ini tidak berlaku untuk Bapak Surya Paloh, Bang Surya, dan NasDem," ucap Jokowi. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral

Jawa Pos Official

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 26 August 2024 03:02:23 GMT