@r.3ii5: قلي لماذا اخترتني؟🙇🏽💔#cristianoronaldo #realmadrid

Rhodri.
Rhodri.
Open In TikTok:
Region: IQ
Tuesday 27 August 2024 09:26:14 GMT
4543
686
7
77

Music

Download

Comments

a_1asl
abw alhassan 💥 :
تستاهل متابعه❤️
2024-08-27 16:03:03
0
shnssmo
جــعُــفــࢪ؟ :
لماذا قل قل🥹
2024-08-27 14:02:39
0
marinatyadorss
Marina✨🩶 :
😔😔
2024-08-27 11:29:55
1
pretttiest0
⋆ :
😔😔😔
2024-08-27 10:27:58
1
c.oty
رقيهَ :
😞💔
2024-08-27 11:23:05
1
wa.el50
༺وائل༻ 🇩🇪🇮🇶 :
😢😢😢
2024-08-27 10:31:45
1
zk.ds3
1902 :
❤️❤️❤️
2024-08-27 13:06:06
0
i200_.t
𝗬 :
💔💔
2024-08-27 12:04:13
0
To see more videos from user @r.3ii5, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari diri pada studi, manipulasi, dan rekayasa materi pada skala nanometer, yang umumnya berkisar antara 1 hingga 100 nanometer. Skala ini sangat kecil, dengan satu nanometer setara dengan sepermiliar meter, atau sekitar sepuluh ribu kali lebih kecil dari ketebalan sehelai rambut manusia. Dalam konteks nanoteknologi, bagaimana sifat materi berubah dan dapat dimanfaatkan ketika ukurannya direduksi ke tingkat nanometer. Pada skala ini, sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis dari materi dapat berbeda secara detail dibandingkan ketika materi tersebut berada dalam ukuran yang lebih besar. Salah satu alasan utama mengapa materi pada skala nano menunjukkan perilaku yang berbeda adalah karena peningkatan rasio luas permukaan terhadap volume. Pada skala makroskopik, sebagian besar atom berada di dalam material, jauh dari permukaan. Namun, ketika ukuran partikel dikecilkan hingga ke skala nanometer, proporsi atom yang berada di permukaan meningkat drastis. Peningkatan luas permukaan ini memberikan materi nano sifat-sifat yang berbeda, seperti reaktivitas kimia yang lebih tinggi, kekuatan mekanis yang meningkat, atau kemampuan yang lebih baik untuk menyerap atau melepaskan cahaya. Misalnya, nanopartikel logam dapat menunjukkan warna optik yang berbeda karena interaksi yang kuat antara permukaan partikel dan gelombang cahaya, suatu fenomena yang tidak terlihat pada partikel dengan ukuran lebih besar. Selain itu, pada skala nano, efek mekanika kuantum menjadi lebih menonjol. Dalam ukuran yang sangat kecil ini, perilaku elektron di dalam materi mengikuti prinsip-prinsip mekanika kuantum, bukan hukum fisika klasik. Sebagai contoh, dalam skala makroskopik, materi seperti emas bersifat non-reaktif, namun dalam skala nano, elektron di dalam nanopartikel emas memiliki distribusi energi yang berbeda, yang membuatnya menjadi katalis yang sangat aktif. Pengaruh mekanika kuantum ini tidak hanya mempengaruhi reaktivitas kimia, tetapi juga sifat-sifat lain seperti konduktivitas listrik dan termal, serta sifat magnetik dan optik. SC:Bhushan, Bharat.
Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari diri pada studi, manipulasi, dan rekayasa materi pada skala nanometer, yang umumnya berkisar antara 1 hingga 100 nanometer. Skala ini sangat kecil, dengan satu nanometer setara dengan sepermiliar meter, atau sekitar sepuluh ribu kali lebih kecil dari ketebalan sehelai rambut manusia. Dalam konteks nanoteknologi, bagaimana sifat materi berubah dan dapat dimanfaatkan ketika ukurannya direduksi ke tingkat nanometer. Pada skala ini, sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis dari materi dapat berbeda secara detail dibandingkan ketika materi tersebut berada dalam ukuran yang lebih besar. Salah satu alasan utama mengapa materi pada skala nano menunjukkan perilaku yang berbeda adalah karena peningkatan rasio luas permukaan terhadap volume. Pada skala makroskopik, sebagian besar atom berada di dalam material, jauh dari permukaan. Namun, ketika ukuran partikel dikecilkan hingga ke skala nanometer, proporsi atom yang berada di permukaan meningkat drastis. Peningkatan luas permukaan ini memberikan materi nano sifat-sifat yang berbeda, seperti reaktivitas kimia yang lebih tinggi, kekuatan mekanis yang meningkat, atau kemampuan yang lebih baik untuk menyerap atau melepaskan cahaya. Misalnya, nanopartikel logam dapat menunjukkan warna optik yang berbeda karena interaksi yang kuat antara permukaan partikel dan gelombang cahaya, suatu fenomena yang tidak terlihat pada partikel dengan ukuran lebih besar. Selain itu, pada skala nano, efek mekanika kuantum menjadi lebih menonjol. Dalam ukuran yang sangat kecil ini, perilaku elektron di dalam materi mengikuti prinsip-prinsip mekanika kuantum, bukan hukum fisika klasik. Sebagai contoh, dalam skala makroskopik, materi seperti emas bersifat non-reaktif, namun dalam skala nano, elektron di dalam nanopartikel emas memiliki distribusi energi yang berbeda, yang membuatnya menjadi katalis yang sangat aktif. Pengaruh mekanika kuantum ini tidak hanya mempengaruhi reaktivitas kimia, tetapi juga sifat-sifat lain seperti konduktivitas listrik dan termal, serta sifat magnetik dan optik. SC:Bhushan, Bharat. "Nanotechnology: The Science of Small." Springer Handbook of Nanotechnology, 2017. #nanotechnology #nanoteknologi #elektron #proton #neutron #atom #nano #subatomic #physics #marvel #ironman #fy #fyp #physicsastronomy

About