@a_sm199_: ادري ميصير ☹️💔. #مالي_خلق_احط_هاشتاقات🧢 #💔😩🥀🖤🕊️

عــزامـم. ٨٨٨. ☹️🖤
عــزامـم. ٨٨٨. ☹️🖤
Open In TikTok:
Region: SA
Saturday 07 September 2024 20:05:43 GMT
993
114
3
20

Music

Download

Comments

a_sm188_
حـــلا. ٨٨٨. ☹️🖤. :
اكيد يصير لاني كلي لك و حلالك و فداك يا روحي😥❤
2024-09-07 20:39:01
2
dhoom516
91|Boo Dahmie⚔️🤪 :
يه يه😂😂
2024-09-07 20:40:42
2
To see more videos from user @a_sm199_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Rembang – Kapal nelayan KM Soneta dari Kabupaten Rembang tenggelam di perairan sekitar Pulau Karimunjawa Jepara, Kamis (11 Juli 2024). Kapal tersebut milik Muhammad Sujadi, warga Desa Karanganyar Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang (pemilik lama Muhammad Taufiqula’la warga Desa Bajingmeduro Kecamatan Sarang Rembang). Pemilik kapal, Muhammad Sujadi mengaku biasanya ia yang menahkodai sendiri kapal tersebut. Namun karena ada keluarganya yang sakit, sehingga tugas nahkoda diserahkan kepada orang lain. “Biasanya ya saya sendiri yang menahkodai mas, cuman ini orang tua sakit, jadi saya standbye di rumah. Di dalam data laporan ke syahbandar, nahkodanya kebetulan masih tercantum nama saya,” ungkapnya, Jum’at (12 Juli 2024). Sujadi menimpali jika mengacu informasi dari radio kapal, semula anak buah kapal (ABK) yang diselamatkan berjumlah 6 orang, kemudian menyusul 3 orang lagi, sehingga totalnya sudah 9 orang. Tapi untuk kepastiannya, harus menunggu kapal yang membawa ABK bersandar ke Pelabuhan Tegal. “Keterangan sementara yang saya terima, ada kapal dari Indramayu menolong ABK kita, kemudian dititipkan ke kapal Tegal mau pulang, soalnya kapal Indramayu masih bekerja di tengah laut. Tapi saya nggak tahu, antara 6 dan 3 ABK ini dibawa 1 kapal atau beda,” terangnya. Sujadi menambahkan jumlah ABK KM Soneta 16 orang semua warga Kabupaten Rembang, tapi data yang tercantum di Syahbandar hanya 10 orang. Ia beralasan data awal diserahkan lebih dulu, guna mempercepat pengajuan syarat izin berlayar. “ABK tetapnya cuman segitu 10, kita ajukan izin. Temen-temen yang lain cari ABK tambahan, tahunya ya pas mau berangkat, belum kami laporkan lagi. Tapi aslinya yang berangkat ada 16, untuk nama-namanya semua, mohon maaf saya nggak hafal,” imbuh Sujadi. Sejak kemarin hingga Jum’at pagi (12/07) Tim SAR gabungan dilaporkan sudah bergerak menyisir di sekitar lokasi kapal tenggelam, untuk melakukan pencarian korban hilang. Diperkirakan korban terbawa arus ke arah barat, karena saat ini musim ombak angin timuran. (Musyafa Musa).
Rembang – Kapal nelayan KM Soneta dari Kabupaten Rembang tenggelam di perairan sekitar Pulau Karimunjawa Jepara, Kamis (11 Juli 2024). Kapal tersebut milik Muhammad Sujadi, warga Desa Karanganyar Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang (pemilik lama Muhammad Taufiqula’la warga Desa Bajingmeduro Kecamatan Sarang Rembang). Pemilik kapal, Muhammad Sujadi mengaku biasanya ia yang menahkodai sendiri kapal tersebut. Namun karena ada keluarganya yang sakit, sehingga tugas nahkoda diserahkan kepada orang lain. “Biasanya ya saya sendiri yang menahkodai mas, cuman ini orang tua sakit, jadi saya standbye di rumah. Di dalam data laporan ke syahbandar, nahkodanya kebetulan masih tercantum nama saya,” ungkapnya, Jum’at (12 Juli 2024). Sujadi menimpali jika mengacu informasi dari radio kapal, semula anak buah kapal (ABK) yang diselamatkan berjumlah 6 orang, kemudian menyusul 3 orang lagi, sehingga totalnya sudah 9 orang. Tapi untuk kepastiannya, harus menunggu kapal yang membawa ABK bersandar ke Pelabuhan Tegal. “Keterangan sementara yang saya terima, ada kapal dari Indramayu menolong ABK kita, kemudian dititipkan ke kapal Tegal mau pulang, soalnya kapal Indramayu masih bekerja di tengah laut. Tapi saya nggak tahu, antara 6 dan 3 ABK ini dibawa 1 kapal atau beda,” terangnya. Sujadi menambahkan jumlah ABK KM Soneta 16 orang semua warga Kabupaten Rembang, tapi data yang tercantum di Syahbandar hanya 10 orang. Ia beralasan data awal diserahkan lebih dulu, guna mempercepat pengajuan syarat izin berlayar. “ABK tetapnya cuman segitu 10, kita ajukan izin. Temen-temen yang lain cari ABK tambahan, tahunya ya pas mau berangkat, belum kami laporkan lagi. Tapi aslinya yang berangkat ada 16, untuk nama-namanya semua, mohon maaf saya nggak hafal,” imbuh Sujadi. Sejak kemarin hingga Jum’at pagi (12/07) Tim SAR gabungan dilaporkan sudah bergerak menyisir di sekitar lokasi kapal tenggelam, untuk melakukan pencarian korban hilang. Diperkirakan korban terbawa arus ke arah barat, karena saat ini musim ombak angin timuran. (Musyafa Musa).

About