@history_and_technology: "Inilah dia kiamat menurut sains". Kiamat atau akhir dunia dalam sains sering dibahas dalam konteks kosmologi, astrofisika, dan teori evolusi alam semesta. Beberapa teori ilmiah tentang akhir dunia meliputi: 1. Teori Big Freeze (Pembekuan Besar): Menurut teori ini, alam semesta terus mengembang dan bintang-bintang akhirnya akan kehabisan bahan bakar untuk fusi nuklir. Ketika itu terjadi, galaksi-galaksi akan semakin berjauhan, suhu alam semesta akan terus menurun, dan kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan mungkin bertahan. 2. Teori Big Crunch (Kejutan Besar): Dalam teori ini, gravitasi akan menghentikan ekspansi alam semesta dan menarik segala sesuatu kembali ke satu titik tunggal. Ini mirip dengan kebalikan dari Big Bang, di mana semua materi di alam semesta akan kembali berkumpul dan bisa memicu lahirnya alam semesta baru. 3. Teori Big Rip (Robekan Besar): Jika energi gelap yang memicu perluasan alam semesta semakin kuat, ekspansi tersebut bisa berlangsung lebih cepat dari kecepatan cahaya. Pada akhirnya, gaya ini akan memisahkan galaksi, bintang, planet, dan bahkan atom, menghancurkan segala bentuk materi. 4. Hiper-Novas dan Supervolcanoes: Selain proses kosmologis besar, ada ancaman lokal seperti ledakan bintang (hiper-nova atau supernova) yang dapat menghancurkan kehidupan di bumi atau supervolcanoes yang dapat memicu kepunahan massal. 5. Tumbukan Asteroid: Salah satu skenario yang lebih langsung adalah tabrakan asteroid besar dengan bumi, seperti yang diyakini menyebabkan kepunahan dinosaurus sekitar 66 juta tahun yang lalu. Ini juga bisa terjadi di masa depan jika asteroid besar menabrak bumi. Meskipun teori-teori ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah, mereka biasanya melibatkan skala waktu yang sangat panjang, jauh melebihi usia manusia || Preset by: @ginn_kechee #fyp#ilustrasi#sains#kiamat#theory#wawasan#pendidikan#edukasi

HI-Tech ƵɆɌŎ『 E.D.G.E 』

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 19 September 2024 05:32:13 GMT