@denganada__:

DengaNada_
DengaNada_
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 19 September 2024 19:57:18 GMT
595111
66473
884
10147

Music

Download

Comments

6ir.aq9
tensa zangets :
wait is that me ? 🥲
2024-09-22 03:28:53
4
moudynazhfrp
🪷 :
oh how to be a cat
2024-09-20 05:28:30
36
kiminonagawa0
Kimino nagawa :
Ok now shoosshh my turn
2024-09-25 02:44:02
3
phoenix_legends99
Phoenix Legends Esports :
lucky 🐾🐾🐾
2024-09-21 08:15:35
1
masterdark668000899
LAST BREATH :
600
2024-09-21 19:47:28
1
bairst0w
Max🪐. :
What the cat doin..!
2024-09-22 19:07:49
0
reyval9
Dickhead🌼 :
I'm cat to!!! 🥺
2024-09-30 12:20:48
0
hev.pacq
username :
Chats in the hood Hits diff
2024-09-22 13:47:39
0
To see more videos from user @denganada__, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis): Definisi dan Gambaran Umum   CIPA, singkatan dari Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis, adalah suatu kelainan genetik langka yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk merasakan sakit dan berkurangnya atau tidak adanya kemampuan berkeringat (anhidrosis).  Kondisi ini sudah ada sejak lahir (kongenital) dan disebabkan oleh mutasi genetik pada gen NTRK1.  Gen ini berperan penting dalam pembentukan dan fungsi neuron sensorik yang menyampaikan sinyal rasa sakit dan suhu ke otak .   Mekanisme Penyakit   Mutasi pada gen NTRK1 mengganggu produksi protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi neuron sensorik, khususnya yang bertanggung jawab terhadap persepsi rasa sakit dan suhu.  Akibatnya, sinyal rasa sakit dan suhu tidak dapat disampaikan dengan baik ke otak, sehingga penderita tidak merasakan sakit meskipun mengalami cedera atau paparan suhu ekstrem.  Ketidakmampuan berkeringat (anhidrosis) disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh secara tidak sadar, termasuk pengeluaran keringat .   Gejala dan Komplikasi   Gejala utama CIPA adalah ketidakmampuan merasakan sakit dan suhu, serta anhidrosis.  Hal ini menyebabkan penderita sering mengalami cedera serius tanpa disadari.  Cedera berulang dapat mengakibatkan infeksi tulang, kerusakan sendi (Charcot joints), dan masalah ortopedi lainnya.  Anhidrosis meningkatkan risiko hipertermia (peningkatan suhu tubuh yang berbahaya) dan kejang demam.  Komplikasi serius ini dapat mengancam jiwa .   Diagnosis dan Penanganan   Diagnosis CIPA ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan genetik untuk mendeteksi mutasi pada gen NTRK1.  Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan CIPA. Penanganan difokuskan pada pencegahan cedera, perawatan luka, dan pengaturan suhu tubuh untuk mencegah hipertermia.  Penderita CIPA memerlukan perawatan yang komprehensif dari tim medis yang terdiri dari berbagai spesialis, termasuk ahli genetika, ahli saraf, ahli ortopedi, dan ahli lainnya. #fomo #jjedukasi #edukasitiktok #ilmubermanfaat #menujuindonesiaemas #fyp
CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis): Definisi dan Gambaran Umum CIPA, singkatan dari Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis, adalah suatu kelainan genetik langka yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk merasakan sakit dan berkurangnya atau tidak adanya kemampuan berkeringat (anhidrosis). Kondisi ini sudah ada sejak lahir (kongenital) dan disebabkan oleh mutasi genetik pada gen NTRK1. Gen ini berperan penting dalam pembentukan dan fungsi neuron sensorik yang menyampaikan sinyal rasa sakit dan suhu ke otak . Mekanisme Penyakit Mutasi pada gen NTRK1 mengganggu produksi protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi neuron sensorik, khususnya yang bertanggung jawab terhadap persepsi rasa sakit dan suhu. Akibatnya, sinyal rasa sakit dan suhu tidak dapat disampaikan dengan baik ke otak, sehingga penderita tidak merasakan sakit meskipun mengalami cedera atau paparan suhu ekstrem. Ketidakmampuan berkeringat (anhidrosis) disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh secara tidak sadar, termasuk pengeluaran keringat . Gejala dan Komplikasi Gejala utama CIPA adalah ketidakmampuan merasakan sakit dan suhu, serta anhidrosis. Hal ini menyebabkan penderita sering mengalami cedera serius tanpa disadari. Cedera berulang dapat mengakibatkan infeksi tulang, kerusakan sendi (Charcot joints), dan masalah ortopedi lainnya. Anhidrosis meningkatkan risiko hipertermia (peningkatan suhu tubuh yang berbahaya) dan kejang demam. Komplikasi serius ini dapat mengancam jiwa . Diagnosis dan Penanganan Diagnosis CIPA ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan genetik untuk mendeteksi mutasi pada gen NTRK1. Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan CIPA. Penanganan difokuskan pada pencegahan cedera, perawatan luka, dan pengaturan suhu tubuh untuk mencegah hipertermia. Penderita CIPA memerlukan perawatan yang komprehensif dari tim medis yang terdiri dari berbagai spesialis, termasuk ahli genetika, ahli saraf, ahli ortopedi, dan ahli lainnya. #fomo #jjedukasi #edukasitiktok #ilmubermanfaat #menujuindonesiaemas #fyp

About