@andreasagloui: Part 2 KJ 346/KK 578 “Tuhan Allah Beserta Engkau” Biasanya lagu ini dinyanyikan di akhir ibadah kedukaan. Jadi lagu ini dipakai untuk lagu penghantar dalam ibadah kedukaan. Nah yang menarik, saya itu lahir bukan dari gereja GKI tetapi dari gereja toraja. Ketika saya kecil masih sekolah minggu, lagu pengutusan kami diakhir ibadah adalah lagu KC 358 yang di mana KC 358 ini sama dengan lagu KP 46, KJ 346 dan KK 578. Jadi setelah doa syafaat, beberapa pengumuman terus di kasih snack lalu kami dihantar memakai lagu ini sambil mencium tangan guru sekolah minggu kami yang bertugas. Nah lagu ini akan terngiang-ngiang terus dalam pikiran kami. Ketika kami ke luar dari tempat ibadah sekolah minggu kami akan saling memberikan senyum dan mengatakan “Sampai bertemu lagi, TUhan Allah beserta engkau.” Jadi setiap kami bertemu dengan teman-teman kami, kami akan bertegur sapa dan mengatakan hal tersebut. Nah selama seminggu, karena lagu ini tertanam dalam pikiran kami. Jadi ada sebuah kerinduan untuk bertemu lagi dengan teman-teman dan guru sekolah minggu. Jadi kami akan benar-benar menunggu, kami akan cepat-cepat datang ke gereja, dan kami bersukacita dalam persekutuan sekolah minggu kami. Nah di lain sisi, ketika saya datang ke Cirebon melayani di tempat ini. Saya baru tahu. Ternyata justru lagu ini dipakai untuk lagu penghantar terakhir dalam ibadah kedukaan. Jadi lagu ini dinyanyikan ketika jenazah dalam peti akan ditimbun tanah atau dikremasikan. Jadi didahului pihak keluarga memberikan taburan bunga kemudian disusul oleh keluarga atau sahabat terdekat kemudian diakhiri oleh sidang perkabungan yang hadir. Lagu ini akan terus dinyanyikan sampai setiap orang dalam ibadah kedukaan itu selesai memberikan taburan bunga sebagai bentuk kedukaannya. Dan setelah selesai lagu ini diakhiri dengan kata amin. Kita bisa melihat saudara, bahwa lagu ini dipakai sangat kontras dalam 2 ibadah yang mungkin menurut pandangan kita berbeda. Yang 1 ibadah sekolah minggu dihiasi dengan tawa dan sukacita, sedangkan disatu sisi lagu ini juga dipakai dalam ibadah kedukaan yang terkadang penuh dengan air mata dan dukacita. Walaupun lagu ini dipakai dalam 2 ibadah yang berbeda, namun inti, semangat dan pesan dari lagu ini sebenarnya 1. Inti dari lagu ini mengatakan bahwa Tuhan Allah selalu menyertai kita selamanya, apapun kondisi kita, dimanapun kita bahkan ketika kita berpisah dengan dunia yang fana ini dan kembali dalam pelukan Tuhan Allah di Surga, Ia tidak pernah meninggalkan kita. Dan di reffnya dikatakan sampai bertemu, itu adalah sebuah kerinduan iman bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, karena toh nanti kita akan bertemu lagi dan hidup bersama-sama dengan Tuhan Allah. Tetapi pertemuan kembali itu tidak ada yang tahu dan menjadi sebuah misteri ilahi. Source : @IGNITE GKI #worshipmusic #worship #ignitegki #liverecording #digitalministry

Andreas Patasik

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 06 October 2024 16:57:39 GMT