@suruh_nusantara: We Are Nusantara Siapakah ras asli Nusantara? Apa yang mendasari kejayaan, kekayaan dan keberagaman alam dan budaya kita di Nusantara. Ditengah polemik isu ras murni Nusantara dan isu tentang pengaruh unggul-unggulan nasab, yuk kita ulas. Begini mengacu pada penelitian terbaru, DNA mitokondria secara periode tahun kita memang memiliki garis ras homo erektus tersendiri asli lokal hidup pada kisaran 1,8 juta tahun yang lalu. Dalam kisah - kisah sastra ini bisa dinyatakan dalam narasi -narasi yang diyakini oleh masyarakat Jawa dalam kisah peradapan Harjuna Sasrabahu dengan peradapan Maospatinya. Secara arkeologis keberadaan homo erectus kehidupan awal Nusantara itu memang dibuktikan ada, memang fosil tertuanya ditemukan di Jawa tepatnya di Sangiran, Sragen Jateng dengan catatan perkiraan 1.5 jt tahun yang lalu. Jikapun ada itulah mungkin yang disinyalir penghuni aseli lokal. Era tersebut juga mungkin sering disebut di era Antaladwipa para pencinta esoterisme Nusantara. Kemudian teori berlangsung dengan adanya catatan manusia pendatang modern yang di duga datang dari Afrika Selatan tepatnya dari Botswana, ada empat gelombang yang disinyalir bermigrasi ke Nusantara pertama kisaran 50 ribu sampai 70 ribu tahun lalu, para pendatang tersebut memasuki jalur arah timur. Pertama dari Asia Daratan turun ke Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, kedua melewati Kalimantan masuk ke Halmahera , Raja Ampat , dan Fak Fak. (Historia). Gelombang kedua datang 30 ribu tahun yang lalu berpindah ke selatan masuk ke Nusantara dari Asia Daratan (Indochina) melewati semenanjung Malaya ketika Sumatra, Kalimantan, dan Jawa masih menjadi satu Sahul atau Sundaland (Jambudwipa). Gelombang ke tiga 4 ribu tahun yang lalu mereka adalah kelompok Tiongkok Selatan menyebar ke Taiwan , Filipina, Sulawesi dan Kalimantan. Terkenal masuk dari Formosa turun ke Kalimantan via Filipina hingga ke barat menyebar ke Madagaskar. Kemudian yang Timur ke Papua dan Polinesia dengan membawa bahasa Austronesia saat berdiaspora eranya tercatat sebagai zaman pra -sejarah (Jawadwipa). Kemudian gelombang ke 4 sudah memasuki era sejarah, jejak DNA-nya tercetak kuat pada orang- orang yang tinggal di pesisir dibawa oleh para pedagang eropa, tiongkok, India, dan Arab (Indochina, Indo-Aryan dan Indo-Eropa), peradapan sejarah ini sering disebutkan sebagai Nusantara atau Dwipantara. Lalu siapakah ras Nusantara yang murni? Kemungkinan sudah tidak bisa dikatakan murni melainkan "nyawiji" karena semenjak 70 ribu tahun yang lalu leluhur kita adalah pengembara yang datang, berdiaspora , dan membaur bersama. Mereka menginskripsikan DNA silang campuran hingga membentuk kita hari ini dengan segala keberagaman, kekayaan, dan keanekaragaman corak budaya - dan intelligesinya. Jadi jangan lagi memperdebatkan soal ras asli bahkan rebutan nasab2an! Tidak menjadi hal prioritas karena yang kita utamakan adalah nilai- nilai- luhur dalam membangun peradapan yang menyejahterakan bagi kita semua. Kita yang terikat dalam - Tantular yang tak tergoyahkan, yang terikat dan terkait dalam "Ika" walaupun binneka. Bukan Jawa, bukan Bali, bukan Sunda, bukan Dayak dan sebagainya namun "berbeda- beda tetap satu juga" kita Nusantara. Jika ada yang berbicara tentang "Jawa" itu adalah cara pandang dalam menghayati hidup, bukan suku! Jika ada yang berbicara "Bali" itupun juga cara untuk menjalani seni ke-Mbali ke dalam diri! Jika ada yang berbicara tentang "Sunda" itupun juga tentang cara mengayati dharma dan Pikukuh Luhur (Sewakadharma). Dan tentunya semua itu didasarkan pada cara hidup yang penuh cinta, perhatian, dan kesadaran tidak melulu soal keyakinan - keyakinan yang didasari rasa paling benar sendiri, semuci, dan pokok e! Ong Rahayu, Sampurasun 🙏🙏🙏 . Video lengkap: Youtube Suruh Nusantara . Support by @Paramesti dan @Tunjung Dhimas Bintoro . #Blessed #spiritual #indonesia #spirituality #conciousness #pancasila #wongjowo #nusantara #awareness #mindset #life #yoga #bali

suruh_nusantara

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 09 October 2024 02:43:02 GMT