@bukurumi: Ungkapan dari Maulana Jalaluddin Rumi ini mengandung makna mendalam tentang kekuatan pikiran, emosi, dan keyakinan dalam membentuk pengalaman hidup kita. Ketika Rumi mengatakan bahwa "tidak ada yang menyakitimu kecuali itu pikiranmu," ia mengajak kita untuk menyadari bahwa penderitaan sering kali berasal dari cara kita memandang situasi, bukan dari situasi itu sendiri. Pikiran kita yang berulang-ulang menggambarkan suatu kejadian dengan negatif dapat memperbesar rasa sakit dan membuatnya terasa lebih berat dari yang sebenarnya. Selanjutnya, kalimat "tidak ada yang membatasimu kecuali itu ketakutanmu" menggambarkan bagaimana ketakutan adalah penghalang terbesar dalam meraih potensi diri. Ketakutan, baik itu ketakutan akan kegagalan atau ketakutan akan perubahan, seringkali membuat kita enggan untuk bertindak. Ketika kita memusatkan perhatian pada ketakutan, kita secara tidak sadar membatasi diri dari pertumbuhan dan pencapaian. Rumi mengingatkan bahwa batasan sebenarnya tidak ada di luar diri kita, melainkan diciptakan oleh ketakutan yang kita biarkan menguasai. Bagian terakhir, "tidak ada yang mengendalikan kamu kecuali itu keyakinanmu," menekankan pentingnya keyakinan dalam menentukan arah hidup. Keyakinan yang kita pegang, baik positif maupun negatif, memiliki kekuatan besar dalam mengendalikan tindakan dan keputusan kita. Jika keyakinan kita kuat dan positif, kita akan merasa bebas untuk bergerak maju dengan keyakinan diri. Sebaliknya, keyakinan yang negatif bisa menjebak kita dalam keraguan dan ketidakpastian. Rumi ingin kita menyadari bahwa kita memiliki kekuatan untuk membentuk realitas kita melalui keyakinan yang kita pilih untuk dipegang.

Buku Rumi

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 18 October 2024 09:09:29 GMT