@_hy3l1n: @유진 이거 찍다가 꼽먹었어요ㅠㅠ #08 #설마이걸추천안띄워?

_hy3l1n
_hy3l1n
Open In TikTok:
Region: KR
Saturday 26 October 2024 14:19:50 GMT
88837
7308
15
205

Music

Download

Comments

user1766738727065
・ :
머라구 요
2024-10-27 10:17:11
6
bbbbbbbbk21
1234567890 :
둘이 내여자 해라
2024-12-23 13:35:51
0
friends_hyungs
gmsk1 :
잘했어요
2024-10-31 11:27:45
0
jong_ma
떡상전팔로우 :
와 ㄷㄷ
2024-10-28 16:12:40
0
namdongbaek
남이동백 :
이뻐요
2024-10-28 06:21:26
0
everybodyneedtoshutup
. :
교복 감성교복인가요??
2025-08-03 16:48:51
0
To see more videos from user @_hy3l1n, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengakui bahwa penanganan dan pengelolaan sampah di wilayahnya masih belum optimal. Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menyebutkan, sejumlah kendala yang menjadi penyebab utama, terutama terkait keterbatasan sarana dan prasarana. “Kami akui, penanganan sampah di Kabupaten Cirebon memang belum optimal,” ujar Iwan kepada Radar Cirebon. . Diungkapkannya, saat ini DLH hanya mampu mengangkut sekitar 425 ton sampah per hari. Padahal, jumlah produksi sampah harian di Kabupaten Cirebon mencapai 1.300 ton. Artinya, sekitar 875 ton sampah tidak terangkut setiap harinya. “Ini terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang kami miliki masih sangat minim,” katanya. Lebih lanjut, dijelaskan Iwan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg sempat tidak beroperasi selama lebih dari satu bulan akibat kerusakan akses jalan menuju lokasi. Akibatnya, DLH harus mengalihkan pembuangan ke TPA Gunung Santri, yang menambah beban kerja dan menyulitkan proses pengangkutan sampah. “Namun Alhamdulillah, TPA Kubangdeleg sudah kembali beroperasi sejak dua hari terakhir,” tambahnya. Iwan juga menyoroti rendahnya jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di desa-desa. Dari total 412 desa di Kabupaten Cirebon, baru 228 desa yang memiliki TPS. “Padahal dalam peraturan daerah sudah dijelaskan bahwa penanganan sampah seharusnya bisa diselesaikan di tingkat desa,” jelasnya. DLH berencana memberikan sanksi administratif kepada desa yang lalai dalam pengelolaan sampah. #kabcirebon #viral #PDIPKreatif #PDIPerjuangan #HariLautseDunia #PDIPerjuanganJabar #SolidBergerak #SolidBergera #gunungkuda_bobos_cirebon
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengakui bahwa penanganan dan pengelolaan sampah di wilayahnya masih belum optimal. Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menyebutkan, sejumlah kendala yang menjadi penyebab utama, terutama terkait keterbatasan sarana dan prasarana. “Kami akui, penanganan sampah di Kabupaten Cirebon memang belum optimal,” ujar Iwan kepada Radar Cirebon. . Diungkapkannya, saat ini DLH hanya mampu mengangkut sekitar 425 ton sampah per hari. Padahal, jumlah produksi sampah harian di Kabupaten Cirebon mencapai 1.300 ton. Artinya, sekitar 875 ton sampah tidak terangkut setiap harinya. “Ini terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang kami miliki masih sangat minim,” katanya. Lebih lanjut, dijelaskan Iwan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg sempat tidak beroperasi selama lebih dari satu bulan akibat kerusakan akses jalan menuju lokasi. Akibatnya, DLH harus mengalihkan pembuangan ke TPA Gunung Santri, yang menambah beban kerja dan menyulitkan proses pengangkutan sampah. “Namun Alhamdulillah, TPA Kubangdeleg sudah kembali beroperasi sejak dua hari terakhir,” tambahnya. Iwan juga menyoroti rendahnya jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di desa-desa. Dari total 412 desa di Kabupaten Cirebon, baru 228 desa yang memiliki TPS. “Padahal dalam peraturan daerah sudah dijelaskan bahwa penanganan sampah seharusnya bisa diselesaikan di tingkat desa,” jelasnya. DLH berencana memberikan sanksi administratif kepada desa yang lalai dalam pengelolaan sampah. #kabcirebon #viral #PDIPKreatif #PDIPerjuangan #HariLautseDunia #PDIPerjuanganJabar #SolidBergerak #SolidBergera #gunungkuda_bobos_cirebon

About