@unsrename6: 🤙 #CapCut #fyp #ngarap

ngarap
ngarap
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 28 October 2024 17:16:45 GMT
149128
11511
38
128

Music

Download

Comments

ayumaulidaa6
🐚🦋🐙 :
Boy,ini aku reva
2024-10-29 15:00:32
1
gue_erlan
Erlann💫 :
pantang nyerah rap🔥
2024-10-29 16:03:50
18
anggra.aaa
ʏʊʊʊռռ :
spill topi bang rap
2024-11-01 05:11:41
0
danissandika1
𝐍𝐊 • 𝐃𝐀𝐍𝐈𝐒 𝖋𝖙 𝐀𝐑 :
always kece rap 🤙
2024-10-29 00:45:04
9
sapasih414
??? :
kece bener bg 🤙
2024-10-29 11:16:33
1
awowkwowkhwkheh
hehehehe :
cara ngilangin logo capcut gimana anjir🗿
2024-10-29 14:23:25
3
slhyss
salmaaa :
hem tala manis e
2024-10-29 13:42:20
3
ccilaya
🍭 :
mass🌹🌹🌹
2024-11-10 08:42:17
1
xyzcha203
ca :
kirain mantan aku
2024-10-30 11:09:29
1
4rllyya
liaa :
tumben gada tiang nya rap
2024-10-30 00:31:38
1
salwa.sakilaa
wawa :
aw
2024-12-06 02:19:54
0
auuupaanadhif
auuu :
Aww
2024-10-29 14:21:42
0
rereshaff
rree :
mass gantengg e😍
2024-10-31 06:23:38
0
meliaaa_lia3
meliaa🪻 :
mass🥰
2024-10-30 14:32:54
0
dsapquu
dancowww :
gntng ,like ah
2024-11-01 08:40:32
0
grodvendu8
≈Riski_aja_ngga_si🤟 :
kece terus rap☂️
2024-11-05 07:18:25
0
nvakrniaa13
novaaaa :
alow bang
2024-10-29 16:51:49
0
warkopajaqijiq
warkop ajaq ijiq :
🥰
2024-10-28 20:14:53
2
zikasena
fazika :
@matcha🍵 kirain si raka😳
2024-10-31 09:11:30
0
hahahhaha127
🦋✨ :
@🦢🕯 @🪐💫 @wawaaa
2024-10-29 11:34:01
0
rwls__
Ki :
😳😳😳
2024-10-31 07:22:18
0
enambelasdecember
butterflyegg :
🤙
2024-10-29 23:24:39
0
matcha_latte4ly
lylee :
@𝕾𝕺𝕱𝕱𝖄 @aisa buat jj kakk
2024-10-29 23:33:29
0
mhmmad_farish
𝔉𝔞𝔯𝔦𝔰𝔥 :
Sapa dong a
2024-10-31 16:03:43
0
_zhann12
ozan :
fyppp a
2024-10-30 13:04:10
0
To see more videos from user @unsrename6, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Saya membaca sebuah rilis dari BBC online, media internasional asal Inggris. Dalam laporan itu disebutkan bahwa pendapatan anggota DPR RI per bulan mencapai sekitar Rp104 juta. Angka ini ditambah tunjangan perumahan yang nilainya sekitar Rp50 juta, sementara gaji pokok dan tunjangan kesejahteraan lainnya kurang lebih Rp54 juta. Jika ditotal, benar adanya bahwa penghasilan anggota DPR mencapai Rp154 juta per bulan. Kalau angka ini kita bagi 30 hari, maka setiap anggota DPR menerima lebih dari Rp3 juta per hari. Bandingkan dengan buruh outsourcing atau kontrak di Jakarta yang menerima upah minimum tertinggi, sekitar Rp5,2 juta per bulan. Jika dibagi 30 hari, penghasilan mereka hanya sekitar Rp170 ribu per hari. Artinya, pendapatan harian buruh hanya sepersekian dari yang diterima anggota DPR. Ketidakadilan ini semakin jelas bila kita menengok pekerja di sektor informal. Banyak buruh yang bekerja di koperasi, yayasan, atau sektor jasa hanya menerima Rp1,5 juta per bulan. Jika dibagi 30 hari, itu berarti sekitar Rp50 ribu per hari. Lebih parah lagi nasib para pengemudi ojek online seperti Gojek dan Grab. Dengan semakin banyaknya jumlah driver, rata-rata pendapatan mereka kini hanya sekitar Rp600 ribu per bulan. Kalau dibagi 30 hari, penghasilan mereka tidak lebih dari Rp20 ribu per hari. Bayangkan, seorang anggota DPR bisa menikmati Rp3 juta lebih per hari, sementara pekerja informal pontang-panting di jalan hanya mengantongi Rp20 ribu. Padahal, para pekerja inilah yang menopang roda ekonomi bangsa. Di sisi lain, rakyat menghadapi daya beli yang menurun, upah rendah, serta sistem kerja yang tidak memberikan masa depan karena praktik outsourcing dan sistem kemitraan yang eksploitatif. Buruh bisa dengan mudah di-PHK tanpa perlindungan jaminan sosial. Ironisnya, anggota DPR yang hanya bekerja lima tahun sudah berhak atas uang pensiun seumur hidup. Sementara itu, buruh yang bekerja puluhan tahun tetap dihantui ketidakpastian. Inilah wajah nyata ketidakadilan yang melukai hati rakyat.
Saya membaca sebuah rilis dari BBC online, media internasional asal Inggris. Dalam laporan itu disebutkan bahwa pendapatan anggota DPR RI per bulan mencapai sekitar Rp104 juta. Angka ini ditambah tunjangan perumahan yang nilainya sekitar Rp50 juta, sementara gaji pokok dan tunjangan kesejahteraan lainnya kurang lebih Rp54 juta. Jika ditotal, benar adanya bahwa penghasilan anggota DPR mencapai Rp154 juta per bulan. Kalau angka ini kita bagi 30 hari, maka setiap anggota DPR menerima lebih dari Rp3 juta per hari. Bandingkan dengan buruh outsourcing atau kontrak di Jakarta yang menerima upah minimum tertinggi, sekitar Rp5,2 juta per bulan. Jika dibagi 30 hari, penghasilan mereka hanya sekitar Rp170 ribu per hari. Artinya, pendapatan harian buruh hanya sepersekian dari yang diterima anggota DPR. Ketidakadilan ini semakin jelas bila kita menengok pekerja di sektor informal. Banyak buruh yang bekerja di koperasi, yayasan, atau sektor jasa hanya menerima Rp1,5 juta per bulan. Jika dibagi 30 hari, itu berarti sekitar Rp50 ribu per hari. Lebih parah lagi nasib para pengemudi ojek online seperti Gojek dan Grab. Dengan semakin banyaknya jumlah driver, rata-rata pendapatan mereka kini hanya sekitar Rp600 ribu per bulan. Kalau dibagi 30 hari, penghasilan mereka tidak lebih dari Rp20 ribu per hari. Bayangkan, seorang anggota DPR bisa menikmati Rp3 juta lebih per hari, sementara pekerja informal pontang-panting di jalan hanya mengantongi Rp20 ribu. Padahal, para pekerja inilah yang menopang roda ekonomi bangsa. Di sisi lain, rakyat menghadapi daya beli yang menurun, upah rendah, serta sistem kerja yang tidak memberikan masa depan karena praktik outsourcing dan sistem kemitraan yang eksploitatif. Buruh bisa dengan mudah di-PHK tanpa perlindungan jaminan sosial. Ironisnya, anggota DPR yang hanya bekerja lima tahun sudah berhak atas uang pensiun seumur hidup. Sementara itu, buruh yang bekerja puluhan tahun tetap dihantui ketidakpastian. Inilah wajah nyata ketidakadilan yang melukai hati rakyat.

About