@ejeasfmxenthusiast: #motorcycle #motorbike #bikelife #motorbiker

EJEASFMXenthusiast
EJEASFMXenthusiast
Open In TikTok:
Region: GB
Wednesday 30 October 2024 04:29:00 GMT
1321
42
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @ejeasfmxenthusiast, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Training of Trainers (ToT) JAKARTA – Ketua Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI), Muhammad Zulfikar Suhardi, menegaskan pentingnya peran juru bicara dalam menyampaikan gagasan, program, dan capaian pembangunan pemerintah kepada masyarakat secara terbuka dan konstruktif. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan kegiatan Training of Trainers (ToT) Juru Bicara Infrastruktur MACI, yang diselenggarakan pada Kamis (7/8/2025) di Jakarta. “Gagasan, program, dan capaian pemerintah bukan hanya harus dilaksanakan dengan baik, melainkan juga harus diketahui, dipahami, dan dirasakan oleh rakyat. Di sinilah peran Juru Bicara Infrastruktur menjadi strategis,” ujar Zulfikar. Ia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur bukanlah sekadar proyek teknis, melainkan bagian dari strategi besar pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Dalam kerangka Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur diyakini sebagai instrumen politik dan sosial yang menjawab ketimpangan, memperkuat konektivitas, serta membuka peluang ekonomi di seluruh penjuru negeri. Zulfikar yang juga Anggota DPR RI tersebut pun menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, beserta jajaran kementerian teknis yang telah bekerja keras membangun infrastruktur nasional yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi pelaksanaan ToT Juru Bicara Infrastruktur yang diselenggarakan oleh Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI).  Dalam sambutannya, Menko AHY menekankan pentingnya peran juru bicara digital dalam menyampaikan program dan capaian pembangunan infrastruktur pemerintah kepada masyarakat secara terbuka, faktual, dan konstruktif. “Pada akhirnya, infrastruktur bukan hanya sekadar membangun jalan, jembatan, beton, besi, dan semen. Melainkan lebih pada apa dampak yang bisa kita hadirkan bagi masyarakat,” ujar Menko AHY. Menurut Menko AHY, pembangunan infrastruktur harus memberi manfaat nyata, seperti menggerakkan ekonomi lokal, memperkuat pariwisata, dan menghidupkan pelaku UMKM. Ia mencontohkan bagaimana keberadaan dermaga, bandara, maupun bendungan senilai Rp2,5 hingga Rp5 triliun harus mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan taraf hidup petani. Jalan-jalan yang dibangun pun harus menjadi simpul ekonomi—mendekatkan produksi ke pasar, mempercepat akses pendidikan dan layanan kesehatan. “Jadi kembali pada: apa dampak dari infrastruktur? Selain mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kita juga harus menjaga pemerataan, keadilan, dan kesejahteraan untuk semua. Infrastruktur harus menghadirkan prosperity dan sustainability secara bersamaan. Itu satu napas yang sama,” tegasnya. Menko AHY juga menggarisbawahi bahwa pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusatnya. Karena itu, ia menyambut baik peran MACI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan narasi pembangunan kepada publik, terutama di ruang digital. “Saya senang, di jaket MACI tertulis: Everyone is an ambassador. Setiap orang adalah duta. Duta bukan berarti harus duta besar, melainkan duta isu besar. Jadilah juru bicara yang baik, di mana saja—di warung kopi, dalam interaksi langsung, maupun di media sosial. Kita butuh narasi yang menggugah, cerdas, dan menyentuh masyarakat,” ucap Menko AHY. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi publik adalah bagian tak terpisahkan dari kebijakan publik. Pemerintah, kata Menko AHY, membutuhkan dukungan masyarakat, termasuk para juru bicara infrastruktur, untuk menyampaikan pesan pembangunan secara jujur dan optimistis. @Ning Lucy ( Lucy Kurniasari ) @demokrat_kotasurabaya @Bang Udin Pojur @DR. H. RASIYO,M.,Si @DemokratJatim @bakomstrasurabaya @demokratsurabaya @AHY Fans Club #ninglucy #demokratjatim #lucykurniasari #dpacsawahansurabaya #dpcdemokratsurabaya
Training of Trainers (ToT) JAKARTA – Ketua Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI), Muhammad Zulfikar Suhardi, menegaskan pentingnya peran juru bicara dalam menyampaikan gagasan, program, dan capaian pembangunan pemerintah kepada masyarakat secara terbuka dan konstruktif. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan kegiatan Training of Trainers (ToT) Juru Bicara Infrastruktur MACI, yang diselenggarakan pada Kamis (7/8/2025) di Jakarta. “Gagasan, program, dan capaian pemerintah bukan hanya harus dilaksanakan dengan baik, melainkan juga harus diketahui, dipahami, dan dirasakan oleh rakyat. Di sinilah peran Juru Bicara Infrastruktur menjadi strategis,” ujar Zulfikar. Ia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur bukanlah sekadar proyek teknis, melainkan bagian dari strategi besar pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Dalam kerangka Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur diyakini sebagai instrumen politik dan sosial yang menjawab ketimpangan, memperkuat konektivitas, serta membuka peluang ekonomi di seluruh penjuru negeri. Zulfikar yang juga Anggota DPR RI tersebut pun menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, beserta jajaran kementerian teknis yang telah bekerja keras membangun infrastruktur nasional yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi pelaksanaan ToT Juru Bicara Infrastruktur yang diselenggarakan oleh Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI). Dalam sambutannya, Menko AHY menekankan pentingnya peran juru bicara digital dalam menyampaikan program dan capaian pembangunan infrastruktur pemerintah kepada masyarakat secara terbuka, faktual, dan konstruktif. “Pada akhirnya, infrastruktur bukan hanya sekadar membangun jalan, jembatan, beton, besi, dan semen. Melainkan lebih pada apa dampak yang bisa kita hadirkan bagi masyarakat,” ujar Menko AHY. Menurut Menko AHY, pembangunan infrastruktur harus memberi manfaat nyata, seperti menggerakkan ekonomi lokal, memperkuat pariwisata, dan menghidupkan pelaku UMKM. Ia mencontohkan bagaimana keberadaan dermaga, bandara, maupun bendungan senilai Rp2,5 hingga Rp5 triliun harus mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan taraf hidup petani. Jalan-jalan yang dibangun pun harus menjadi simpul ekonomi—mendekatkan produksi ke pasar, mempercepat akses pendidikan dan layanan kesehatan. “Jadi kembali pada: apa dampak dari infrastruktur? Selain mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kita juga harus menjaga pemerataan, keadilan, dan kesejahteraan untuk semua. Infrastruktur harus menghadirkan prosperity dan sustainability secara bersamaan. Itu satu napas yang sama,” tegasnya. Menko AHY juga menggarisbawahi bahwa pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusatnya. Karena itu, ia menyambut baik peran MACI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan narasi pembangunan kepada publik, terutama di ruang digital. “Saya senang, di jaket MACI tertulis: Everyone is an ambassador. Setiap orang adalah duta. Duta bukan berarti harus duta besar, melainkan duta isu besar. Jadilah juru bicara yang baik, di mana saja—di warung kopi, dalam interaksi langsung, maupun di media sosial. Kita butuh narasi yang menggugah, cerdas, dan menyentuh masyarakat,” ucap Menko AHY. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi publik adalah bagian tak terpisahkan dari kebijakan publik. Pemerintah, kata Menko AHY, membutuhkan dukungan masyarakat, termasuk para juru bicara infrastruktur, untuk menyampaikan pesan pembangunan secara jujur dan optimistis. @Ning Lucy ( Lucy Kurniasari ) @demokrat_kotasurabaya @Bang Udin Pojur @DR. H. RASIYO,M.,Si @DemokratJatim @bakomstrasurabaya @demokratsurabaya @AHY Fans Club #ninglucy #demokratjatim #lucykurniasari #dpacsawahansurabaya #dpcdemokratsurabaya

About