@arabjokers: That one friend who walks too fast 😭

Arabjokers

Open In TikTok:

Region: GB

Friday 08 November 2024 22:40:09 GMT

1869319

320004

6985

51033

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.79MB) No Watermark(HD) .mp4 (10.76MB) Watermark .mp4 (1.87MB) Music .mp3

Comments

apersonorsomthing2 :

I don’t walk fast. Everybody else just walks SO. SLOW.

2024-11-21 12:13:32

13454

🇹🇷🧿Beren🧿🇹🇷 :

Can’t repost bc it’s me

2024-11-09 14:45:54

11542

emmis.spamm2 :

Guilty x

2025-01-19 17:47:37

0

shannaya🙊 :

i am that friend...

2024-11-08 22:59:10

3823

Noah :

This me.

2025-01-17 15:52:42

0

. :

“lets have matching bags and not tell him”

2024-11-23 17:44:14

576

🎀Frontman’s kitten🎀 :

Dyk? If a person walks fast, it means they were born to be a rich entrepreneur, like they have their own business, so I honestly think your friend has a bright future ahead

2024-11-20 07:06:31

191

Carp Fishing Guy :

mate we're is ur bag

2024-11-24 00:12:03

15

To see more videos from user @arabjokers, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

NUNCA FOI DIFÍCIL #fy #picopark #gameplay

NUNCA FOI DIFÍCIL #fy #picopark #gameplay

uaseekkkkkk😝@𝘼𝙮𝙮𝙞𝙞𝙚𝙥𝙥 #pati24jam⚡ #infoorkespati #orkeskudus #orkesjepara #4u #fypシ #orkespati #patibagianojing

uaseekkkkkk😝@𝘼𝙮𝙮𝙞𝙞𝙚𝙥𝙥 #pati24jam⚡ #infoorkespati #orkeskudus #orkesjepara #4u #fypシ #orkespati #patibagianojing

จะเปิดกลุ่ม Open Chat Support Charlie ขึ้นมาใหม่ ไว้สนับสนุนและทำโปรเจคให้นะ🥺🆑 ปล.ไว้อวยความหล่อเท่!!!!5555555555 #แน็กชาลี #charliepotjes #เทรนด์วันนี้ #tiktok #มาแรงในtiktok #ชาลี #capcut @🌼CHARLIEPOTJESแน็กชาลี🌼CM

จะเปิดกลุ่ม Open Chat Support Charlie ขึ้นมาใหม่ ไว้สนับสนุนและทำโปรเจคให้นะ🥺🆑 ปล.ไว้อวยความหล่อเท่!!!!5555555555 #แน็กชาลี #charliepotjes #เทรนด์วันนี้ #tiktok #มาแรงในtiktok #ชาลี #capcut @🌼CHARLIEPOTJESแน็กชาลี🌼CM

@Bariscetinofficial #istiyor #insan #gidiyorum #bende #♥️♥️

@Bariscetinofficial #istiyor #insan #gidiyorum #bende #♥️♥️

Nhạc chuông điện thoại

Nhạc chuông điện thoại "lofi cực chill" cho các ông chồng :)) #mcvmedia #mcvnetwork #mcv #xuhuong #tiktoknews #vbiz25h

Kejuaraan AFF (Asia Tenggara) menjadi spesial karena mendapatkan poin FIFA, disaat kejuaraan serupa di zona EAAF (Asia Timur), WAAF (Asia Barat), SAFF (Asia Selatan), CAFA (Asia Tengah), tidak ada mendapatkan poin FIFA. Karena bukan masuk agenda FIFA, sangat wajar jika kejuaraan AFF sulit mendapatkan izin klub asing dalam hal panggilan pemain. Namun daripada itu, klub lokal bisa melepas pemainnya dengan kerjasama federasi sepakbola setempat dan jajaran manajemen klub. Berkaca dari penjelasan diatas, saya pikir sudah wajar apabila timnas tidak bermaterikan pemain2 abroad yang bermain di klub asing. Timnas seharusnya bisa memaksimalkan talenta lokal yang bermain di klub lokal. Level2 pemain lokal kita sejatinya sangat bagus, bahkan ada belasan pemain lokal yang telah memperkuat timnas senior di kualifikasi Round 3 piala dunia. Dan PSSI pun sudah siap memfasilitasi kebutuhan pemain yang STY butuhkan, jika memang pemain senior lokal seperti Riski ridho, Kambuaya, Malik Risaldi, Sayuri bersaudara, Sananta, Witan, Egy, Dimas Drajad, Fajar Faturahman, Dewangga, dipanggil oleh STY. Sayangnya STY justru memilih pemain U22 ex dari timnas U20 yang pernah dilatihnya tahun 2022 lalu. Lucunya, alih-alih beralasan pemanggilan pemain U22 adalah untuk pemanasan jelang sea games dan kualifikasi piala asia U23, STY justru ngotot memanggil pemain abroad seperti Marcelino, Struijk, Jener, Hubner, Asnawi dan Arhan. DISINILAH POLEMIK ITU MUNCUL.. Jika STY masih membutuhkan pemain2 abroad dan diaspora, mengapa STY tidak meminta juga kehadiran pemain2 diaspora lainnya seperti Haye, Ragnar, Idjez, Paes, Kevin Diks, Hilgers, dll? Harusnya jika berasalan untuk pemanasan jelang sea games dan kualifikasi piala asia U23, STY tidak perlu memasukkan pemain senior ke dalam skuad AFF saat ini, terlebih memasukkan pemain diaspora yang bermain di klub asing. Cukup maksimalkan saja talenta muda lokal dicampur dengan pemain2 senior lokal yang bermain di liga 1. Banyak opini2 sumbang di luar sana yang mengatakan bahwa AFF adalah ajang yang tidak penting. Namun melihat skuad yang diturunkan STY dengan kehadiran diaspora seperti struijk dan masih berharap kedatangan Jenner dan Hubner, menandakan AFF sangat penting bagi PSSI dan STY. Sayangnya baik PSSI dan STY seperti tidak jujur mengenai target keikut sertaan di AFF. PSSI pastinya tidak mau intervensi STY pada pemilihan pemain, namun PSSI sudah memberikan pernyataan bahwa mereka siap memfasilitasi STY atas kebutuhan pemainnya. Dalam artian, andai yang dibutuhkan STY untuk AFF adalah pemain2 diaspora, PSSI pastinya siap upayakan hal itu. Apalagi jika STY hanya membutuhkan pemain2 senior yang berlaga di klub liga 1, sangat mudah bagi PSSI upayakan hal itu. Karena sebelum liga 1 tahun ini bergulir, para klub beserta manajemen sudah bersepakat dengan PSSI bahwa mereka bersedia melepas pemain ketika timnas membutuhkannya. Artinya perizinan klub bisa didapatkan jika STY membutuhkan pemain2 senior yang bermain di klub lokal. Juara AFF itu suatu keharusan, terebih bagi STY yang telah 3x (dengan saat ini) ikuti AFF. Justru kita ingin lihat bagaimana kemampuan STY tanpa adanya pemain diaspora. Apakah dia mampu membangun tim yang hanya bermaterikan lokal atau memang selama ini klaim STY hebat itu karena digendong oleh keberadaan pemain diaspora semata? Jika di AFF materi timnas hanya pemain lokal, apakah timnas bisa juara? 100% bisa, karena umumnya pemain2 senior lokal kita adalah pemain2 yang telah masuk skuad timnas senior asuhan STY. Artinya STY telah terbiasa dengan pemain2 tersebut. Terlebih Indra sjafri telah berulangkali membuktikan bahwa talenta lokal bisa juara dengan trophy AFF junior dan juga medali emas sea games. Para pelatih timnas junior dan wanita telah membawa trophy AFF, STY kapan mempersembahkan trophy itu? Jangan sampai ketika gagal di AFF ini, STY memakai alasan bahwa pemain2 saat ini adalah pemain muda yang lagi dipersiapkan ke sea games dan kualifikasi piala asia u23. #aff #sty #indonesia #fyp #xybca

Kejuaraan AFF (Asia Tenggara) menjadi spesial karena mendapatkan poin FIFA, disaat kejuaraan serupa di zona EAAF (Asia Timur), WAAF (Asia Barat), SAFF (Asia Selatan), CAFA (Asia Tengah), tidak ada mendapatkan poin FIFA. Karena bukan masuk agenda FIFA, sangat wajar jika kejuaraan AFF sulit mendapatkan izin klub asing dalam hal panggilan pemain. Namun daripada itu, klub lokal bisa melepas pemainnya dengan kerjasama federasi sepakbola setempat dan jajaran manajemen klub. Berkaca dari penjelasan diatas, saya pikir sudah wajar apabila timnas tidak bermaterikan pemain2 abroad yang bermain di klub asing. Timnas seharusnya bisa memaksimalkan talenta lokal yang bermain di klub lokal. Level2 pemain lokal kita sejatinya sangat bagus, bahkan ada belasan pemain lokal yang telah memperkuat timnas senior di kualifikasi Round 3 piala dunia. Dan PSSI pun sudah siap memfasilitasi kebutuhan pemain yang STY butuhkan, jika memang pemain senior lokal seperti Riski ridho, Kambuaya, Malik Risaldi, Sayuri bersaudara, Sananta, Witan, Egy, Dimas Drajad, Fajar Faturahman, Dewangga, dipanggil oleh STY. Sayangnya STY justru memilih pemain U22 ex dari timnas U20 yang pernah dilatihnya tahun 2022 lalu. Lucunya, alih-alih beralasan pemanggilan pemain U22 adalah untuk pemanasan jelang sea games dan kualifikasi piala asia U23, STY justru ngotot memanggil pemain abroad seperti Marcelino, Struijk, Jener, Hubner, Asnawi dan Arhan. DISINILAH POLEMIK ITU MUNCUL.. Jika STY masih membutuhkan pemain2 abroad dan diaspora, mengapa STY tidak meminta juga kehadiran pemain2 diaspora lainnya seperti Haye, Ragnar, Idjez, Paes, Kevin Diks, Hilgers, dll? Harusnya jika berasalan untuk pemanasan jelang sea games dan kualifikasi piala asia U23, STY tidak perlu memasukkan pemain senior ke dalam skuad AFF saat ini, terlebih memasukkan pemain diaspora yang bermain di klub asing. Cukup maksimalkan saja talenta muda lokal dicampur dengan pemain2 senior lokal yang bermain di liga 1. Banyak opini2 sumbang di luar sana yang mengatakan bahwa AFF adalah ajang yang tidak penting. Namun melihat skuad yang diturunkan STY dengan kehadiran diaspora seperti struijk dan masih berharap kedatangan Jenner dan Hubner, menandakan AFF sangat penting bagi PSSI dan STY. Sayangnya baik PSSI dan STY seperti tidak jujur mengenai target keikut sertaan di AFF. PSSI pastinya tidak mau intervensi STY pada pemilihan pemain, namun PSSI sudah memberikan pernyataan bahwa mereka siap memfasilitasi STY atas kebutuhan pemainnya. Dalam artian, andai yang dibutuhkan STY untuk AFF adalah pemain2 diaspora, PSSI pastinya siap upayakan hal itu. Apalagi jika STY hanya membutuhkan pemain2 senior yang berlaga di klub liga 1, sangat mudah bagi PSSI upayakan hal itu. Karena sebelum liga 1 tahun ini bergulir, para klub beserta manajemen sudah bersepakat dengan PSSI bahwa mereka bersedia melepas pemain ketika timnas membutuhkannya. Artinya perizinan klub bisa didapatkan jika STY membutuhkan pemain2 senior yang bermain di klub lokal. Juara AFF itu suatu keharusan, terebih bagi STY yang telah 3x (dengan saat ini) ikuti AFF. Justru kita ingin lihat bagaimana kemampuan STY tanpa adanya pemain diaspora. Apakah dia mampu membangun tim yang hanya bermaterikan lokal atau memang selama ini klaim STY hebat itu karena digendong oleh keberadaan pemain diaspora semata? Jika di AFF materi timnas hanya pemain lokal, apakah timnas bisa juara? 100% bisa, karena umumnya pemain2 senior lokal kita adalah pemain2 yang telah masuk skuad timnas senior asuhan STY. Artinya STY telah terbiasa dengan pemain2 tersebut. Terlebih Indra sjafri telah berulangkali membuktikan bahwa talenta lokal bisa juara dengan trophy AFF junior dan juga medali emas sea games. Para pelatih timnas junior dan wanita telah membawa trophy AFF, STY kapan mempersembahkan trophy itu? Jangan sampai ketika gagal di AFF ini, STY memakai alasan bahwa pemain2 saat ini adalah pemain muda yang lagi dipersiapkan ke sea games dan kualifikasi piala asia u23. #aff #sty #indonesia #fyp #xybca

About

Robot

Legal

Privacy Policy