@51l0a: لا ترجي فزعة خلق الله..!👏🏻👋🏻#الحويطات_الجنوب_الاردن @نصري العطوي @﮼الحظ ﮼مقفي ﮼والنوايا ﮼سليمه😘

الحظ مقفي والنوايا سليمه😘
الحظ مقفي والنوايا سليمه😘
Open In TikTok:
Region: JO
Saturday 09 November 2024 20:24:05 GMT
39478
1427
18
135

Music

Download

Comments

badwe...71
ابو عوده العزامي :
انشهد🥰
2024-12-16 14:45:15
1
k__4eu
خالد :
دحيه الحجايا 🌹
2024-12-06 16:56:16
1
alshobakiabutalal
الغنميين ابو طلال 🇯🇴🦅🇯🇴 :
هالله هالله 🙏
2024-11-17 21:03:43
1
h_j984
عبدالمجيد :
الله لا يجعل رزقنا من حدينا
2024-11-12 17:45:29
1
s_it90
نوفمبر|2000֍ :
انشهههد 😂
2024-11-12 08:27:09
1
htiehreg
المجهوله 😛😉❤ :
ونعععم✌✌✌✌✌✌✌✌✌
2024-11-11 11:18:34
1
slaemayn
mokhtar sulyman alakalen 🇯🇴 :
ونعم بالله
2024-11-11 05:28:42
1
dyyxz4xge16b
راعي الهنشل أبو الأمير :
صح لسانك يا ذيب🥰🥰
2024-11-10 18:44:14
1
usera94d4ezh52
الهنوف :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2024-11-10 04:03:35
2
alialzubaidi1394
علي الزبيدي :
🌹🌹🌹👍👍🌹🌹🌹
2024-11-12 08:12:12
1
user6603746664766
الزعيم :
🥰🥰🥰
2024-11-10 20:10:40
1
j983638
🖤 :
🥰🥰🥰🥰
2024-11-10 19:18:32
1
s_55js
علي الحجآيآ :
❤️
2024-11-10 17:23:13
1
shmre20
الهواشله✌✌✌✌✌ :
🥰🥰🥰
2024-11-10 16:06:30
1
user12832916118764
ابو رداد عاطف حجايا :
😁😁😁
2024-11-09 22:35:22
1
user6013054079
راعي النايفه🐪💚🇸🇦 :
🥰🥰🥰
2024-11-09 21:11:50
1
.k.nt
A :
فرقه شباب الحجايا
2024-11-11 00:44:53
2
user991957306032
عبد العزيز القحطاني 🇸🇦🇸🇦 :
يازين الخط ذااا صك ادرايش.ولا يرتاح بالك لي يفهك ورا ٢٠٠
2024-11-10 22:24:39
1
To see more videos from user @51l0a, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Denpasar | barometerbali - Peristiwa kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) tragis di wilayah Kedampal, Abiansemal, Badung awal September lalu, menewaskan Ida Ayu Adi Swandewi (49) dan Ida Bagus Putu Oka Yadnya (50), disidangkan dengan agenda mendengar keterangan saksi di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (10/12/2024). Sidang yang dipimpin ketua majelis hakim I Wayan Yasa menghadirkan 2 (dua) orang saksi yakni Made Okta Aditya (38) dan I Komang Adi Wira Wiguna (21) sebagai saksi. Made Okta menjelaskan bahwa pada saat kejadian dirinya menyaksikan langsung peristiwa kecelakaan tersebut karena terjadi tepat di depan rumahnya, yakni di Jalan Raya Puputan Badung, yang masuk wilayah Banjar Kedampal, Desa Dauh Yeh Cani, Abiansemal, Badung pada 3 September 2024 sekitar pukul 06.00 Wita.  “Saat itu, dari arah selatan, ada mobil Xenia berkecepatan tinggi. Sekitar kecepatan antara 60-80 per jam. Kemudian dari arah berlawanan, datanglah sepeda motor Scoopy dikendarai dua orang, laki-laki dan perempuan. Yang saya ingat benar, ada suara jeritan korban, cukup keras. Sampai sekarang jeritan korban itu seolah masih terngiang di telinga. Setelah jeritan terdengar, disusul ada tabrakan keras yang terjadi antara mobil Xenia dan sepeda motor Scoopy,” ungkap Made Okta di hadapan majelis hakim.  Setelah tabrakan itu, Made Okta menyebutkan bahwa dirinya melihat sepeda motor Scoopy itu sampai ‘nyungsep’ di bagian bagian depan, kiri bawah mobil Xenia.  “Sepeda motor beserta pengendaranya sampai masuk ke dalam kolong mobil, ikut terseret ketika kendaraan itu terus melaju. Sedang yang perempuan terlempar ke atas kap mobil, tangannya menggapai-gapai mencari pegangan. Saat mobil Xenia menabrak pembatas jalan, barulah pengendara motor itu terlepas. Kondisinya sungguh mengenaskan, sampai saya tidak berani mendekati. Yang saya lakukan saat itu adalah segera menghubungi ambulans dan polisi agar segera mendapatkan penanganan. Tapi saya sudah yakin kalau pengendara sepeda motor itu sudah meninggal dunia. Lalu yang perempuan, saya lihat masih bernyawa saat itu,” tutur Made Okta.  Selanjutnya, saksi kedua I Komang Adi Wira Wiguna menjelaskan awalnya pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekitar jam 21.00 Wita, dirinya bersama kedua temannya I Gede Bagus Candra Juliawan dan Kadek Rangga Dita Diputra bermain biliar di Desa Punggul, Abiansemal sambil minum arak sebanyak tiga buah botol arak. Permainan biliar berlangsung sampai pukul 02.00 Wita dini hari. Kemudian pada hari Selasa tanggal 3 September 2024 sekitar pukul  02.30 Wita, Gede Bagus terdakwa mengajak teman-temannya untuk pergi ke Pantai Sanur untuk melihat matahari terbit. Mereka bertiga pun pergi ke Sanur mengendarai mobil Xenia milik orang tua Gede Bagus.  Setelah selesai menyaksikan keindahan matahari terbit di Pantai Sanur, mereka kembali dan memutuskan pulang.  Mobil Xenia pun melaju menuju rumah Gede bagus yang terletak di daerah Banjar Padang Punggul, Abiansemal.  “Di tengah jalan, tepatnya di Jalan Raya Puputan Badung itulah terjadi kecelakaan. Kata Gede Bagus yang menyetir, merasa kurang fokus karena marka jalan terputus-putus. Namun saya tidak tahu apa-apa karena saat kejadian, saya tertidur,” Komang Adi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) David Christian Lumban Gaol SH menyebutkan akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan Ida Bagus Putu Oka Yadnya meninggal dunia berdasarkan Visum Et Repertum Nomor 445/9983/Visum/RSDM/2024 tanggal 21 September 204 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.FM(K), DFM.  #lakalantas #kecelakaan #kecelakaanmaut #kedampal #pengaruhalkohol #tiktok #tiktoknews #abiansemal #badung #sidang #pndenpasar #barometerbali
Denpasar | barometerbali - Peristiwa kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) tragis di wilayah Kedampal, Abiansemal, Badung awal September lalu, menewaskan Ida Ayu Adi Swandewi (49) dan Ida Bagus Putu Oka Yadnya (50), disidangkan dengan agenda mendengar keterangan saksi di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (10/12/2024). Sidang yang dipimpin ketua majelis hakim I Wayan Yasa menghadirkan 2 (dua) orang saksi yakni Made Okta Aditya (38) dan I Komang Adi Wira Wiguna (21) sebagai saksi. Made Okta menjelaskan bahwa pada saat kejadian dirinya menyaksikan langsung peristiwa kecelakaan tersebut karena terjadi tepat di depan rumahnya, yakni di Jalan Raya Puputan Badung, yang masuk wilayah Banjar Kedampal, Desa Dauh Yeh Cani, Abiansemal, Badung pada 3 September 2024 sekitar pukul 06.00 Wita. “Saat itu, dari arah selatan, ada mobil Xenia berkecepatan tinggi. Sekitar kecepatan antara 60-80 per jam. Kemudian dari arah berlawanan, datanglah sepeda motor Scoopy dikendarai dua orang, laki-laki dan perempuan. Yang saya ingat benar, ada suara jeritan korban, cukup keras. Sampai sekarang jeritan korban itu seolah masih terngiang di telinga. Setelah jeritan terdengar, disusul ada tabrakan keras yang terjadi antara mobil Xenia dan sepeda motor Scoopy,” ungkap Made Okta di hadapan majelis hakim. Setelah tabrakan itu, Made Okta menyebutkan bahwa dirinya melihat sepeda motor Scoopy itu sampai ‘nyungsep’ di bagian bagian depan, kiri bawah mobil Xenia. “Sepeda motor beserta pengendaranya sampai masuk ke dalam kolong mobil, ikut terseret ketika kendaraan itu terus melaju. Sedang yang perempuan terlempar ke atas kap mobil, tangannya menggapai-gapai mencari pegangan. Saat mobil Xenia menabrak pembatas jalan, barulah pengendara motor itu terlepas. Kondisinya sungguh mengenaskan, sampai saya tidak berani mendekati. Yang saya lakukan saat itu adalah segera menghubungi ambulans dan polisi agar segera mendapatkan penanganan. Tapi saya sudah yakin kalau pengendara sepeda motor itu sudah meninggal dunia. Lalu yang perempuan, saya lihat masih bernyawa saat itu,” tutur Made Okta. Selanjutnya, saksi kedua I Komang Adi Wira Wiguna menjelaskan awalnya pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekitar jam 21.00 Wita, dirinya bersama kedua temannya I Gede Bagus Candra Juliawan dan Kadek Rangga Dita Diputra bermain biliar di Desa Punggul, Abiansemal sambil minum arak sebanyak tiga buah botol arak. Permainan biliar berlangsung sampai pukul 02.00 Wita dini hari. Kemudian pada hari Selasa tanggal 3 September 2024 sekitar pukul  02.30 Wita, Gede Bagus terdakwa mengajak teman-temannya untuk pergi ke Pantai Sanur untuk melihat matahari terbit. Mereka bertiga pun pergi ke Sanur mengendarai mobil Xenia milik orang tua Gede Bagus. Setelah selesai menyaksikan keindahan matahari terbit di Pantai Sanur, mereka kembali dan memutuskan pulang.  Mobil Xenia pun melaju menuju rumah Gede bagus yang terletak di daerah Banjar Padang Punggul, Abiansemal. “Di tengah jalan, tepatnya di Jalan Raya Puputan Badung itulah terjadi kecelakaan. Kata Gede Bagus yang menyetir, merasa kurang fokus karena marka jalan terputus-putus. Namun saya tidak tahu apa-apa karena saat kejadian, saya tertidur,” Komang Adi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) David Christian Lumban Gaol SH menyebutkan akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan Ida Bagus Putu Oka Yadnya meninggal dunia berdasarkan Visum Et Repertum Nomor 445/9983/Visum/RSDM/2024 tanggal 21 September 204 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.FM(K), DFM. #lakalantas #kecelakaan #kecelakaanmaut #kedampal #pengaruhalkohol #tiktok #tiktoknews #abiansemal #badung #sidang #pndenpasar #barometerbali

About