Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@1zo.w: #CapCut #لو اندل وينك لمشيلك @العمدة ماجد الهلال #موسسة_عمار_احمد
عمار أحمد Ammar Ahmed
Open In TikTok:
Region: IQ
Tuesday 12 November 2024 11:29:19 GMT
1924
92
9
11
Music
Download
No Watermark .mp4 (
2.96MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.96MB
)
Watermark .mp4 (
5.08MB
)
Music .mp3
Comments
✈الــجوـ᭄〄كـر✈ :
ممكن اسم الموسيقى فقط
2025-09-11 13:21:52
1
الحساب مغلق للابد :
🌹🌹🌹
2025-08-13 20:22:42
1
,ٍعمار ,ٍحليوة :
🥺
2024-11-13 05:20:14
2
,ٍعمار ,ٍحليوة :
😏
2024-11-13 05:20:12
2
,ٍعمار ,ٍحليوة :
😳
2024-11-13 05:20:11
2
To see more videos from user @1zo.w, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Tak banyak yang tahu, di balik sosok seorang presiden yang disapa Bapak Pembangunan, Soeharto tetaplah seorang ayah yang sederhana. Bukan hidangan mewah yang memenuhi meja makan keluarga, melainkan sayur lodeh tempe kesukaan beliau. “Hampir setiap malam kami makan malam bersama. Menunya ya makanan nasional terutama Jawa, makanan desa. Favoritnya Bapak itu sayur tempe yang dimasak Ibu,” kenang Tommy Soeharto. Bagi keluarga Cendana, meja makan bukan sekadar tempat bersantap, tetapi ruang hangat untuk kebersamaan. Tak ada nuansa kaku. Tak ada jarak antara presiden dengan anak-anaknya. “Kalau anak-anak bertanya, semuanya dijawab. Beliau terbuka sekali,” lanjut Tommy. Seorang Ayah yang Hobi Mancing Di luar kesibukan kenegaraan, Soeharto punya cara sederhana untuk mendekatkan diri dengan anak-anaknya: memancing. Dari Kepulauan Seribu hingga Ujung Kulon, momen itu menjadi kenangan yang tak pernah lekang. “Itu yang paling teringat, diajak mancing. Bapak memang hobi banget,” ucap Tommy. Kehangatan Ibu Tien Di sisi lain, ada sosok Siti Hartinah, atau Ibu Tien, saling melengkapi dalam setiap kisah keluarga itu. “Ibu menempatkan diri sebagai ibu rumah tangga sebaik mungkin, sekaligus Ibu Negara yang aktif membangun karya untuk bangsa,” kata Tommy. Dari Taman Mini Indonesia Indah hingga Rumah Sakit Harapan Kita, dedikasi Ibu Tien masih bisa dinikmati rakyat hingga hari ini. Namun di rumah, beliau kembali menjadi seorang ibu yang sederhana. Senyum hangat dan kasih sayangnya membuat suasana keluarga tetap hangat. Cinta yang Abadi Harmoni keluarga Soeharto-Tien tak lahir dari pencitraan, melainkan dari kekuatan ikatan hati. “Memang sudah takdir mereka berdua. Jodoh yang cocok, saling mengisi sampai akhir hayat,” kata Tommy. Dari meja makan sederhana, dari pelukan ibu yang tak pernah membeda-bedakan anak, hingga dari hobi memancing seorang presiden, terpotretlah kisah keluarga yang mengajarkan arti kebersahajaan. Sebuah teladan bahwa kehangatan keluarga bukan soal status, melainkan tentang cinta yang tulus. #pakharto #presidensoeharto #soeharto #bapakpembangunan 📽️ YT/RTV
The fact that Yuan's balloon didn't fly, I think before the confession they were already asked if they are willing or not to be a couple 😭😭 The result was indeed sad and disappointing, I won't deny that especially since Lechen is my fave. Though I can accept his reasons ,its still a big disappointment 😮💨 Now let's move on to Transit Love 4 tomorrow 😂😅 PS. Since I already knew how it ends and i'm not happy about it, I will no longer upload the premaining episodes😅 #heartsignal #heartsignal8 #datingshow #chinesedatingshow
Can’t wait to live a normal life again. Thank you @International Dental Clinic for not only withholding my documents from me but DESTROYING my mouth. 💘✨ #veneers #miami #fyp #viralvideo
😵💫😵💫#fyp #buahbuahan #bakulbuah #buahsegar #fyppppppppppppppppppppppp
Why Ayrton Senna would NEVER sit behind the wheel of a Ferrari!? Did you know that Ayrton Senna, one of the greatest Formula One drivers of all time, never raced for Ferrari? It might seem like Ferrari did not want him on the team, but in reality, it was the complete opposite. They dreamed of having a driver like Ayrton. They knew that with such talent, they could become champions again. But for Senna, winning was not just a goal — it was the meaning of his life. And in the late 1980s and early 1990s, Ferrari could not give him that. Their cars were unreliable and lacked the speed needed to compete at the top. During this time, Senna was fighting for championships — first with McLaren, and later with Williams. These were teams that could truly win. He did not want to drive for Ferrari just for the sake of having the legendary badge on the hood. He wanted to win — always. #f1 #formula1 #f1news
About
Robot
Legal
Privacy Policy