@mashup.asmr: Spit Painting - Lin ASMR #asmr #asmrsounds #asmrvideo #asmrsound #fyp #viral #foryou #festasmr #asmrrelax #relax #asmrtiktoks #tingles #fastandagressiveasmr

Your ASMR

Open In TikTok:

Region: BR

Thursday 14 November 2024 11:00:11 GMT

401228

18668

163

591

Music

Download

No Watermark .mp4 (7.1MB) No Watermark(HD) .mp4 (169.89MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

Master_тень :

orange 🍊,happy birthday 🎂

2024-11-14 14:49:24

8

. :

spit painting forever

2024-11-14 20:36:33

78

Devil Fruit352 :

thank you 🥰

2024-12-07 07:40:54

1

Antonette Hernandez :

amazing

2024-12-07 13:19:25

3

youngfx920 :

wow🤣

2024-11-14 18:25:56

5

user60722539049744Nay Min :

🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰nice

2024-11-15 06:07:12

2

kraussel Swanson :

palag 😂😁

2024-11-14 13:49:02

7

Кто? :

да не буду я плакать

2024-11-16 20:44:06

14

To see more videos from user @mashup.asmr, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Never a dull moment on this island. #puertorico #boricua🇵🇷 #lavidaenelcampo

Never a dull moment on this island. #puertorico #boricua🇵🇷 #lavidaenelcampo

#jakarta

bagaikan hujan deras tidak ada gunanya buat pohon yang sudah mati🥀 #xyzbca #katakata #storywa #raihanstory🎭

bagaikan hujan deras tidak ada gunanya buat pohon yang sudah mati🥀 #xyzbca #katakata #storywa #raihanstory🎭

#閩南狼套不著狼 #國台辦 #八囧最新影片

#閩南狼套不著狼 #國台辦 #八囧最新影片

acho que nem me pagando😃#fy #fyp #viral

acho que nem me pagando😃#fy #fyp #viral

𝗟𝗲𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮 𝗞𝗲𝗯𝗼 𝗕𝘂𝗹𝗲 𝗞𝗿𝗮𝘁𝗼𝗻 𝗞𝗮𝘀𝘂𝗻𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝘂𝗿𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮 Kebo bule atau kerbau berkulit putih agak kemerah-merah (albino) ini menjadi salah satu hewan yang dikeramatkan, bahkan dianggap sebagai pusaka penting bagi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Sala karya RM Sajid, dikisahkan bahwa leluhur kebo bule tersebut merupakan klangenan atau hewan kesayangan Pakubuwono II sejak keraton masih berada di Kartasura. Menurut pujangga Yosodipuro, leluhur kebo bule merupakan pisungsung bagi raja Pakubuwono II dari Kyai Khasan Besari Tegalsari Ponorogo seusai meletus peristiwa Geger Pacinan yang merobohkan Istana Kartasura. Pada saat itu Pakubuwono II sedang mencari lokasi untuk pengganti Istana yang rusak parah, pada tahun 1725 kawanan kerbau bule itu dilepaskan dengan diikuti oleh abdi dalem keraton sampai kawanan kerbau bule tersebut berhenti di lokasi yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta. Pisungsung berupa kebo bule ini dimaksudkan agar mereka dapat digunakan sebagai pengawal sebuah pusaka keraton yang bernama Kyai Slamet. Karena tugas dan fungsinya sebagai penjaga dan pengawal pusaka Kyai Slamet itulah terjadi kesalah pahaman dalam persepsi masyarakat. Warga Solo menyebut kebo bule dengan sebutan Kebo Kyai Slamet. Nyatanya, kebo bule ini bukan bernama Kyai Slamet seperti yang selama ini dikenal oleh masyarakat. Setiap kirab malam 1 Suro yang berlangsung tengah malam, kawanan kebo bule ini menjadi cucuk lampah atau barisan terdepan kirab. Maka kirab tersebut bisa berjalan jika kebo bule tersebut sudah mulai melangkah, dan itu tergantung “keinginan” dari kebo-kebo bule tersebut. Jika waktunya sudah tiba kawanan kebo bule tersebut akan berjalan keluar dari kandangnya menuju halaman keraton. Tradisi kirab malam 1 Suro dengan iringan kebo bule ini sebenarnya merupakan simbol harapan agar masyarakat mendapatkan kemakmuran, keselamatan, dan kesejahteraan. #fyp #surakarta #kebo #kebobule #keraton #keratonsurakarta #kasunanansurakarta #surakartahadiningrat #keratonkasunanansurakarta #sejarah #belajarsejarah #sejarahsolo #jelajahkotaku #jelajahsolo #wisata #wisatasolo #rekomendasiwisatasolo #destinasisolo #placetogosolo #wheretogosolo #strollingaroundsolo #liburansolo #exploresolo #exploresoloraya #solo #kotasolo #kotasurakarta #solosurakarta #soloraya #infosolo #solo24jam #solosocieteit

𝗟𝗲𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮 𝗞𝗲𝗯𝗼 𝗕𝘂𝗹𝗲 𝗞𝗿𝗮𝘁𝗼𝗻 𝗞𝗮𝘀𝘂𝗻𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝘂𝗿𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮 Kebo bule atau kerbau berkulit putih agak kemerah-merah (albino) ini menjadi salah satu hewan yang dikeramatkan, bahkan dianggap sebagai pusaka penting bagi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Sala karya RM Sajid, dikisahkan bahwa leluhur kebo bule tersebut merupakan klangenan atau hewan kesayangan Pakubuwono II sejak keraton masih berada di Kartasura. Menurut pujangga Yosodipuro, leluhur kebo bule merupakan pisungsung bagi raja Pakubuwono II dari Kyai Khasan Besari Tegalsari Ponorogo seusai meletus peristiwa Geger Pacinan yang merobohkan Istana Kartasura. Pada saat itu Pakubuwono II sedang mencari lokasi untuk pengganti Istana yang rusak parah, pada tahun 1725 kawanan kerbau bule itu dilepaskan dengan diikuti oleh abdi dalem keraton sampai kawanan kerbau bule tersebut berhenti di lokasi yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta. Pisungsung berupa kebo bule ini dimaksudkan agar mereka dapat digunakan sebagai pengawal sebuah pusaka keraton yang bernama Kyai Slamet. Karena tugas dan fungsinya sebagai penjaga dan pengawal pusaka Kyai Slamet itulah terjadi kesalah pahaman dalam persepsi masyarakat. Warga Solo menyebut kebo bule dengan sebutan Kebo Kyai Slamet. Nyatanya, kebo bule ini bukan bernama Kyai Slamet seperti yang selama ini dikenal oleh masyarakat. Setiap kirab malam 1 Suro yang berlangsung tengah malam, kawanan kebo bule ini menjadi cucuk lampah atau barisan terdepan kirab. Maka kirab tersebut bisa berjalan jika kebo bule tersebut sudah mulai melangkah, dan itu tergantung “keinginan” dari kebo-kebo bule tersebut. Jika waktunya sudah tiba kawanan kebo bule tersebut akan berjalan keluar dari kandangnya menuju halaman keraton. Tradisi kirab malam 1 Suro dengan iringan kebo bule ini sebenarnya merupakan simbol harapan agar masyarakat mendapatkan kemakmuran, keselamatan, dan kesejahteraan. #fyp #surakarta #kebo #kebobule #keraton #keratonsurakarta #kasunanansurakarta #surakartahadiningrat #keratonkasunanansurakarta #sejarah #belajarsejarah #sejarahsolo #jelajahkotaku #jelajahsolo #wisata #wisatasolo #rekomendasiwisatasolo #destinasisolo #placetogosolo #wheretogosolo #strollingaroundsolo #liburansolo #exploresolo #exploresoloraya #solo #kotasolo #kotasurakarta #solosurakarta #soloraya #infosolo #solo24jam #solosocieteit

About

Robot

Legal

Privacy Policy