@mamasofia93: korang dah ada ke periuk nasi comel niii dari dessini?kalau blum pergi dapatkan dekat bag kuning #miniricecooker #periuknasimini #dessini #dessiniricecooker #dessinioriginal #periukdessini

Mamasofia93
Mamasofia93
Open In TikTok:
Region: MY
Friday 22 November 2024 17:28:38 GMT
1521
36
9
2

Music

Download

Comments

annuhaa.a
zee 𐙚 ࣪ ˖ :
roger saya sis!
2024-12-04 01:44:31
1
honey_lemon1411
@HoneyLemon1411 :
beg kuning nya mane
2024-11-27 08:37:26
1
rafidahaspar
fyda®84 :
😂😂😂
2024-12-10 18:43:47
0
cutiemochi4
Nana :
🤣
2024-12-10 05:28:03
1
To see more videos from user @mamasofia93, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aksi mencekam terjadi di perairan Pulau Nipah Belakang Padang Batam Kepri. Sebuah video memperlihatkan sekelompok nelayan tradisional asal Pulau Temoyong mengalami insiden mengejutkan saat memancing di perairan Pulau Nipah, Selasa, (24/12). Dalam video yang viral, terlihat aksi kapal patroli polisi maritim Singapura melakukan manuver layaknya mengintimidasi nelayan dengan mengitari dan menciptakan gelombang besar disekitar kapal nelayan. Nelayan sempat berteriak memperingatkan kapal patroli itu, namun teriakan nelayan tak hirau oleh petugas patroli yang justru menancap gas bermanuver.  Aksi itu tampak mencekam, beberapa kapal nelayan kocar-kacir berusaha meninggalkan lokasi namun masih dikejar patroli Polisi Maritim Singapura. Dalam kejadian itu, salah seorang nelayan bahkan tercebur ke laut akibat guncangan tersebut. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan oleh rekan-rekannya yang sigap memberikan pertolongan. “Mereka lagi mancing di Pulau Nipah, tiba-tiba kapal patroli datang dan membuat gelombang besar,” ujar seorang kerabat nelayan, Don kepada Tribun, Kamis (26/12/2024). Don mengaku nelayan yang terjebur kelaut merasa trauma atas kejadian itu, meski telah diteriaki ketika insiden terjadi namun tak digubris Patroli Polisi Singapura.   Insiden ini diduga terjadi karena nelayan dituduh melewati batas perairan Indonesia dan Singapura. Namun, salah seorang nelayan mengungkapkan bahwa mereka sering memancing di lokasi tersebut tanpa masalah.  Bahkan, perangkat GPS yang mereka gunakan menunjukkan bahwa posisi mereka masih berada di perairan Indonesia.
Aksi mencekam terjadi di perairan Pulau Nipah Belakang Padang Batam Kepri. Sebuah video memperlihatkan sekelompok nelayan tradisional asal Pulau Temoyong mengalami insiden mengejutkan saat memancing di perairan Pulau Nipah, Selasa, (24/12). Dalam video yang viral, terlihat aksi kapal patroli polisi maritim Singapura melakukan manuver layaknya mengintimidasi nelayan dengan mengitari dan menciptakan gelombang besar disekitar kapal nelayan. Nelayan sempat berteriak memperingatkan kapal patroli itu, namun teriakan nelayan tak hirau oleh petugas patroli yang justru menancap gas bermanuver. Aksi itu tampak mencekam, beberapa kapal nelayan kocar-kacir berusaha meninggalkan lokasi namun masih dikejar patroli Polisi Maritim Singapura. Dalam kejadian itu, salah seorang nelayan bahkan tercebur ke laut akibat guncangan tersebut. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan oleh rekan-rekannya yang sigap memberikan pertolongan. “Mereka lagi mancing di Pulau Nipah, tiba-tiba kapal patroli datang dan membuat gelombang besar,” ujar seorang kerabat nelayan, Don kepada Tribun, Kamis (26/12/2024). Don mengaku nelayan yang terjebur kelaut merasa trauma atas kejadian itu, meski telah diteriaki ketika insiden terjadi namun tak digubris Patroli Polisi Singapura. Insiden ini diduga terjadi karena nelayan dituduh melewati batas perairan Indonesia dan Singapura. Namun, salah seorang nelayan mengungkapkan bahwa mereka sering memancing di lokasi tersebut tanpa masalah. Bahkan, perangkat GPS yang mereka gunakan menunjukkan bahwa posisi mereka masih berada di perairan Indonesia. "Kalau memang dianggap melanggar batas, ada baiknya diberi peringatan, bukan dengan cara intimidasi yang membahayakan nyawa,” ujar Don Terkait kejadian itu, Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Riau, Distrowandi, mengecam keras aksi intimidasi yang dilakukan oleh kapal patroli Singapura. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk arogansi dan pelanggaran terhadap keselamatan nelayan tradisional. Atas insiden tersebut, HNSI Kepulauan Riau dan nelayan Batam berencana menggelar aksi protes di kantor Konsulat Jenderal Singapura di Batam pada Jumat, 27 Desember.

About