@hellopubspam: #fyp

💋
💋
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 23 November 2024 02:06:56 GMT
549
30
5
0

Music

Download

Comments

lilythemagician54
Lily :
gorgg
2024-11-23 02:15:19
1
baileyspamzz6
baileyspamzz6 :
gorgeous
2024-11-23 16:22:01
0
To see more videos from user @hellopubspam, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#pov Hidupmu akhir akhir ini sedang hancur, semua masalah datang secara bersamaan, membuatmu bingung dan takut. Kamu ingin bercerita tapi tidak punya teman untuk berbagi. Rasa lelah dan takut menyerangmu. Rasanya ingin menghilang saja.  Saat ini, di cafe dekat campusmu, kamu hanya melamun menatap laptop, pikiranmu terbagi antara masalahmu dan tugas kuliahmu, membuatmu tidak bisa fokus. Tidak sadar, kamu mulai menunduk, menumpukan wajahmu di meja dan menangis sampai ketiduran.  Tepukan ringan di bahumu membangunkanmu dari tidur. Ternyata itu adalah Jay, teman ospekmu sekaligus pemilik cafe ini.  Ia mendekat, menarik kursi di seberang mejamu dan duduk. #Jay #Jayenhypen #Jaypov #enhypenpov #jayenhypen " width="135" height="240">
#pov Hidupmu akhir akhir ini sedang hancur, semua masalah datang secara bersamaan, membuatmu bingung dan takut. Kamu ingin bercerita tapi tidak punya teman untuk berbagi. Rasa lelah dan takut menyerangmu. Rasanya ingin menghilang saja. Saat ini, di cafe dekat campusmu, kamu hanya melamun menatap laptop, pikiranmu terbagi antara masalahmu dan tugas kuliahmu, membuatmu tidak bisa fokus. Tidak sadar, kamu mulai menunduk, menumpukan wajahmu di meja dan menangis sampai ketiduran. Tepukan ringan di bahumu membangunkanmu dari tidur. Ternyata itu adalah Jay, teman ospekmu sekaligus pemilik cafe ini. Ia mendekat, menarik kursi di seberang mejamu dan duduk. "Y/n lo gapapa?" tanyanya lembut. Kamu mengangkat kepala, berusaha menyembunyikan sisa air matamu. "Gapapa, cuma ketiduran aja kok. Udah mau tutup kan, gue beres beres dulu." Jawabmu serak. Ia tersenyum tipis. "Santai aja, lo....ketiduran karena habis nangis ya?" Kamu terdiam. Tidak ada gunanya menyangkal. Akhirnya, kamu hanya bisa menunduk. "Kelihatan banget kok, y/n. Udah beberapa malam ini gue perhatiin, lo selalu sendirian di sini sampai larut, kadang sambil ngelamum juga." Ia bicara dengan nada tenang, tanpa menuntut. Keheningan menyelimuti sejenak, membuatmu bingung dengan situasi ini. "Kalo lo mau cerita, gapapa, gue bakal dengerin" Kamu masih terdiam. Ingin bercerita tapi takut. "Y/n kita mungkin belum akrab, tapi gue ada di sini. Kalau lo butuh didengerin, gue bisa. Nggak usah sungkan. Anggap aja gue cuma dengar keluhan pelanggan." Ia tersenyum, senyum yang entah mengapa terasa menenangkan. Kamu masih ragu. Rasa malu, takut dan lelah bercampur menjadi satu. Tapi tatapan Jay yang tulus membuatmu merasa aman. Kamu akhirnya mulai bercerita. "Gue nggak tahu harus mulai dari mana, Jay" katamu pelan. "Semua masalah datang berangan. Tugas yang deadline-nya mepet, dosen yang makin nyebelin, temen-temen yang udah mulai punya temen baru, terus di rumah juga ada masalah keluarga yang bikin kepala gue mau pecah." Jay fokus mendengarkan, matanya sesekali menatapmu dengan empati. "Gue ngerasa sendirian, ngerasa nggak ada yang peduli. Ngerasa hidup gue cuma dikejar tekanan. Setiap bangun pagi rasanya udah capek duluan. Mau ngapa-ngapain males. Kadang cuma pengen tidur dan nggak bangun lagi," suaramu mulai bergetar. "Rasanya gue pengen nyerah dan hilang aja. Gue mikir, apa gunanya gue masih di sini? Kenapa semua ini harus gue yang ngalamin? Air matamu mulai menetes lagi, tapi kali ini kamu tidak mencoba menahannya. Entah mengapa, di depan Jay, kamu bisa menjadi dirimu yang paling rapuh. Kamu terus bercerita, tentang tekanan kuliah, tentang keadaan keluarga, tentang bagaimana semua itu membuatmu merasa tidak berharga dan tidak berdaya. Kamu bicara tentang kegelisahan dan ketakutanmu akan masa depan yang tidak jelas. Jay tetap diam, sesekali memberimu tisu untuk menghapus air matamu. "Makasih Y/n, karena udah mau cerita" Ucapnya saat kamu selesai bercerita. "Gue tahu rasanya berat dan sulit, tapi gue yakin semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Lo cuma perlu sabar dan kuat. Percaya kalo Tuhan pasti udah nyiapin sesuatu yang indah buat lo." Ia menatapmu lagi, kali ini dengan senyum kecil. "Tapi... gimana caranya gue bisa sabar dan kuat disaat gue udah capek banget?" tanyamu lirih, menyeka sisa air mata. "Mungkin lo cuma butuh temen cerita, Y/n. Gapapa kalau lo sesekali ngerasa takut. Itu manusiawi," Ucap Jay dengan nadah lembut. "Yang penting jangan nyerah. Lo udah ada di titik ini, lo hebat. Masih banyak hal yang harus lo cobain, lo terlalu berharga buat hilang dari dunia ini. Lo harus nikmatin dunia yang cuma sementara ini. Kalau lo butuh temen ngobrol, mulai saat ini gue akan ada buat dengerin lo." Kamu menatap Jay, senyum tipis akhirnya muncul di wajahmu yang sembap. Rasanya sedikit lega setelah mencurahkan semuanya. "Makasih, Jay. Gue... gue nggak tahu harus bilang apa. Mungkin lo bener, gue cuma butuh temen berbagi." Endingnya ada di komen> #Jay #Jayenhypen #Jaypov #enhypenpov #jayenhypen

About