@toptwoshop: Kitchen Oil Bottle Condiments #fyp #foryou #oildispenser

Top Two Shop
Top Two Shop
Open In TikTok:
Region: PH
Sunday 01 December 2024 02:41:10 GMT
5905
21
0
17

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @toptwoshop, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pemerintah Kabupaten Jember menghadapi tantangan besar terkait banyaknya gedung sekolah yang mengalami kerusakan. Jumlah sekolah rusak terus bertambah, sehingga memerlukan penanganan serius dan alokasi anggaran yang signifikan dari pemerintah daerah. Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan bahwa lebih dari 1.500 sekolah di wilayahnya berada dalam kondisi rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan mengalokasikan dana perbaikan yang jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Salah satu prioritas utama kami saat ini adalah perbaikan gedung-gedung SD dan SMP. Insyaallah, dalam lima tahun terakhir belum ada anggaran perbaikan sekolah sebesar yang kami siapkan sekarang,” ujar Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait. Namun demikian, ia meminta masyarakat bersabar. Proses renovasi berskala besar ini tidak hanya membutuhkan anggaran besar, tapi juga waktu pelaksanaan yang tidak singkat. “Kita akan lakukan bertahap. Sekolah-sekolah rusak akan kita perbaiki satu per satu,” lanjutnya. Fawait juga menambahkan bahwa jika perbaikan belum bisa dilakukan seluruhnya menggunakan APBD murni tahun ini, maka solusinya akan dicari saat Perubahan APBD atau melalui APBD tahun 2026. “Untuk mengentaskan kemiskinan secara jangka panjang, jalur pendidikan adalah yang paling efektif. Karena itu, sektor kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama pembangunan di Jember ke depan,” tegas politisi dari Partai Gerindra tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menjelaskan bahwa proses perbaikan sekolah saat ini tengah berada dalam tahap harmonisasi di tingkat kementerian, guna memastikan jumlah sekolah yang akan menerima bantuan. “Kemarin kami diminta untuk harmonisasi dengan kementerian. Setelah itu, bantuan akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah yang telah diajukan,” jelas Hadi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mulai 2025 Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak lagi melalui APBD dan Dinas Pendidikan, melainkan langsung disalurkan ke sekolah melalui skema swakelola. “Kalau sebelumnya anggaran sekitar Rp6,5 miliar, sekarang melonjak menjadi sekitar Rp46,5 miliar untuk semua jenjang,” ungkapnya. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP. Berdasarkan data Dapodik, terdapat lebih dari 400 sekolah yang mengalami kerusakan berat di Jember. Hadi menegaskan bahwa bantuan renovasi hanya diberikan untuk sekolah dengan kategori rusak sedang hingga berat. Sementara untuk kerusakan ringan, sekolah dapat memperbaikinya secara mandiri menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). Ia juga menyatakan bahwa perbaikan kemungkinan bisa dimulai sebelum perubahan APBD 2025. “Untuk infrastruktur, kami targetkan dimulai sebelum perubahan APBD. Kalau lewat dari itu, waktunya sudah tidak memungkinkan,” pungkasnya. @Gus Fawait @Pemerintah Kabupaten Jember  #sekolah #pemkabjember #bupatijember #gusfawait #jemberbarujembermaju #muhammadfawait #jember #jemberpedia #infowargajember #viral #beranda #fyp #fypシ #fouryoupage #xyzbca
Pemerintah Kabupaten Jember menghadapi tantangan besar terkait banyaknya gedung sekolah yang mengalami kerusakan. Jumlah sekolah rusak terus bertambah, sehingga memerlukan penanganan serius dan alokasi anggaran yang signifikan dari pemerintah daerah. Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan bahwa lebih dari 1.500 sekolah di wilayahnya berada dalam kondisi rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan mengalokasikan dana perbaikan yang jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Salah satu prioritas utama kami saat ini adalah perbaikan gedung-gedung SD dan SMP. Insyaallah, dalam lima tahun terakhir belum ada anggaran perbaikan sekolah sebesar yang kami siapkan sekarang,” ujar Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait. Namun demikian, ia meminta masyarakat bersabar. Proses renovasi berskala besar ini tidak hanya membutuhkan anggaran besar, tapi juga waktu pelaksanaan yang tidak singkat. “Kita akan lakukan bertahap. Sekolah-sekolah rusak akan kita perbaiki satu per satu,” lanjutnya. Fawait juga menambahkan bahwa jika perbaikan belum bisa dilakukan seluruhnya menggunakan APBD murni tahun ini, maka solusinya akan dicari saat Perubahan APBD atau melalui APBD tahun 2026. “Untuk mengentaskan kemiskinan secara jangka panjang, jalur pendidikan adalah yang paling efektif. Karena itu, sektor kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama pembangunan di Jember ke depan,” tegas politisi dari Partai Gerindra tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menjelaskan bahwa proses perbaikan sekolah saat ini tengah berada dalam tahap harmonisasi di tingkat kementerian, guna memastikan jumlah sekolah yang akan menerima bantuan. “Kemarin kami diminta untuk harmonisasi dengan kementerian. Setelah itu, bantuan akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah yang telah diajukan,” jelas Hadi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mulai 2025 Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak lagi melalui APBD dan Dinas Pendidikan, melainkan langsung disalurkan ke sekolah melalui skema swakelola. “Kalau sebelumnya anggaran sekitar Rp6,5 miliar, sekarang melonjak menjadi sekitar Rp46,5 miliar untuk semua jenjang,” ungkapnya. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP. Berdasarkan data Dapodik, terdapat lebih dari 400 sekolah yang mengalami kerusakan berat di Jember. Hadi menegaskan bahwa bantuan renovasi hanya diberikan untuk sekolah dengan kategori rusak sedang hingga berat. Sementara untuk kerusakan ringan, sekolah dapat memperbaikinya secara mandiri menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). Ia juga menyatakan bahwa perbaikan kemungkinan bisa dimulai sebelum perubahan APBD 2025. “Untuk infrastruktur, kami targetkan dimulai sebelum perubahan APBD. Kalau lewat dari itu, waktunya sudah tidak memungkinkan,” pungkasnya. @Gus Fawait @Pemerintah Kabupaten Jember #sekolah #pemkabjember #bupatijember #gusfawait #jemberbarujembermaju #muhammadfawait #jember #jemberpedia #infowargajember #viral #beranda #fyp #fypシ #fouryoupage #xyzbca

About