@kaji_wadon93:

♐yayu'aas♐

Open In TikTok:

Region: SG

Thursday 05 December 2024 02:10:22 GMT

197

39

5

5

Music

Download

No Watermark .mp4 (2.64MB) No Watermark(HD) .mp4 (28.8MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

Pak Sarman :

akulah suami ooraaaang

2024-12-14 02:47:40

1

Abu Cak :

🥰😳

2024-12-11 23:06:44

1

Arpan Arpan :

💝💝💝

2024-12-11 18:27:06

1

🇩 🇺 🇪 🇱 🇦 🇸 🇱 🇮 :

👍🔥

2024-12-05 05:20:33

1

tongkol 274 :

goyang terus sampai subuh de💃💃💃😊🥰🥰

2024-12-13 07:20:13

0

To see more videos from user @kaji_wadon93, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#masmasfu

e yaampun#storywa #TikTokPromote #foryou #fyp #fypmancing

e yaampun#storywa #TikTokPromote #foryou #fyp #fypmancing

#مسلم_muslim #صدق_اللي_قالك_ان_بعض_العشق_دين #حزين #sadness #فقدان_الشغف #توحد #اكتئاب #fypシ #viral #foryou #fyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy #trendingvideo #explore

#مسلم_muslim #صدق_اللي_قالك_ان_بعض_العشق_دين #حزين #sadness #فقدان_الشغف #توحد #اكتئاب #fypシ #viral #foryou #fyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy #trendingvideo #explore

#voleyboll🏐🏐 #foryoupage #viraltiktok #parati #reparto

#voleyboll🏐🏐 #foryoupage #viraltiktok #parati #reparto

Please follow,like,comment and subscribe

Please follow,like,comment and subscribe

Di senyap malam, aku menatap buana, Di bawah gemintang, terselip dusta fana, Kau, yang pernah kujadikan lentera asa, Kini menusuk jiwa dengan renjana tak bersuara. Dalam diam kau sembunyi, di balik nayanika, Memendam dengki, menghancurkan rasa yang ada. Dulu kau adalah sang arunika di cakrawala, Mengusir dikara kala gulita menjelma, Namun kini kau lengkara dalam aksara, Menulis kisah pengkhianatan tanpa sisa suara. Asta melambai, membawa luka yang tak bisa reda, Kutenggelam dalam amerta tanpa tanya. Aku, yang selalu menjadi daksa di tengah gemuruh, Menuntunmu dalam sandiyakala penuh keluh, Namun kau memilih jalan abisatya yang jauh, Meninggalkan luka yang kini menjadi paruh. Bersama angin malam, aku terkapar rapuh, Sahabatku, mengapa tikam ini begitu angkuh? Bimantara yang dulu jadi saksi setia, Kini menyisakan bayang penuh nestapa. Dalam litani kesepian, aku bertanya, Di mana janji yang pernah kau sematkan di dada? Namun jawabmu hanya sepi, gemetar membeku, Seperti mawar hitam yang tak lagi layu. Aku bertarung dengan diri, menerima amorfati, Menyulam perih menjadi aksara tak terhenti, Namun tak ada daya, tiada cahaya lagi, Karena kau, sahabat, telah mencuri semua api. Aku terbuang dalam nisha tanpa pagi, Menyadari bahwa kesetiaan adalah ilusi. Di bawah bentala, aku tersungkur sendiri, Menatap langit yang dulu pernah kita bagi, Namun kini kau biarkan aku terjerat mati, Dalam enigma persahabatan yang semu abadi. Sahabat, di balik semua rindu yang kau sakiti, Aku belajar bahwa setiap cinta tak selalu suci. --- Glosarium 1. Buana– dunia 2. Gemintang – bintang-bintang 3. Renjana– hasrat, nafsu 4. Nayanika – mata yang indah 5. Arunika– cahaya fajar 6. Dikara– matahari 7. Lengkara – tipu muslihat 8. Asta – bintang, rasi bintang 9. Amerta – racun 10. Daksa – tangan yang mahir 11. Sandiyakala – senja 12. Abisatya – pengkhianat 13. Bimantara – langit 14. Litani – ratapan 15. Amorfati – menerima nasib 16. Aksara – huruf, tulisan 17. Nisha – malam 18. Bentala – bumi 19. Enigma – misteri #Puisi #Narasi #Diksisansekerta #Daniar_afani #Penghianatan #CapCut

Di senyap malam, aku menatap buana, Di bawah gemintang, terselip dusta fana, Kau, yang pernah kujadikan lentera asa, Kini menusuk jiwa dengan renjana tak bersuara. Dalam diam kau sembunyi, di balik nayanika, Memendam dengki, menghancurkan rasa yang ada. Dulu kau adalah sang arunika di cakrawala, Mengusir dikara kala gulita menjelma, Namun kini kau lengkara dalam aksara, Menulis kisah pengkhianatan tanpa sisa suara. Asta melambai, membawa luka yang tak bisa reda, Kutenggelam dalam amerta tanpa tanya. Aku, yang selalu menjadi daksa di tengah gemuruh, Menuntunmu dalam sandiyakala penuh keluh, Namun kau memilih jalan abisatya yang jauh, Meninggalkan luka yang kini menjadi paruh. Bersama angin malam, aku terkapar rapuh, Sahabatku, mengapa tikam ini begitu angkuh? Bimantara yang dulu jadi saksi setia, Kini menyisakan bayang penuh nestapa. Dalam litani kesepian, aku bertanya, Di mana janji yang pernah kau sematkan di dada? Namun jawabmu hanya sepi, gemetar membeku, Seperti mawar hitam yang tak lagi layu. Aku bertarung dengan diri, menerima amorfati, Menyulam perih menjadi aksara tak terhenti, Namun tak ada daya, tiada cahaya lagi, Karena kau, sahabat, telah mencuri semua api. Aku terbuang dalam nisha tanpa pagi, Menyadari bahwa kesetiaan adalah ilusi. Di bawah bentala, aku tersungkur sendiri, Menatap langit yang dulu pernah kita bagi, Namun kini kau biarkan aku terjerat mati, Dalam enigma persahabatan yang semu abadi. Sahabat, di balik semua rindu yang kau sakiti, Aku belajar bahwa setiap cinta tak selalu suci. --- Glosarium 1. Buana– dunia 2. Gemintang – bintang-bintang 3. Renjana– hasrat, nafsu 4. Nayanika – mata yang indah 5. Arunika– cahaya fajar 6. Dikara– matahari 7. Lengkara – tipu muslihat 8. Asta – bintang, rasi bintang 9. Amerta – racun 10. Daksa – tangan yang mahir 11. Sandiyakala – senja 12. Abisatya – pengkhianat 13. Bimantara – langit 14. Litani – ratapan 15. Amorfati – menerima nasib 16. Aksara – huruf, tulisan 17. Nisha – malam 18. Bentala – bumi 19. Enigma – misteri #Puisi #Narasi #Diksisansekerta #Daniar_afani #Penghianatan #CapCut

About

Robot

Legal

Privacy Policy