@kumparan: Rakyat Suriah merayakan tergulingnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, yang dekat dengan Rusia dan Iran. Kini, Assad dan keluarganya kabur ke Rusia. Pada Minggu (8/12), warga merayakan kemenangan pemberontak di depan kediaman mewah Assad yang kosong di ibu kota Damaskus. Jalanan Damaskus pun dipenuhi warga. Mereka meneriakkan yel-yel yang menyebut Assad sebagai tirani. “Suriah milik kami dan bukan dinasti Assad,” ucap salah satu warga. Kekuasaan Assad runtuh usai serangan mengejutkan dari kelompok oposisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) selama 11 hari. Dinasti Assad berkuasa di Suriah selama 54 tahun lamanya. Bashar al-Assad merupakan anak mantan Presiden Suriah Hafez al-Assad, yang berkuasa sejak 1971. Jenderal militer ini mengambil alih kekuasaan lewat kudeta pada 1970. Ia menerapkan ideologi nasionalisme Arab sekuler dan membangun hubungan erat dengan Iran sampai kelompok militan Palestina. Rezim ini mengontrol ketat rakyatnya, ada polisi rahasia yang menekan semua perbedaan pendapat. Pada 2000, Bashar al-Assad yang seorang dokter mata menggantikan ayahnya yang meninggal. Awalnya, pemimpin muda berpendidikan Barat itu dipandang bakal bawa angin perubahan. Tapi harapan pudar ketika dia menanggapi protes anti-pemerintah pada 2011 dengan kekerasan brutal, yang berujung perang saudara. Dia mengerahkan militer untuk gempur wilayah oposisi. Kota-kota hancur, jutaan warga mengungsi, 500 ribu nyawa melayang. #newsupdate #update #news #svl #suriah #pemerintahan #basharalassad #rusia #polisirahasia #rezim #oposisi #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan

kumparan

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 09 December 2024 05:55:03 GMT