@wahyu.ginan1: part 125 Bab 1644: Keluar dari Retret! Rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba ini juga menyebabkan Zhu Kun berjuang keras. Tubuh besar yang sangat kuat itu akan menyebabkan ruang itu sendiri hancur setiap kali berguling. "Ledakan!" Mata merah Hub Tiandi tampak acuh tak acuh. Ia sekali lagi menghentakkan kakinya dengan kejam. Tubuh besar puluhan ribu kaki itu telah diserbu dengan kuat oleh tubuhnya hingga jatuh dari langit. Tubuh itu menghancurkan pegunungan di bawahnya menjadi jurang yang dalam. Banyak ahli dari pasukan aliansi memperlihatkan ekspresi suram di mata mereka setelah mereka melihat bahwa bahkan Zhu Kun dikalahkan dengan mudah oleh Hun Tiandi. “Pertarungan yang tidak menarik...” Tubuh Hun Tiandi kembali menjadi teratai darah. Ia menatap wajah-wajah ketakutan yang tak terhitung jumlahnya dan perlahan-lahan menggelengkan kepalanya. Kemudian, teratai darah menopangnya saat ia perlahan-lahan naik ke langit. “Biarkan semuanya berakhir. Aku tidak suka nama Central Plains. Karena itu, tempat ini harus dihancurkan...” Hun Tiandi mengangkat tangan kanannya dengan lembut. Setelah itu, ia mengarahkannya ke awan darah yang tersebar di seluruh Central Plains. Ekspresi yang pekat dan ganas perlahan muncul di sudut mulutnya saat ia tiba-tiba mengayunkan telapak tangannya. "Ledakan!" Awan darah tebal itu tiba-tiba bergejolak hebat saat Hun Tiandi mengayunkan tangannya. Energi dahsyat yang membuat orang mati rasa dengan cepat terkumpul di dalamnya. Dalam sekejap mata, kilatan petir merah darah yang tak terhitung jumlahnya menyambar dan muncul di dalam awan darah itu. "Bang bang bang!" Petir berwarna darah ini, yang dipenuhi dengan kekuatan penghancur, baru saja muncul ketika menghantam Central Plains di bawah dari segala arah. Seketika, seluruh Central Plains bergetar saat ini. Daratan terbelah. Setiap tempat yang disambar petir darah itu hancur sendiri karena suara yang dipancarkannya. Termasuk yang tersembunyi jauh di bawah tanah. Daerah di sekitar aliansi telah kehilangan perlindungan penghalang pertahanan. Mayat jutaan atau puluhan juta orang itu akhirnya meledak saat hujan darah turun. Dalam sekejap, daerah di sekitar aliansi telah ditutupi dengan darah kental. Banyak orang yang tak terhitung jumlahnya melarikan diri dengan gila-gilaan menuju markas aliansi. Pemandangan itu seolah-olah kiamat telah tiba. "Bajingan!" Mata Gu Yuan hampir pecah saat menyaksikan kejadian ini. Banyak ahli dari aliansi tersambar petir darah. Tanpa kecuali, tubuh dan bahkan jiwa mereka berubah menjadi kabut darah saat mereka tersambar petir itu. "Ha ha ha ha!" Cahaya berdarah di mata Hun Tiandi menjadi semakin intens saat dia melihat Central Plains, yang ditutupi lautan darah. Dia tertawa terbahak-bahak saat dia berdiri di udara yang dipenuhi oleh kilat darah. Seolah-olah dia adalah iblis pemusnah dunia yang telah melangkah keluar dari tanah para iblis! “Semua pasukan, mundur dan bertahan!” Suara Gu Yuan sedikit serak saat dia berteriak. Di bawah petir darah yang turun, pasukan aliansi berakhir dengan kematian dan cedera yang mengerikan. Tidak ada yang tahu berapa banyak ahli yang akhirnya tewas di dalamnya. Pada saat ini, yang bisa mereka lakukan hanyalah mengecilkan garis pertahanan dan melawan dengan tegas. Zi Yan dan para wanita lainnya menyaksikan lautan darah yang mengerikan memenuhi mata mereka. Gigi belakang mereka tanpa sadar menggigit bibir mereka dengan erat. Situasi ini bahkan membuat mereka tanpa sadar merasa putus asa. Cai Lin memeluk Xiao Xiao erat-erat. Dia tidak membiarkan Xiao Xiao menyaksikan pembantaian berdarah seperti itu. “Ibu, apakah ayah akan muncul?” Wajah kecil Xiao Xiao bersandar di bahu Cai Lin. Tubuh kecilnya bergetar pelan. “Xiao Xiao yang baik. Ayah pasti akan datang. Dia tetap harus datang dan melindungi Xiao Xiao.” Cai Lin menepuk punggung Xiao Xiao dan berkata dengan lembut. #btth

Wahyu Ginan 🅱🆃🆃🅷✅

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 09 December 2024 11:46:49 GMT