Edukasi ini bukan untuk bapak saja, melainkan wanita atau ibu yang merokok. Tentang ini akan terus saya bahas, karena kalau bukan kita para ibu ibu siapa lagi yang melindungi bumil, busui, bayi dan anak dari asap rokok? Jika, faktanya ternyata calon ayah dan yg sudah jadi ayah banyak yg merokok. Kadang saya menemukan curhatan para ibu yang mana untuk membeli bahan pangan pasar sangat kesusahan, tapi masih ada celah untuk seorang bapak bisa membeli sebungkus rokok dibandingkan telur. Ironinya dimasukan kedalam “kebutuhan primer” sehari-hari sudah seperti konsumsi makanan harian 🥲 Sebagai pengingat, bahwa Indonesia perlu banyak bapak yang lebih aware permasalahan merokok. Sasaran di negara kita kurang ketat dan secara terang-terangan memperlihatkan kegiatan tersebut kepada anak2 kita. Kadang mirisnya saya pernah lihat bapak merokok disampingnya istri yang sedang mengandung, bahkan disamping bayi dan sambil bawa motor pun sering lihat 🥲 kita jangan sampai denial ketika banyak kasus anak batuk pilek berulang, bb seret karena gtm berkepanjangan, TBC, pneumonia, asma, anak sulit tidur, preeklampsia, bblr, iugr, dan masalah ibu anak lainnya dikaitkan dengan keberadaan asap rokok 🙏🏻 jadi tolonggg toloooong sadari iniii. Semoga masih banyak bapak yang sayang keluarganya, menurunkan egonya demi keluarganya untuk mengutamakan Real Food dibanding sebungkus kesakitan jangka panjang 🙏🏻🥹😭❤️ Semoga dimudahkan selalu aamiin yra 🙏🏻 Lagi makan ubi kukus, siram santan homemade, taburi coconut sugar juga sea salt seuprit dan lagi punya sisa pisang merah yaudah dipotong juga. Niat pengen bikin kolak tapi jadi campur2 aja 😂🙏🏻 #rokokmembunuhmu #bapak #stunting #parenting - @drtammyherliani