Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@.sabr.ina.5:
========🐍 صابريناا🐍========
Open In TikTok:
Region: TN
Friday 13 December 2024 14:02:48 GMT
1791
85
5
3
Music
Download
No Watermark .mp4 (
3.22MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
13.31MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
Dali :
هههه
2024-12-14 01:08:32
1
touta yoya 905 :
احلا شلة 🤣🤣🥹
2024-12-13 14:23:26
1
Wadia Hafiane :
♥️♥️♥️
2024-12-13 14:38:41
0
To see more videos from user @.sabr.ina.5, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Why no one talking ‘bout this deodorant spray? ang ganda niya gamitin napaka-easy! nakakalighten ng UA yung papaya version ✨ #Deonat #DeonatNaturalMineralSpray #Kilikiligoals #fyp #foryou #deonatpapaya #deonatpapayamineraldeodorantspray #deonatph #deodorantspray #deodorant #deodorantph #tiktokhaul #tiktokfinds #tiktokbudol #musthave #bestpurchase
Diduga Ada Pungutan Liar Saat Pembagian Beras Bulog dan Bantuan PKH di Desa Windurojo, Warga Keberatan Pekalongan – Dugaan pungutan liar kembali mencuat di Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Peristiwa ini terjadi saat pembagian beras Bulog, di mana sejumlah warga Dukuh Kutowangi mengaku diminta membayar Rp 10.000 per orang. Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya pemotongan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan yang seharusnya bernilai Rp 400.000 dipotong sebesar Rp 30.000, sehingga mereka hanya menerima Rp 370.000. “Kami merasa terbebani dengan adanya pungutan ini. Seharusnya pembagian beras Bulog dan bantuan PKH tidak disertai tambahan biaya seperti ini,” keluh salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Kepala Desa Windurojo, Rahmat, membenarkan adanya pungutan Rp 10.000 saat pembagian beras Bulog. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk dua keperluan, yaitu Rp 4.000 untuk iuran bulanan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rp 6.000 untuk konsumsi serta pengondisian keamanan selama penyaluran. “Kalau tidak ada yang menjaga, wilayah ini bisa rawan dalam jangka waktu dua hari. Jadi, uang tersebut juga untuk memastikan keamanan,” ungkap Rahmat. Namun, ini bukan kali pertama pungutan terjadi. Sebelumnya, saat penyaluran beras Bulog, warga juga diminta membayar Rp 5.000 per penerima. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, mengingat pihak Bulog telah memberikan kontribusi sebesar Rp 3.000 per kantong beras kepada panitia distribusi desa setelah pembagian selesai di tingkat kabupaten. Data yang dihimpun menyebutkan bahwa jumlah penerima beras Bulog di Desa Windurojo mencapai 800 orang. Warga berharap pemerintah desa lebih transparan dalam pengelolaan dana tersebut dan mengevaluasi kebijakan yang dinilai membebani masyarakat penerima bantuan. “Sebaiknya tidak ada pungutan tambahan. Beras Bulog dan bantuan PKH ini diberikan untuk membantu warga yang membutuhkan. Kalau memang ada biaya lain, kami harap pengelolaannya jelas dan terbuka,” ujar seorang warga lainnya. Hingga berita ini ditulis, pihak Bulog maupun pemerintah kecamatan belum memberikan tanggapan terkait dugaan pungutan liar ini. @grindraofficial.com @fadiaarafiq @Pekalongan
Kenangan Air 2024#fyp #makassar #sulawesiselatan #banjir #2024
شليويح لا تصرخ علي 😢#طارق_العلي #زهرة_الخرجي
The ghost King tide is coming on July 18 of the lunar calendar, and the Qiantang River is rapidly#tidal#Watchthetide#Stimulate#QiantangRiver
Rekomendasi sepatu sneakers cowok brand Quiferstep #sepatusneakers #sepatu #sepatucowok
About
Robot
Legal
Privacy Policy