[Ilustrasi] Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab sering memusuhi kaum Muslim, bahkan tidak segan-segan menyiksa budak yang masuk Islam. Sikapnya terhadap Islam saat itu dilandasi oleh kecintaannya pada tradisi nenek moyangnya dan kekhawatiran atas perpecahan yang dianggap disebabkan oleh dakwah Islam. Diriwayatkan dalam kitab Al-Isabah fi Tamyiz As-Sahabah karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Umar pernah menyiksa seorang budak perempuan Muslim yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Umar memukulnya dengan keras agar ia meninggalkan Islam. Namun, budak perempuan itu tetap teguh pada keimanannya. Umar terus memukulnya hingga ia kelelahan. Ketika malam tiba, Umar berhenti dan berkata, "Aku berhenti bukan karena iba kepadamu, tapi karena aku sudah lelah." Setelah menyatakan syahadat, Umar dengan penuh keberanian menemui tokoh-tokoh Quraisy. Riwayat menyebutkan bahwa Umar mengumumkan keislamannya dengan pergi ke rumah "pemancar berita" di Mekkah, yakni Jamil bin Ma'mar Al-Jumahi, dan berkata, "Aku telah memeluk Islam." Jamil segera menyebarkan berita itu kepada masyarakat Quraisy. Setelahnya ia menuju ke Ka'bah seraya mengumumkan keislamannya secara terang-terangan. Pengumuman ini memicu kemarahan Quraisy, sehingga Umar harus menghadapi perlawanan fisik. Namun, ia bertahan dengan keberanian luar biasa. Setelah masuk Islam, Umar berperan penting dalam membawa kaum Muslimin keluar dari persembunyian. Sebelum itu, umat Islam sering shalat secara diam-diam karena khawatir akan serangan Quraisy. Umar berkata kepada Rasulullah, "Bukankah kita berada di atas kebenaran? Mengapa kita harus sembunyi-sembunyi?" Umar dan Hamzah kemudian memimpin dua barisan menuju Ka'bah untuk shalat secara terbuka. Peristiwa ini menandai pertama kalinya umat Islam menunjukkan identitas mereka secara terang-terangan di tempat umum. Kaum Quraisy pun tak berkutik karena melihat Umar dan Hamzah dalam barisan itu. Tidak hanya itu, saat hijrah ke Madinah, Umar menunjukkan kembali keberaniannya. Kala itu, sebagian besar kaum Muslim hijrah secara diam-diam karena takut terhadap ancaman Quraisy. Namun, Umar hijrah secara terang-terangan. Ia membawa pedang, busur, dan anak panah, lalu mengumumkan di depan Ka'bah. Tidak ada yang berani menghadangnya, dan Umar hijrah dengan penuh kepercayaan diri bersama beberapa sahabat. Peristiwa ini memperlihatkan sikapnya yang tegas dan keberaniannya dalam membela agama. Tidak salah Sayyidina Umar ra di juluki Al-Faruq. Semoga kisahnya menjadi teladan keberanian dalam menjalankan perintah Allah tanpa rasa takut terhadap manusia. (Wallahu a'lam) #umarbinkhattab #khalifah #sahabatnabi #nabimuhammad #rasulullah #allahummashollialasayyidinamuhammad #sejarahnabi #sejarahislam #sejarahsahabat #umartheseries #mekkah #hijrah #madinah #videoislami #sejarah #islam #muslim #fyp #fypage #foryoupage #foryou #trending - @_azkiyafa