@li2.60: #اكسبلور #fypシ #explore

وداد.
وداد.
Open In TikTok:
Region: SA
Wednesday 18 December 2024 15:26:45 GMT
11556
423
0
174

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @li2.60, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

[Ilustrasi] Menjelang wafatnya Rasulullah ﷺ, Madinah berada dalam suasana penuh kesedihan karena mereka tau bahwa waktu mereka bersama Rasulullah tidak akan lama lagi. Rasulullah ﷺ jatuh sakit selama beberapa hari setelah pulang dari Haji Wada'. Para sahabat dekat berkumpul di sekitar rumah Aisyah r.a., tempat beliau dirawat. Sahabat lainnya berjaga di sekitar masjid dan halaman rumah, berharap mendapatkan kabar baik tentang kondisi Rasulullah ﷺ.  Ketika kondisi beliau tampak sedikit membaik, Ali bin Abi Thalib r.a. mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ mulai pulih, sehingga beberapa sahabat pulang dengan lega. Namun, keesokan harinya, pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 H, kondisi Rasulullah ﷺ kembali memburuk. Pagi itu, Rasulullah ﷺ sempat membuka tirai rumahnya dan melihat para sahabat sedang shalat berjamaah di masjid. Beliau tersenyum, memberikan isyarat kelegaan kepada mereka. Para sahabat yang melihatnya merasa gembira, mengira kondisi beliau telah membaik (HR. Bukhari, no. 680).  Namun, itu adalah senyuman perpisahan. Setelah itu, beliau kembali ke pangkuan Aisyah r.a. dan mengucapkan kalimat terakhirnya: “Bersama Ar-Rafiq Al-A’la.” Rasulullah ﷺ wafat dalam keadaan bersandar di dada Aisyah r.a. (HR. Bukhari, no. 4438). Ketika berita wafatnya Rasulullah ﷺ tersebar, semua sahabat berlarian mendatangi kediaman Aisyah ra. Waktu itu, Umar bin Khattab r.a. tidak dapat menerima kenyataan ini. Dengan pedangnya, ia mengancam siapa saja yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ telah wafat. Abu Bakar r.a., yang baru kembali dari rumahnya di Al-Sunh, segera masuk ke rumah Rasulullah ﷺ. Ia membuka kain yang menutupi wajah beliau, mencium dahi Rasulullah ﷺ, dan berkata, “Engkau indah semasa hidup dan indah pula setelah wafat.” (HR. Bukhari, no. 1241). Abu Bakar r.a. kemudian keluar dan menyampaikan pidatonya yang menenangkan umat. Beliau juga membaca ayat: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul; sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?” (QS. Ali Imran: 144). Mendengar ayat ini, Umar pun tersadar dan jatuh lemas.  Kehilangan Rasulullah ﷺ adalah pukulan besar bagi umat Islam. Madinah dipenuhi tangisan dan keheningan. Para sahabat, meski diliputi kesedihan mendalam, mulai bangkit untuk melanjutkan perjuangan beliau, memastikan persatuan umat tetap terjaga. Keadaan ini menunjukkan kecintaan mendalam para sahabat terhadap Rasulullah ﷺ, sekaligus kesiapan mereka menjaga amanah dan risalah Islam. Seandainya Rasulullah ﷺ masih hidup di zaman ini, bagaimana perasaan kita jika melihat senyum terakhirnya di masjid? Akankah kita menjadi umat yang membuat beliau bangga, atau justru umat yang melupakan pesan-pesan beliau? Jika cinta kita nyata, maka warisan beliau harus hidup dalam setiap langkah kita. #rasulullah #nabimuhammad #pemimpin #umat #islam #allahummashollialasayyidinamuhammad #rasulullahwafat #hajiwada #sahabatnabi #sejarahnabi #sejarahislam #sejarah #sahabat #muslim #umartheseries #movie #ilustracion #fyp #4upage #fypage #foryou #trending
[Ilustrasi] Menjelang wafatnya Rasulullah ﷺ, Madinah berada dalam suasana penuh kesedihan karena mereka tau bahwa waktu mereka bersama Rasulullah tidak akan lama lagi. Rasulullah ﷺ jatuh sakit selama beberapa hari setelah pulang dari Haji Wada'. Para sahabat dekat berkumpul di sekitar rumah Aisyah r.a., tempat beliau dirawat. Sahabat lainnya berjaga di sekitar masjid dan halaman rumah, berharap mendapatkan kabar baik tentang kondisi Rasulullah ﷺ. Ketika kondisi beliau tampak sedikit membaik, Ali bin Abi Thalib r.a. mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ mulai pulih, sehingga beberapa sahabat pulang dengan lega. Namun, keesokan harinya, pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 H, kondisi Rasulullah ﷺ kembali memburuk. Pagi itu, Rasulullah ﷺ sempat membuka tirai rumahnya dan melihat para sahabat sedang shalat berjamaah di masjid. Beliau tersenyum, memberikan isyarat kelegaan kepada mereka. Para sahabat yang melihatnya merasa gembira, mengira kondisi beliau telah membaik (HR. Bukhari, no. 680). Namun, itu adalah senyuman perpisahan. Setelah itu, beliau kembali ke pangkuan Aisyah r.a. dan mengucapkan kalimat terakhirnya: “Bersama Ar-Rafiq Al-A’la.” Rasulullah ﷺ wafat dalam keadaan bersandar di dada Aisyah r.a. (HR. Bukhari, no. 4438). Ketika berita wafatnya Rasulullah ﷺ tersebar, semua sahabat berlarian mendatangi kediaman Aisyah ra. Waktu itu, Umar bin Khattab r.a. tidak dapat menerima kenyataan ini. Dengan pedangnya, ia mengancam siapa saja yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ telah wafat. Abu Bakar r.a., yang baru kembali dari rumahnya di Al-Sunh, segera masuk ke rumah Rasulullah ﷺ. Ia membuka kain yang menutupi wajah beliau, mencium dahi Rasulullah ﷺ, dan berkata, “Engkau indah semasa hidup dan indah pula setelah wafat.” (HR. Bukhari, no. 1241). Abu Bakar r.a. kemudian keluar dan menyampaikan pidatonya yang menenangkan umat. Beliau juga membaca ayat: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul; sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?” (QS. Ali Imran: 144). Mendengar ayat ini, Umar pun tersadar dan jatuh lemas. Kehilangan Rasulullah ﷺ adalah pukulan besar bagi umat Islam. Madinah dipenuhi tangisan dan keheningan. Para sahabat, meski diliputi kesedihan mendalam, mulai bangkit untuk melanjutkan perjuangan beliau, memastikan persatuan umat tetap terjaga. Keadaan ini menunjukkan kecintaan mendalam para sahabat terhadap Rasulullah ﷺ, sekaligus kesiapan mereka menjaga amanah dan risalah Islam. Seandainya Rasulullah ﷺ masih hidup di zaman ini, bagaimana perasaan kita jika melihat senyum terakhirnya di masjid? Akankah kita menjadi umat yang membuat beliau bangga, atau justru umat yang melupakan pesan-pesan beliau? Jika cinta kita nyata, maka warisan beliau harus hidup dalam setiap langkah kita. #rasulullah #nabimuhammad #pemimpin #umat #islam #allahummashollialasayyidinamuhammad #rasulullahwafat #hajiwada #sahabatnabi #sejarahnabi #sejarahislam #sejarah #sahabat #muslim #umartheseries #movie #ilustracion #fyp #4upage #fypage #foryou #trending

About