@georgechelaru533:

soare
soare
Open In TikTok:
Region: IT
Tuesday 24 December 2024 05:18:25 GMT
277278
4087
75
7380

Music

Download

Comments

laurentiu_lau24
Laurentiu_lau24 :
am murit 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-12-26 19:10:35
5
mihai.stingu
Mihai Stingu :
Doamne ajuta.
2024-12-30 17:54:20
3
emilionmihai
Emil Ion Mihai :
belea 🥰🥰
2024-12-27 18:07:44
3
mihaiofficee
Ⓜ️ℹ️🈂️🅰️ℹ️ :
🤣🤣🤣@Cosmin97MIN
2024-12-26 15:45:18
3
alex626daniel
alex626daniel :
Mulțam pentru idee...😅😂
2025-01-11 17:46:35
2
paliniuc73
un_om_intre_oameni :
😂😂😂
2024-12-29 18:36:17
2
mugurel013
Mugur :
😂😂😂😂😂😂👍👍👍👍👍
2024-12-29 10:46:44
2
vladenache67
Vlad Enache :
😂😂
2024-12-28 21:16:59
2
mariuscristian131
Marius :
😂😂😂
2024-12-28 20:41:31
2
marcelsima455
marcelsima455 :
😂😂😂😂😂
2024-12-28 18:52:57
2
borgegebor
Borge Gebor :
😂😂😂
2024-12-28 14:51:15
2
narcis6217
Narcis :
😂😂😂
2024-12-28 06:39:37
2
liviupaduraru4
Liviu Paduraru :
😂😂😂
2024-12-27 20:09:10
2
costeltache000
Costel [email protected]. :
😂😂😅
2024-12-27 14:48:45
2
adinadanielaggn
adinadanielaggn :
😂😂😂
2024-12-27 13:37:45
2
vasile.jean.mihil
Vasile Jean Mihăilă :
😂😂😂
2024-12-27 03:44:50
2
maricica.pavel.bal
Maricica Pavel( Balteanu) :
😂😂😂😂😂
2024-12-26 22:34:18
2
cristinatitoiu26
Chris :
😂😂😂
2024-12-26 21:45:16
2
minu.83
Simon Cosmin :
😂😂😂😂😂
2024-12-26 20:38:40
2
tatianabargu586gimai.com
Bargu Tatiana :
😂🎄🎅🏻😂😂😂🎄
2024-12-26 20:23:50
2
boghy79
BOGHY :
😂😂😂😂😂😂😂
2024-12-26 19:52:05
2
georgescortescu
george👌 :
😂😂
2024-12-26 18:35:24
2
munteanu.cristi3
Munteanu Cristi :
🎄🎄🎁🎁🎁😄😄😄😄
2024-12-26 18:25:13
2
naoiaetnip
🐦‍🔥Caméléon 🐦‍🔥 :
🤣🤣🤣🤣🥰🎄
2024-12-26 16:03:42
2
To see more videos from user @georgechelaru533, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang pria asal Indonesia menggendong ibunya saat melaksanakan tawaf mengelilingi Ka'bah di Mekkah. Mengingatkan kisah Uwais Al Qarni, seorang Pemuda yang tak pernah ketemu dengan Nabi tapi terkenal di langit. Kisah Uwais Al Qarni Diantara sahabat yang pernah dipuji dan ditinggikan kedudukannya oleh Rasulullah SAW adalah Uwais Al-Qarni. Bahkan dalam suatu majelis, Rasul pernah berwasiat kepada para sahabatnya agar jika suatu saat para sahabat ada yang bertemu dengan Pemuda Yaman bernama Uwais Al-Qarni, mintalah doa dan pengampunan Allah kepadanya, karena Uwais memiliki posisi yang ditinggi di Langit. Padahal semasa hidupnya Rasulullah belum pernah bertatap muka dengan Uwais secara langsung.  Uwais Al-Qarni dikenal bukan karena kegigihannya dalam berperang dalam membela Islam atau karena kesetiaannya dalam menemani perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Uwais hanyalah pemuda miskin yang hidup di pinggiran daerah Qarn, di Yaman, yang hidup berdua dengan sang Ibu setelah ditinggal ayahnya sejak kecil. Ibunya telah memasuki usia senja dan mengalami kelumpuhan serta menderita kebutaan.  Namun, hal yang menjadikannya istimewa dimata Rasulullah adalaah bakti dan ketaatannya pada sang Ibu. Uwais tak pernah sekalipun mengeluh untuk mengurus Ibunya yang telah renta dan memiliki keterbatasan fisik. Bahkan Uwais sanggup memenuhi semua keinginan sang ibu termasuk keinginananya untuk berhaji.  Pada suatu malam Ibunya berujar, “Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu.  Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan.  Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu, lalu dibuatkannya kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.  Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Kegiatan rutinnya menggendong lembu naik turun bukit ternyata adalah bentuk persiapannya untuk menggendong sang Ibu menuju Makkah.  Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah, menunjukan bakti cintanya untuk memenuhi pinta terakhir dari sang Ibu. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya. Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa.  “Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.  Sang Ibu keheranan dan bertanya, “Bagaimana dengan dosamu?”  Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.”  Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu sembuh dari penyakit sopak yang telah ia derita sedari kecil. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya.  Bulatan putih ini menjadi tanda dari seorang Uwais yang pernah diceritakan Rasulullah kepada sahabatnya. Lewat tanda ini pula Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib menemukan Uwais karena penasaran dengan sosoknya seperti yang pernah diceritakan Rasulullah. Sc/Cr: ojinvinito77 #proyekadaptasi #fyp #viral #viralvideo #viraltiktok
Seorang pria asal Indonesia menggendong ibunya saat melaksanakan tawaf mengelilingi Ka'bah di Mekkah. Mengingatkan kisah Uwais Al Qarni, seorang Pemuda yang tak pernah ketemu dengan Nabi tapi terkenal di langit. Kisah Uwais Al Qarni Diantara sahabat yang pernah dipuji dan ditinggikan kedudukannya oleh Rasulullah SAW adalah Uwais Al-Qarni. Bahkan dalam suatu majelis, Rasul pernah berwasiat kepada para sahabatnya agar jika suatu saat para sahabat ada yang bertemu dengan Pemuda Yaman bernama Uwais Al-Qarni, mintalah doa dan pengampunan Allah kepadanya, karena Uwais memiliki posisi yang ditinggi di Langit. Padahal semasa hidupnya Rasulullah belum pernah bertatap muka dengan Uwais secara langsung. Uwais Al-Qarni dikenal bukan karena kegigihannya dalam berperang dalam membela Islam atau karena kesetiaannya dalam menemani perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Uwais hanyalah pemuda miskin yang hidup di pinggiran daerah Qarn, di Yaman, yang hidup berdua dengan sang Ibu setelah ditinggal ayahnya sejak kecil. Ibunya telah memasuki usia senja dan mengalami kelumpuhan serta menderita kebutaan. Namun, hal yang menjadikannya istimewa dimata Rasulullah adalaah bakti dan ketaatannya pada sang Ibu. Uwais tak pernah sekalipun mengeluh untuk mengurus Ibunya yang telah renta dan memiliki keterbatasan fisik. Bahkan Uwais sanggup memenuhi semua keinginan sang ibu termasuk keinginananya untuk berhaji. Pada suatu malam Ibunya berujar, “Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu. Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu, lalu dibuatkannya kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi. Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Kegiatan rutinnya menggendong lembu naik turun bukit ternyata adalah bentuk persiapannya untuk menggendong sang Ibu menuju Makkah. Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah, menunjukan bakti cintanya untuk memenuhi pinta terakhir dari sang Ibu. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya. Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa. “Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais. Sang Ibu keheranan dan bertanya, “Bagaimana dengan dosamu?” Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.” Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu sembuh dari penyakit sopak yang telah ia derita sedari kecil. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Bulatan putih ini menjadi tanda dari seorang Uwais yang pernah diceritakan Rasulullah kepada sahabatnya. Lewat tanda ini pula Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib menemukan Uwais karena penasaran dengan sosoknya seperti yang pernah diceritakan Rasulullah. Sc/Cr: ojinvinito77 #proyekadaptasi #fyp #viral #viralvideo #viraltiktok

About