@yuri15s: merry Christmas ⛄ #alya #alyasometimeshidesherfeelingsinrussian #roshidere #anime #animeedit #edit #animerecommendations #ozenasq #tenjusq #foryou #fyp

Yuri
Yuri
Open In TikTok:
Region: PH
Wednesday 25 December 2024 11:02:17 GMT
4765
750
23
55

Music

Download

Comments

hikisarii.com
ヒキサリイ⁴² :
hey, merry Christmas 🎄
2024-12-25 11:10:34
1
lazybest
Lazy :
Amazing As always😊
2024-12-25 11:29:32
1
llccykdy
misi123 :
Merry Christmas, rawr
2024-12-28 19:28:27
0
xgameur_off
X gameur :
C pas éteint (Alya >)
2024-12-25 15:59:52
0
lucas.baang
ルーク :
Late, Merry Christmas ❄️
2024-12-26 10:44:17
0
dannylvl2
danny :
Merry Christmas
2024-12-25 18:37:41
0
adriano._8172
Causa :
Feliz navidad 🎄❄
2024-12-25 14:57:02
1
aleks002003
SECRET A07 :
очень хорошо😇👌👍
2024-12-25 11:28:52
1
To see more videos from user @yuri15s, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Konjektur Collatz, juga dikenal sebagai Masalah 3n + 1, adalah salah satu teka-teki matematika yang paling terkenal dan belum terpecahkan hingga kini. Konjektur ini dinamai dari Lothar Collatz, seorang matematikawan Jerman yang mengusulkannya pada tahun 1937. Meskipun terlihat sederhana, ia telah menarik minat matematikawan di seluruh dunia karena sifatnya yang sulit dibuktikan secara umum. Konjektur ini bekerja sebagai berikut: Mulailah dengan bilangan bulat positif nn. Jika nn adalah bilangan genap, bagi nn dengan 2 (n=n/2n = n / 2). Jika n adalah bilangan ganjil, kalikan nn dengan 3 dan tambahkan 1 (n=3n+1n = 3n + 1). Ulangi proses ini untuk bilangan baru yang dihasilkan. Konjektur Collatz menyatakan bahwa, tidak peduli bilangan bulat positif mana yang dipilih sebagai nilai awal, proses ini akan selalu berakhir dengan angka 1. Contoh: Mari kita ambil n=6n = 6: 66 (genap) → 6/2=36 / 2 = 3 33 (ganjil) → 3×3+1=103 \times 3 + 1 = 10 1010 (genap) → 10/2=510 / 2 = 5 55 (ganjil) → 3×5+1=163 \times 5 + 1 = 16 1616 (genap) → 16/2=816 / 2 = 8 88 (genap) → 8/2=48 / 2 = 4 44 (genap) → 4/2=24 / 2 = 2 22 (genap) → 2/2=12 / 2 = 1 Proses ini akhirnya mencapai angka 1 setelah beberapa langkah. Meskipun telah diuji untuk miliaran angka, tidak ada bukti matematis umum yang dapat membuktikan bahwa konjektur ini berlaku untuk semua bilangan bulat positif. Masalah ini sangat sederhana untuk dipahami, tetapi kompleks secara matematis karena sifat dinamis dari operasi bilangan genap dan ganjil. Tantangan utama: Membuktikan bahwa tidak ada angka yang menyebabkan siklus tak berujung selain siklus yang diketahui, yaitu 4→2→1. Hasil Numerik: Uji coba komputer menunjukkan bahwa konjektur ini berlaku untuk angka-angka hingga 10²⁰ dan lebih. Namun, tanpa bukti formal, tetap ada kemungkinan (walau kecil) bahwa ada angka besar yang tidak mengikuti pola ini. Grafik Collatz: Jika Anda menggambarkan nilai n pada setiap iterasi, grafiknya menunjukkan pola naik dan turun yang rumit, yang menyerupai perilaku chaos. Konjektur Collatz sering digunakan sebagai contoh teka-teki dalam teori bilangan dan dinamika diskret. Masalah ini menunjukkan bagaimana aturan sederhana dapat menghasilkan perilaku yang sangat kompleks. Selain itu, ia menjadi pengingat bahwa bahkan pertanyaan dasar dalam matematika bisa sangat sulit dijawab. Hingga kini, konjektur Collatz tetap menjadi salah satu
Konjektur Collatz, juga dikenal sebagai Masalah 3n + 1, adalah salah satu teka-teki matematika yang paling terkenal dan belum terpecahkan hingga kini. Konjektur ini dinamai dari Lothar Collatz, seorang matematikawan Jerman yang mengusulkannya pada tahun 1937. Meskipun terlihat sederhana, ia telah menarik minat matematikawan di seluruh dunia karena sifatnya yang sulit dibuktikan secara umum. Konjektur ini bekerja sebagai berikut: Mulailah dengan bilangan bulat positif nn. Jika nn adalah bilangan genap, bagi nn dengan 2 (n=n/2n = n / 2). Jika n adalah bilangan ganjil, kalikan nn dengan 3 dan tambahkan 1 (n=3n+1n = 3n + 1). Ulangi proses ini untuk bilangan baru yang dihasilkan. Konjektur Collatz menyatakan bahwa, tidak peduli bilangan bulat positif mana yang dipilih sebagai nilai awal, proses ini akan selalu berakhir dengan angka 1. Contoh: Mari kita ambil n=6n = 6: 66 (genap) → 6/2=36 / 2 = 3 33 (ganjil) → 3×3+1=103 \times 3 + 1 = 10 1010 (genap) → 10/2=510 / 2 = 5 55 (ganjil) → 3×5+1=163 \times 5 + 1 = 16 1616 (genap) → 16/2=816 / 2 = 8 88 (genap) → 8/2=48 / 2 = 4 44 (genap) → 4/2=24 / 2 = 2 22 (genap) → 2/2=12 / 2 = 1 Proses ini akhirnya mencapai angka 1 setelah beberapa langkah. Meskipun telah diuji untuk miliaran angka, tidak ada bukti matematis umum yang dapat membuktikan bahwa konjektur ini berlaku untuk semua bilangan bulat positif. Masalah ini sangat sederhana untuk dipahami, tetapi kompleks secara matematis karena sifat dinamis dari operasi bilangan genap dan ganjil. Tantangan utama: Membuktikan bahwa tidak ada angka yang menyebabkan siklus tak berujung selain siklus yang diketahui, yaitu 4→2→1. Hasil Numerik: Uji coba komputer menunjukkan bahwa konjektur ini berlaku untuk angka-angka hingga 10²⁰ dan lebih. Namun, tanpa bukti formal, tetap ada kemungkinan (walau kecil) bahwa ada angka besar yang tidak mengikuti pola ini. Grafik Collatz: Jika Anda menggambarkan nilai n pada setiap iterasi, grafiknya menunjukkan pola naik dan turun yang rumit, yang menyerupai perilaku chaos. Konjektur Collatz sering digunakan sebagai contoh teka-teki dalam teori bilangan dan dinamika diskret. Masalah ini menunjukkan bagaimana aturan sederhana dapat menghasilkan perilaku yang sangat kompleks. Selain itu, ia menjadi pengingat bahwa bahkan pertanyaan dasar dalam matematika bisa sangat sulit dijawab. Hingga kini, konjektur Collatz tetap menjadi salah satu "masalah terbuka" yang terkenal. Matematika modern terus mencoba mendekati pembuktian konjektur ini menggunakan berbagai alat, termasuk teori bilangan, komputasi, dan bahkan pendekatan statistik. #collatz #collatzproblemi #collatzconjecture #konjekturcollatz

About