@.2025.your.rington: رنتك#yourname Your ringtone 2025

نغمات رنين 2025 Your ringtone
نغمات رنين 2025 Your ringtone
Open In TikTok:
Region: EG
Thursday 26 December 2024 01:04:02 GMT
351397
1801
43
1918

Music

Download

Comments

user1522352744084
ابو عبيده :
اسم النغمها اي
2025-04-30 07:34:31
0
yosuf..saima
يوسف :
اسمها ايه
2025-04-07 21:58:51
0
marwa.alkabary
Marwa Alkabary :
🥰
2025-04-04 19:21:06
1
msaasm01
يقين الروح♥️ :
💔
2025-04-04 00:05:59
1
ismaeel.moussaa9
صلي على رسول الله :
🥰
2025-04-03 23:31:57
1
es.lam746
Es Lam :
😁
2025-01-20 20:48:17
1
malak.hiba315
Malak hiba :
🥰
2025-01-16 12:48:30
1
user831759123879
نسر الصعيد :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰☺️
2025-01-13 16:24:12
1
saifelghamry
saifelghamry :
🥰
2025-01-10 15:12:51
1
ramzi.bouziane.bo
رشيد ابن محمد :
🥰🥰🥰
2025-09-09 15:52:48
0
user3285985587884
ابـو رهـــف :
😂
2025-08-25 12:45:20
0
mostafa.mustapha
Mostafa Mustapha :
😁
2025-08-15 19:18:53
0
user183092290999146
user1830922909991 :
🥰
2025-08-14 16:24:59
0
user2204384153166
حمزة :
🥰
2025-07-30 21:21:01
0
mohammad.hammady1
محمد حمامده :
🥰
2025-07-28 18:33:50
0
user1923447401377
كنت ليك وهنت عليك ❤ :
2025-07-28 15:17:30
0
user2309912200175
محمد حوده :
🥰
2025-07-17 04:30:02
0
yahyasahkahifa
YAHİYA ASKEIF :
2025-07-13 08:43:53
0
riadmahamed0
❤️‍🩹🪫ReyaD❤️‍🩹 :
🥰
2025-06-16 16:13:34
0
user94324247561817
ابو عمير سلمان :
😍
2025-06-06 12:46:55
0
user1226006326103
رضي البحراوي :
❣️
2025-06-01 09:58:44
0
aloosh3895
Alaa Adel🤍🤙 :
😂
2025-05-20 08:15:55
0
user1469312994806
ام محمد :
🥰
2025-05-17 14:23:25
0
mohamed.ashraf3900
بابا المجال :
♥️
2025-05-16 20:19:05
0
user1101591072057
ام ريان ♥️😘 :
🥰
2025-05-10 07:41:53
0
To see more videos from user @.2025.your.rington, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Hidup tidak pernah sepi dari ujian. Ada kalanya ia datang lembut seperti bisikan yang memikat, ada kalanya hadir keras seperti api yang membakar tanpa ampun.  Saat itu dada terasa sempit, iman terguncang, hati goyah. Namun di balik nyala api itulah jiwa ditempa. Seperti emas yang dibakar, bukan untuk dimusnahkan, melainkan untuk dimurnikan. Akar kata فَتَنَ (fatana) dalam bahasa Arab berarti menguji dengan api. Di masa silam, orang Arab memakainya ketika membakar emas atau perak demi mengukur kemurniannya. Dari tungku inilah lahir makna yang lebih luas: ujian hidup, cobaan batin, godaan iman.  Hidup, pada akhirnya, adalah tungku ujian; manusia dimasukkan ke dalamnya agar yang palsu terbakar dan yang murni semakin bersinar. Dari sini lahir berbagai bentuk sarat makna. فُتِنَ (futina), “ia diuji, ia terjerumus,” melukiskan rapuhnya manusia ketika menghadapi cobaan. يَفْتِنُ (yaftinu) menunjuk pada ujian yang sedang berlangsung, fitnah yang bekerja halus menjerat hati.  Ungkapan فِتْنَة (fitnah) adalah kata yang paling populer, ujian, godaan, kekacauan, bahkan syirik dan peperangan. Bila manusia terseret di dalamnya, ia disebut مَفْتُون (maftūn), yang diuji atau terfitnah. Tidak hanya korban, ada pula pelaku. فَاتِن (fātin), penggoda, yang memalingkan. Lebih tajam lagi, فَتَّان (fattān), penguji besar, penggoda ulung; julukan yang disematkan pada syaitan, tapi juga bagi dua malaikat kubur, Munkar dan Nakir.  Lalu ada اِفْتَتَنَ (iftatana), manusia yang larut dalam fitnah, serta فُتُون (futūn), masdar yang menggambarkan proses ujian berulang, perjalanan iman yang tak henti. Dalam metafora puitis, الفَتِين (al-fatīn) dipakai untuk sesuatu yang memikat hati, sebagaimana tanah hitam atau sesuatu yang terbakar. الفَتَّانَان (al-fattānān) adalah dua penguji: pagi dan sore, yang setiap hari mendatangi manusia dengan cobaan.  Kata الفِتَان (al-fitān) bahkan menunjuk kulit pelana dalam syair Arab, seolah mengingatkan bahwa benda sederhana pun bisa jadi lambang ujian. الفَتَائِن (al-fatā’in) menggambarkan tanah hitam, simbol godaan dunia, sementara الفِتْنَان (al-fitnān) menyingkap dua wajah kehidupan: manis dan pahit, keduanya sama-sama fitnah. Maka jelaslah, dari makna konkret api yang membakar, kata fatana berkembang menjadi kosmos makna: ujian, cobaan, fitnah, godaan, kekacauan, bahkan ujian kubur. Semua itu hadir untuk mengungkap hakikat hati. Di zaman ini, fitnah bukan hanya berita bohong yang beredar, melainkan juga ujian digital, sosial, dan ekonomi. Media sosial bisa menjadi tungku fitnah: membakar ego, melahap waktu, menguji kejujuran.  Harta dan jabatan pun bisa menjelma penggoda. Namun bagi jiwa yang sabar, semuanya hanyalah api pemurni. Allah berfirman: وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ “Ketahuilah bahwa harta dan anak-anakmu hanyalah ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (QS. Al-Anfāl [8]:28) Maka, apakah kita akan larut dalam fitnah dunia, atau menjadikannya tungku pemurni iman? Apakah kita akan terbakar habis, atau justru bersinar murni karenanya? Ya Allah, jadikanlah setiap fitnah sebagai jalan mendekat kepada-Mu, setiap ujian sebagai tangga peningkat iman, dan setiap godaan sebagai pengingat akan rahmat-Mu. Wallāhu a‘lam. #JejakMakna #RenunganIslam #QuranicWisdom #FaithJourney #SpiritualGrowth
Hidup tidak pernah sepi dari ujian. Ada kalanya ia datang lembut seperti bisikan yang memikat, ada kalanya hadir keras seperti api yang membakar tanpa ampun. Saat itu dada terasa sempit, iman terguncang, hati goyah. Namun di balik nyala api itulah jiwa ditempa. Seperti emas yang dibakar, bukan untuk dimusnahkan, melainkan untuk dimurnikan. Akar kata فَتَنَ (fatana) dalam bahasa Arab berarti menguji dengan api. Di masa silam, orang Arab memakainya ketika membakar emas atau perak demi mengukur kemurniannya. Dari tungku inilah lahir makna yang lebih luas: ujian hidup, cobaan batin, godaan iman. Hidup, pada akhirnya, adalah tungku ujian; manusia dimasukkan ke dalamnya agar yang palsu terbakar dan yang murni semakin bersinar. Dari sini lahir berbagai bentuk sarat makna. فُتِنَ (futina), “ia diuji, ia terjerumus,” melukiskan rapuhnya manusia ketika menghadapi cobaan. يَفْتِنُ (yaftinu) menunjuk pada ujian yang sedang berlangsung, fitnah yang bekerja halus menjerat hati. Ungkapan فِتْنَة (fitnah) adalah kata yang paling populer, ujian, godaan, kekacauan, bahkan syirik dan peperangan. Bila manusia terseret di dalamnya, ia disebut مَفْتُون (maftūn), yang diuji atau terfitnah. Tidak hanya korban, ada pula pelaku. فَاتِن (fātin), penggoda, yang memalingkan. Lebih tajam lagi, فَتَّان (fattān), penguji besar, penggoda ulung; julukan yang disematkan pada syaitan, tapi juga bagi dua malaikat kubur, Munkar dan Nakir. Lalu ada اِفْتَتَنَ (iftatana), manusia yang larut dalam fitnah, serta فُتُون (futūn), masdar yang menggambarkan proses ujian berulang, perjalanan iman yang tak henti. Dalam metafora puitis, الفَتِين (al-fatīn) dipakai untuk sesuatu yang memikat hati, sebagaimana tanah hitam atau sesuatu yang terbakar. الفَتَّانَان (al-fattānān) adalah dua penguji: pagi dan sore, yang setiap hari mendatangi manusia dengan cobaan. Kata الفِتَان (al-fitān) bahkan menunjuk kulit pelana dalam syair Arab, seolah mengingatkan bahwa benda sederhana pun bisa jadi lambang ujian. الفَتَائِن (al-fatā’in) menggambarkan tanah hitam, simbol godaan dunia, sementara الفِتْنَان (al-fitnān) menyingkap dua wajah kehidupan: manis dan pahit, keduanya sama-sama fitnah. Maka jelaslah, dari makna konkret api yang membakar, kata fatana berkembang menjadi kosmos makna: ujian, cobaan, fitnah, godaan, kekacauan, bahkan ujian kubur. Semua itu hadir untuk mengungkap hakikat hati. Di zaman ini, fitnah bukan hanya berita bohong yang beredar, melainkan juga ujian digital, sosial, dan ekonomi. Media sosial bisa menjadi tungku fitnah: membakar ego, melahap waktu, menguji kejujuran. Harta dan jabatan pun bisa menjelma penggoda. Namun bagi jiwa yang sabar, semuanya hanyalah api pemurni. Allah berfirman: وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ “Ketahuilah bahwa harta dan anak-anakmu hanyalah ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (QS. Al-Anfāl [8]:28) Maka, apakah kita akan larut dalam fitnah dunia, atau menjadikannya tungku pemurni iman? Apakah kita akan terbakar habis, atau justru bersinar murni karenanya? Ya Allah, jadikanlah setiap fitnah sebagai jalan mendekat kepada-Mu, setiap ujian sebagai tangga peningkat iman, dan setiap godaan sebagai pengingat akan rahmat-Mu. Wallāhu a‘lam. #JejakMakna #RenunganIslam #QuranicWisdom #FaithJourney #SpiritualGrowth

About