@bukurumi: "Hati yang diam" merujuk pada keadaan jiwa yang tenang dan damai, bebas dari hiruk-pikuk dunia yang sering kali membingungkan dan melelahkan. Ketika seseorang mampu menjauhkan diri dari kebisingan dunia, baik dalam bentuk tekanan sosial, ambisi materi, maupun gangguan pikiran yang tidak perlu, ia menciptakan ruang bagi dirinya untuk merenung dan mendengarkan suara hati yang sejati. Dalam kondisi ini, seseorang dapat lebih mudah menemukan pencerahan, pemahaman yang mendalam, dan kebijaksanaan yang hakiki. Kebijaksanaan sejati lahir dari refleksi dan introspeksi, bukan dari keramaian atau kegaduhan. Rumi mengajak kita untuk melihat bahwa kebisingan dunia sering kali menjadi penghalang bagi pertumbuhan spiritual dan intelektual. Dalam keheningan, seseorang dapat melihat dunia dengan lebih jernih, menangkap hikmah dari setiap peristiwa, dan memahami hakikat hidup. Hati yang tenang menjadi tempat "subur" karena dalam diam, seseorang mampu menanam dan menyemai benih kebijaksanaan, yang nantinya akan tumbuh menjadi panduan hidup yang kokoh. Pesan ini relevan dalam kehidupan modern, di mana distraksi dan kebisingan sering kali membuat kita kehilangan arah. Oleh karena itu, melatih diri untuk menemukan keheningan batin adalah langkah penting untuk mencapai kedamaian dan kebijaksanaan.

Buku Rumi

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 28 December 2024 04:52:18 GMT