@555famousclubtanger:

555 Famous Club Tanger

Open In TikTok:

Region: MA

Sunday 29 December 2024 03:30:32 GMT

36554

890

18

266

Music

Download

No Watermark .mp4 (4.21MB) No Watermark(HD) .mp4 (4.21MB) Watermark .mp4 (6.95MB) Music .mp3

Comments

Mohamed ala :

where ????

2025-01-12 01:24:13

1

hamza :

prix dakhela

2025-01-03 13:27:36

1

Batyr Nurmuradow :

track id please 🙏

2025-02-16 11:24:03

0

Hakim Mroni :

😎😎😎

2025-02-07 19:05:12

1

soly :

❤❤❤

2025-02-07 15:04:33

1

kevin :

🥰🥰🥰

2025-01-16 19:53:15

1

zakaria fe :

🥰🥰🥰

2025-01-12 10:15:36

1

almaghrura :

🥰🥰

2025-01-03 19:54:08

1

Abderrahmane Boujdaa :

🥰🥰🥰

2025-01-03 18:52:32

1

Fahmi Lhammami :

❤️❤️❤️🔥🔥🔥

2025-01-01 16:17:29

1

Ayoub El :

🥰

2025-09-05 23:30:36

0

Abdou harachi :

🥰🥰🥰

2024-12-31 08:38:18

1

Abdou harachi :

😁😁😁

2024-12-31 08:38:20

1

kevin :

🥰🥰🥰

2025-01-15 10:37:44

0

hamza :

😳😳🤩😂

2025-01-22 23:54:35

1

maher55245 :

id track please

2025-01-01 10:16:09

1

Abdou harachi :

🤩🤩🤩

2024-12-31 08:38:18

1

🇦🇪Abu Hasan🇦🇪 :

🚬💊🥃🇦🇪📌🍾

2025-02-24 07:51:19

0

To see more videos from user @555famousclubtanger, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#CapCut

😱😱😱#4u #fypシ゚viral #fyppppppppppppppppppppppp #gasukaskip📵 #berandatiktok #berandatiktok #masukfyp #beranda #4u

😱😱😱#4u #fypシ゚viral #fyppppppppppppppppppppppp #gasukaskip📵 #berandatiktok #berandatiktok #masukfyp #beranda #4u

Wattpad လောကမှာ အအောင်မြင်ဆုံးလို့လဲပြောလို့ရပြီး အတိုက်ခိုက်ခံရဆုံးဆိုလဲ မမှားဖူးပေါ့နော်၊ အခြားလူပြောများတဲ့Ficတွေရှိပေမဲ့ ဒါလေးတွေလောက်တော့caseမများခဲ့ဖူးလို့ ထင်မိတာပေါ့နော်၊ အချစ်ခံရတာများလေ အပြစ်ပြောချင်သူကလည်းရှိတာလေပါပဲ။ #wattpadstories #gl #wlw #ယူ #အနီမှိုင်းမှိုင်း #ညို #အကယ်၍သာ #အန်တီ့ရဲ့ကြယ် #မဟာမြိုင် #daisybloomsin1960 #roomnumber301 #ri0_ze #fypシ゚

Wattpad လောကမှာ အအောင်မြင်ဆုံးလို့လဲပြောလို့ရပြီး အတိုက်ခိုက်ခံရဆုံးဆိုလဲ မမှားဖူးပေါ့နော်၊ အခြားလူပြောများတဲ့Ficတွေရှိပေမဲ့ ဒါလေးတွေလောက်တော့caseမများခဲ့ဖူးလို့ ထင်မိတာပေါ့နော်၊ အချစ်ခံရတာများလေ အပြစ်ပြောချင်သူကလည်းရှိတာလေပါပဲ။ #wattpadstories #gl #wlw #ယူ #အနီမှိုင်းမှိုင်း #ညို #အကယ်၍သာ #အန်တီ့ရဲ့ကြယ် #မဟာမြိုင် #daisybloomsin1960 #roomnumber301 #ri0_ze #fypシ゚

Insta linked in bio// annabellegesson

Insta linked in bio// annabellegesson

dafa kijiyay.... #viral #growupwithme #growmyaccount✅ #tiktokteamofficial #foryoupage

dafa kijiyay.... #viral #growupwithme #growmyaccount✅ #tiktokteamofficial #foryoupage

Kuasa hukum Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menyebut Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 menyatakan bahwa hakim tidak identik bersalah karena membebaskan terdakwa. Pernyataan Ari menyebut bahwa Surat Edaran itu mestinya bisa menjadi referensi bagi majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang akan mengadili perkara Tom Lembong. “Dalam angka 4 itu tertulis putusan bebas tidak selalu identik dengan kesalahan hakim,” kata Ari dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025). Ari melanjutkan, dalam Surat Edaran itu, MA menyatakan bahwa memutus terdakwa dibebaskan dari tuntutan dan dakwaan memiliki kedudukan yang sama dengan memutus mereka bersalah. Kedua putusan itu disebut sama-sama mulia selama berdasar pada fakta hukum, keyakinan hakim, profesionalitas, dan integritas. Berangkat dari pemahaman yang terkandung dalam Surat Edaran itu, Ari menyebut hakim-hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tidak salah ketika membebaskan seseorang dari dakwaan dan tuntutan jaksa. “Jangan dikira memutus bebas itu selalu akan jadi catatan negatif, sama mulianya Anda memutus asal berintegritas dan sesuai fakta hukum,” tutur Ari. Vonis tom lembong Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menyatakan Tom Lembong terbukti bersalah melakukan korupsi dalam kebijakan importasi gula 2015-2016. Majelis hakim menilai tindakan Tom Lembong menerbitkan persetujuan impor (PI) gula kristal mentah untuk sejumlah perusahaan swasta merupakan bentuk pelanggaran Undang-Undang Perdagangan. Selain itu, majelis hakim juga mempersoalkan keputusan Tom Lembong untuk menunjuk koperasi milik TNI-Polri dalam operasi pasar harga gula. Tom Lembong, menurut hakim, tidak cermat dalam menerbitkan kebijakan tersebut. “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, Thomas Trikasih Lembong, oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan,

Kuasa hukum Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menyebut Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 menyatakan bahwa hakim tidak identik bersalah karena membebaskan terdakwa. Pernyataan Ari menyebut bahwa Surat Edaran itu mestinya bisa menjadi referensi bagi majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang akan mengadili perkara Tom Lembong. “Dalam angka 4 itu tertulis putusan bebas tidak selalu identik dengan kesalahan hakim,” kata Ari dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025). Ari melanjutkan, dalam Surat Edaran itu, MA menyatakan bahwa memutus terdakwa dibebaskan dari tuntutan dan dakwaan memiliki kedudukan yang sama dengan memutus mereka bersalah. Kedua putusan itu disebut sama-sama mulia selama berdasar pada fakta hukum, keyakinan hakim, profesionalitas, dan integritas. Berangkat dari pemahaman yang terkandung dalam Surat Edaran itu, Ari menyebut hakim-hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tidak salah ketika membebaskan seseorang dari dakwaan dan tuntutan jaksa. “Jangan dikira memutus bebas itu selalu akan jadi catatan negatif, sama mulianya Anda memutus asal berintegritas dan sesuai fakta hukum,” tutur Ari. Vonis tom lembong Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menyatakan Tom Lembong terbukti bersalah melakukan korupsi dalam kebijakan importasi gula 2015-2016. Majelis hakim menilai tindakan Tom Lembong menerbitkan persetujuan impor (PI) gula kristal mentah untuk sejumlah perusahaan swasta merupakan bentuk pelanggaran Undang-Undang Perdagangan. Selain itu, majelis hakim juga mempersoalkan keputusan Tom Lembong untuk menunjuk koperasi milik TNI-Polri dalam operasi pasar harga gula. Tom Lembong, menurut hakim, tidak cermat dalam menerbitkan kebijakan tersebut. “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, Thomas Trikasih Lembong, oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan," kata Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025). sumber : kompas.com

About

Robot

Legal

Privacy Policy