@.wizzow: Dalam pandangan fisika terutama dalam fisika klasik dan termodinamika, reinkarnasi sulit diterima. ini disebabkan oleh beberapa prinsip dasar yang membatasi penjelasan tentang jiwa atau kesadaran. Hukum konservasi energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan ia hanya dapat berubah bentuk. Dalam tubuh hidup, energi terkandung dalam berbagai bentuk energi kimia dalam sel-sel tubuh, energi listrik yang mengalir melalui sistem saraf dan otak, serta energi mekanik yang memungkinkan tubuh bergerak. Setelah kematian, tubuh manusia mulai mengalami dekomposisi. Proses ini melibatkan penghancuran sel-sel tubuh, dan energi yang ada di dalam tubuh ini akan dilepaskan atau terdistribusi kembali ke lingkungan dalam bentuk energi panas (kalor), gas (seperti karbon dioksida), dan unsur-unsur kimia yang terkandung dalam tubuh (seperti karbon, nitrogen, dan oksigen) yang akan diserap oleh lingkungan atau organisme lain. Kontradiksi dengan Reinkarnasi Dalam fisika, energi tubuh tidak dapat berpindah atau "berlanjut" dalam bentuk yang terpisah dari tubuh fisik. Energi tubuh akan berubah menjadi bentuk lain, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa energi ini dapat bertransformasi menjadi suatu bentuk kesadaran atau jiwa yang berpindah ke tubuh lain. Oleh karena itu, konsep bahwa kesadaran atau jiwa dapat terlahir kembali dalam tubuh lain setelah kematian bertentangan dengan prinsip konservasi energi, yang tidak mendukung ide bahwa energi tubuh bisa "melanjutkan" ke kehidupan baru dalam bentuk kesadaran individu. Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari hubungan antara panas, energi, dan kerja. Salah satu prinsip penting dalam termodinamika adalah entropi, yang berhubungan dengan tingkat ketidakteraturan atau "kerusakan" dalam sistem. Setelah kematian, tubuh akan mengalami dekomposisi, yang menyebabkan peningkatan entropi. Artinya, sistem tubuh yang terorganisir menjadi semakin acak dan tidak teratur, sehingga tidak ada struktur yang tersisa untuk mendukung kelanjutan kesadaran atau jiwa. Entropi ini menunjukkan bahwa setelah tubuh mati, tidak ada sistem terorganisir yang dapat mempertahankan bentuk kesadaran atau identitas pribadi. Fisika modern, khususnya bidang neurosains memahami bahwa kesadaran adalah hasil dari aktivitas otak dan interaksi antara neuron-neuron. Otak manusia bekerja dengan mengalirkan impuls listrik melalui jaringan saraf, yang mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku. Aktivitas listrik ini, bersama dengan proses kimiawi dalam otak, memungkinkan terciptanya pengalaman sadar. Ketika seseorang meninggal, otak berhenti berfungsi, dan aktivitas listrik serta proses kimiawi ini juga berhenti. Karena tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kesadaran dapat berlanjut atau berpindah ke tubuh lain setelah kematian, fisika cenderung menyimpulkan bahwa kesadaran berhenti bersamaan dengan berhentinya aktivitas otak. Oleh karena itu, kesadaran tidak dapat berpindah atau berlanjut dalam tubuh baru setelah kematian. Albert Einstein: “The most beautiful thing we can experience is the mysterious. It is the source of all true art and science.” (Hal yang paling indah yang bisa kita alami adalah yang misterius. Itu adalah sumber dari semua seni dan sains sejati.) #physicsexperiment #einstein #CapCut #fyp #cosmic #physics #fypシ #fy #renkarnasi #reincarnation

𝙒𝙞𝙯𝙯𝙤𝙬

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 05 January 2025 10:22:02 GMT