"Inilah dia Hukum Kepler I, II, dan III." Hukum Kepler adalah tiga hukum yang dirumuskan oleh Johannes Kepler pada awal abad ke-17 untuk menggambarkan gerak planet-planet mengelilingi Matahari. Ketiga hukum ini menjadi dasar dalam memahami mekanika orbit dan tata surya. Berikut penjelasan ketiga hukum Kepler: 1. Hukum Kepler I: Orbit Elips "Setiap planet bergerak dalam lintasan berbentuk elips dengan Matahari berada di salah satu fokusnya." Artinya, orbit planet tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips. Matahari berada di salah satu titik fokus elips tersebut. 2. Hukum Kepler II: Luas Juring Sama dalam Waktu Sama "Lintasan garis yang menghubungkan planet dengan Matahari menyapu luas yang sama dalam waktu yang sama." Artinya, planet bergerak lebih cepat ketika berada dekat dengan Matahari (perihelion) dan lebih lambat ketika jauh dari Matahari (aphelion). 3. Hukum Kepler III: Perbandingan Kuadrat Periode dan Pangkat Tiga Jarak "Kuadrat periode orbit planet (T²) sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dari Matahari (r³)." Secara matematis: T²𝟷/r³𝟷 = T²𝟸/r³𝟸 T²= periode orbit planet (waktu satu revolusi lengkap) r = jarak rata-rata planet dari Matahari. Hukum ini menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan planet untuk mengelilingi Matahari dengan jaraknya dari Matahari. Penerapan Hukum Kepler Hukum Kepler menjadi dasar dalam astronomi modern, khususnya untuk mempelajari orbit planet, satelit, dan benda langit lainnya. Hukum ini juga menjadi landasan bagi teori gravitasi universal Newton #fyp#fy#sains#astronomi#planet#orbit#fisica#kepler#wawasan#pendidikan#edukasi - @history_and_technology