Gregor Samsa adalah seorang salesman keliling yang bekerja keras untuk menopang keluarganya—ayah, ibu, dan adik perempuannya, Grete. Suatu pagi, ia terbangun dan mendapati dirinya berubah menjadi makhluk seperti serangga besar. Gregor merasa terguncang tetapi lebih khawatir tentang bagaimana ia akan pergi bekerja daripada tentang kondisinya sendiri. Namun, ia segera menyadari bahwa ia tidak bisa meninggalkan kamarnya. Reaksi keluarganya sangat beragam. Pada awalnya, mereka merasa kaget dan takut, tetapi tetap memberinya makan dan merawatnya. Namun, lama-kelamaan, mereka menjadi tidak sabar dan jijik. Grete, adik yang awalnya bersimpati, perlahan mulai menjauh, sementara ayahnya menjadi semakin kasar. Bagian-Bagian Penting: 1. Transformasi Gregor: Transformasi Gregor bersifat simbolis, menggambarkan perasaan alienasi yang sering dialami individu dalam masyarakat modern. Meski ia berubah secara fisik, pikirannya tetap seperti manusia. 2. Dinamika Keluarga: Sebelum transformasi, Gregor adalah pencari nafkah utama keluarga. Setelah berubah, keluarganya harus mencari cara untuk bertahan hidup, yang mengubah hubungan mereka dengan Gregor. Grete yang awalnya peduli mulai melihat Gregor sebagai beban. Ayahnya menjadi lebih dominan, dan ibunya tetap terombang-ambing antara kasih sayang dan ketakutan. 3. Kematian Gregor: Setelah bertahun-tahun diisolasi dan tidak diinginkan, Gregor akhirnya meninggal. Keluarganya merasa lega, dan kisah diakhiri dengan mereka yang memulai kembali hidup mereka dengan penuh harapan. --- Tema-Tema Utama: 1. Keterasingan: Gregor merasa terasing bahkan sebelum transformasinya, sebagai pekerja yang tidak dihargai dan hanya dianggap sebagai alat untuk mendukung keluarganya. Transformasinya memperburuk keterasingan ini, baik secara fisik maupun emosional. 2. Pengorbanan: Gregor mengorbankan kebahagiaannya demi keluarganya. Namun, transformasinya menunjukkan betapa rapuhnya pengorbanan itu ketika ia tidak lagi "berguna." 3. Dehumanisasi: Kafka menggambarkan bagaimana manusia dapat kehilangan martabat dan nilai ketika dianggap tidak produktif atau berbeda. --- Makna dan Interpretasi: The Metamorphosis sering dianggap sebagai alegori tentang kehidupan manusia modern—tentang tekanan pekerjaan, ekspektasi keluarga, dan kehilangan makna diri. Kafka juga mungkin mencerminkan perasaannya sendiri tentang keterasingan, mengingat hubungan rumitnya dengan ayahnya dan pengalaman pribadinya sebagai seorang Yahudi di Eropa Tengah. #wellwritten #foryou #franzkafka#peak #gregorsamsa - @yk89202