@scruiet: Ketika seseorang yang kamu cintai hanya membalas pesanmu dengan "oke," rasanya pasti membingungkan. Ada banyak hal yang terlintas di pikiran-apa dia sedang sibuk? Apa dia sedang malas bicara? Apa aku salah ngomong? Padahal, kamu mengirim pesan itu dengan harapan akan ada respons yang lebih dari sekadar satu kata. Kamu ingin dia merespon dengan kehangatan, antusiasme, atau setidaknya sesuatu yang menunjukkan kalau dia benar-benar memperhatikan. Tapi ketika balasannya cuma "oke," kamu mulai merasakan sepi di tengah percakapan. Kamu mulai bertanya-tanya, apa aku terlalu berlebihan berharap? Apa aku terlalu memaksakan percakapan? Padahal aku cuma ingin berbagi cerita, ingin tahu kabarnya, dan berharap dia merespon dengan rasa yang sama. Tapi kenyataannya, kita nggak bisa selalu mengontrol bagaimana seseorang merespon. Mungkin buat dia, "oke" sudah cukup. Tapi buat kamu, kata itu terdengar seperti dinding yang mulai memisahkan. Dan yang menyakitkan adalah, dinding itu terasa makin tebal setiap kali dia membalas pesanmu dengan cara yang sama. Yang kamu inginkan bukan sekadar balasan panjang. Yang kamu butuhkan adalah rasa terlibat, rasa dihargai, dan rasa bahwa kehadiranmu di hidupnya berarti. Karena pada akhirnya, cinta bukan tentang kata-kata yang rumit atau panjang, tapi tentang bagaimana seseorang membuatmu merasa hadir di hatinya-dan tidak ditinggalkan di ujung kata "oke." #dilanmilea #dilan1990 #longtext #fyppppppppppppppppppppppp #berandatiktok

Somebody's Pleasure

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 08 January 2025 16:00:38 GMT