@shilvia_tan1688: Kami berdua tidak pasrah,kami tetap meminta kepada Allah Tapi kami berdua tetap mengiklaskan pilihan ke 3 anak kami... Kami tidak mau memaksakan sebuah agama sebagai warisan ataupun paksaan . Ini memang berat , sangat berat . Sama hal nya saat aku menunggu suamiku untuk mualaf , 17 tahun bukan waktu yg sebentar , aku kadang berpikir kenapa harus aku ya Allah Ternyata jawabannya adalah , karna Allah percaya aku kuat. Di saat suamiku masih konghucu,dan ke 3 anakku islam mengikutiku . Lalu anak ku berpindah agama karna trauma mendalam terhadap orang orang yg melabeli dirinya islam yg semena mena membully mereka . Tapi percayalah skrg aku tidak berdoa sendirian, ada 4 tangan yg mengadahkan doa meminta ke Allah , doa ibu bapaknya ... Disini bukan adu mekanik ya , antara kristen dan islam. Bahkan sampai sekarang aku anter mereka sekolah minggu ke gereja . Aku ajarkan mereka bertaqwa kepada Tuhan yg mereka percaya. Aku bilang jika engkau anak anak ku meyakini apa yg kau yakini skrg , mama papa hanya bisa mendoakan yg terbaik karena bagaimana pun kalian ber3 anak kandung mama . Walaupun sebenarnya , aku dan suamiku tetap mempunyai harapan mereka ber3 kembali seiman dengan ibu bapaknya ... Aku mulai memperkenalkan islam yg sebenernya yg penuh toleran yg orang orang nya di isi bukan hanya ilmu tapi orang orang yg punya akal jg. Yg tidak semena mena mengeluarkan ciutan . Aku berusaha merubah circle agar suamiku bisa lebih mendalami islam , seorang mualaf dengan gelas kosongnya di isi dengan orang orang yg bisa mensupportnya dan membawa ke jalan yg Allah ridhoi. Alhamdulilah Allah bukakan jalan 1-1. aku yakin Allah sesuai prasangka ku. Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan ku Suamiku @Hamdan Muaddz mari bergandengan tangan sampai salah satu dari kita berhenti bernafas

Shilvia Tan

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 09 January 2025 04:20:50 GMT