Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@jakarta.insomniaaa: Hehe🗿
jakarta.insomniaa
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 14 January 2025 09:57:12 GMT
216898
35351
153
3469
Music
Download
No Watermark .mp4 (
3.21MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
18.99MB
)
Watermark .mp4 (
3.53MB
)
Music .mp3
Comments
MsDonn :
awwww
2025-01-15 12:48:23
0
▶︎ •၊၊||၊|။||||။၊|•0=12 :
apalagi lagii musim ujan gini wkwk
2025-01-14 10:33:27
59
sadan :
Kramat jati kah
2025-01-14 11:23:30
29
r :
kacau ini mah😂
2025-01-14 11:54:10
9
ERIKANAKBAIK :
ke 5 nih min🔥
2025-01-14 10:49:32
8
Pemain tidak berisik💥 :
Jaktim vibes tempat gw brngkat gawe
2025-01-14 11:48:28
0
🧿 :
mang eaaa
2025-01-14 13:12:47
2
sainASHW★ :
genah angett puoll
2025-01-14 15:27:39
3
To see more videos from user @jakarta.insomniaaa, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Someones a beast #dogsoftiktok #germanshepherd #fyp #DogTraining
Menurut laporan "Future of Jobs Report" yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), 41 persen perusahaan di seluruh dunia berencana mengurangi jumlah karyawan mereka pada tahun 2030 akibat otomatisasi yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). Survei ini melibatkan ratusan perusahaan besar dengan minimal 500 pekerja dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain itu, 77 persen responden menyatakan niat mereka untuk meningkatkan keterampilan dan melatih ulang pekerja yang ada antara tahun 2025 hingga 2030 agar dapat berkolaborasi lebih efektif dengan AI. WEF menyoroti bahwa kemajuan dalam AI dan energi terbarukan sedang membentuk ulang pasar tenaga kerja, meningkatkan permintaan untuk peran teknologi atau spesialis sambil mengurangi permintaan untuk pekerjaan lain, seperti desainer grafis. Pekerjaan seperti petugas layanan pos, sekretaris eksekutif, dan petugas penggajian diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah tercepat dalam beberapa tahun mendatang akibat adopsi AI dan tren lainnya. Sebaliknya, keterampilan terkait AI semakin diminati. Sekitar 70 persen perusahaan berencana merekrut pekerja baru dengan kemampuan merancang alat dan peningkatan AI, dan 62 persen bermaksud merekrut lebih banyak individu yang mampu bekerja bersama AI. Hal ini menunjukkan bahwa dampak utama dari teknologi seperti AI generatif mungkin terletak pada potensinya untuk meningkatkan keterampilan manusia melalui kolaborasi manusia-mesin, daripada menggantikan pekerjaan secara langsung. Namun, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa hampir 40 persen pekerjaan di seluruh dunia dapat terdampak oleh meningkatnya penggunaan AI, dengan negara-negara berpendapatan tinggi lebih rentan terhadap dampak ini. IMF menekankan perlunya langkah proaktif dari pembuat kebijakan untuk mencegah teknologi ini memperburuk ketegangan sosial dan kesenjangan ekonomi. Beberapa perusahaan teknologi telah mulai menggantikan pekerja dengan AI. Misalnya, layanan penyimpanan file Dropbox dan aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo telah menyebut AI sebagai alasan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja. Secara keseluruhan, meskipun AI menawarkan potensi peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, ada kekhawatiran signifikan terkait dampaknya terhadap pasar tenaga kerja global. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk mempersiapkan tenaga kerja melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh teknologi ini.
#trump #trumpmotivation #foryou #foryoupage #viral
About
Robot
Legal
Privacy Policy