Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@ujer89890:
Ujer8989
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 17 January 2025 16:57:26 GMT
219
9
0
1
Music
Download
No Watermark .mp4 (
7.61MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
7.61MB
)
Watermark .mp4 (
8.52MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @ujer89890, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Я искал подобное видео в ТТ, когда моя Аула сломалась, но не нашел( Надеюсь, я кому-то помогу своим видео🫶🏻 #aula #aulaf75 #аула
#CapCut acc sayangg😵💫
The numbers #blackops #bo1 #alexmason #thenumbers
שרופה
𝘗𝘰𝘷 2 :”Aku tetap nunggu Walaupun waktu aku nggak banyak.” Jeongwoo menoleh, bingung.“Maksud kamu?” Viona buru-buru menggeleng. “Nggak nggak apa-apa. Yang penting kamu hati-hati.” Jeongwoo tak bertanya lagi. Dan itulah kesalahannya. --- Beberapa tahun kemudian Jeongwoo turun dari mobil, menuntun seorang gadis berambut pirang. Senyumnya hangat ketika memperkenalkan. “Vi, kenalin… ini Anna. Dia pacar aku.” Viona membeku. Matanya berkaca-kaca, suaranya tercekat. “Pacar…?” Jeongwoo mengangguk, tanpa sadar menusuk hati yang paling dalam. “Iya. Kami ketemu di Jerman. Dia banyak bantu aku di sana.” Air mata Viona jatuh, suaranya pelan tapi tajam. “Jadi… semua tahun aku nunggu kamu… cuma buat lihat kamu balik sama orang lain?” “Vi, bukan gitu maksud aku—” Viona tersenyum pahit, meski wajahnya berantakan. “Aku cuma salah satu orang yang kamu tinggal. Bedanya… aku bodoh karena nggak pernah berhenti percaya kamu bakal pulang buat aku.” Jeongwoo terdiam, tidak bisa berkata apa-apa. Sementara Viona berbalikmelangkah pergi dengan langkah gemetar, meninggalkan hatinya yang hancur di depan orang yang paling cintai --- Malam itu, hujan turun deras. Langit seakan ikut menangis. Viona baru keluar dari rumah sakit dengan tubuh masih lemah, berjalan pelan sambil menutupi kepala dengan tas kecilnya. Ia tidak tahu bahwa Jeongwoo sudah menunggunya di luar. “Viona!” teriak Jeongwoo, berlari menembus hujan. Viona terkejut, tubuhnya berhenti. “Woo… kenapa kamu di sini?” Jeongwoo berdiri di hadapannya, wajahnya basah kuyup, entah karena hujan atau air mata. “Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu sakit, hah? Kenapa aku baru tahu sekarang, Vi?” Viona menghela napas berat, tubuhnya gemetar. “Aku nggak mau kamu tahu… aku nggak mau kamu lihat aku lemah. Aku cuma pengen kamu inget aku dalam keadaan kuat, bukan terbaring di rumah sakit.” Jeongwoo menatapnya, suaranya pecah. “Kuat? Kamu pikir aku lebih milih kamu bohong daripada aku bisa ada di samping kamu? Vi, aku bodoh banget aku terlalu gengsi ngukapin itu semua aku nyakitin kamu terus…” Air mata Viona bercampur hujan. “Woo, kamu nggak salah ini pilihan aku. Aku diam bukan karena aku nggak percaya kamu, tapi karena aku takut. Takut kalau aku jujur, kamu bakal pergi lebih cepat.” Jeongwoo memegang kedua bahunya, matanya merah. “Pergi? Vi, aku udah nyakitin kamu cukup parah dengan semua sikap aku. Aku deket sama cewek lain, aku bikin kamu cemburu tapi kamu nggak pernah marah. Aku egois banget! Tapi satu hal yang kamu salah aku nggak pernah bisa benar-benar ninggalin kamu. Kamu ngerti nggak?!” Viona terisak, tubuhnya semakin gemetar. “Kalau memang gitu kenapa kamu balik bawa orang lain, Woo? Kenapa kamu nggak balik buat aku?” ____ #jeongwootreasure #pov #fyp #foryou #vidioviral
About
Robot
Legal
Privacy Policy