@starlinog07: Bobo #paratiii

starlinog07
starlinog07
Open In TikTok:
Region: DO
Friday 24 January 2025 18:25:31 GMT
273
14
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @starlinog07, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PanturaNews (Brebes) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Brebes sempat menuai polemik setelah beredarnya surat pernyataan dari MTs Negeri 2 Brebes yang berisi sederet klausul kontroversial. Surat itu meminta persetujuan orang tua murid, namun juga menekankan risiko seperti alergi, keracunan, hingga kewajiban ganti rugi jika wadah makan hilang. Kordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (Korwil BGN) Kabupaten Brebes, Arya Dewa Nugroho, menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.  “Itu surat yang mengeluarkan bukan dari BGN, tapi dari MTs Negeri 2 Brebes. Bila terjadi keracunan dan lain-lain, BGN tidak akan lepas tangan,” jelasnya saat dkonfirmasi awak media, Selasa 16 September 2025. Menanggapi sorotan publik, pihak sekolah akhirnya menarik kembali surat pernyataan tersebut.  Kepala MTsN 2 Brebes, Syamsul Ma’arif, mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan siswa.  “Kami ingin mendata ulang, karena ada kemungkinan siswa memiliki alergi atau tidak cocok dengan menu yang diberikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Program MBG sendiri dijalankan melalui kerja sama antara Satuan Pendidikan Pemberi Gizi (SPPG) dan sekolah.  Pihak penyedia menyalurkan paket makan siang gratis sesuai data siswa, sementara sekolah mengelola pembagian serta peralatan makan. Dalam perjanjian, sekolah juga diminta mengganti peralatan yang rusak atau hilang. Meski begitu, Syamsul menjelaskan tujuan utama program ini tetap untuk meningkatkan gizi siswa. “Harapannya, setelah penarikan ulang surat ini, program bisa berjalan lebih aman dan tepat sasaran,” katanya. Sebelumnya, surat pernyataan tersebut sempat menjadi sorotan karena wali murid diminta menanggung ganti rugi Rp80 ribu jika wadah makan rusak atau hilang, serta tidak boleh menuntut jika terjadi masalah kesehatan. Kebijakan itu dianggap memberatkan orang tua yang seharusnya justru terbantu lewat program MBG.
PanturaNews (Brebes) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Brebes sempat menuai polemik setelah beredarnya surat pernyataan dari MTs Negeri 2 Brebes yang berisi sederet klausul kontroversial. Surat itu meminta persetujuan orang tua murid, namun juga menekankan risiko seperti alergi, keracunan, hingga kewajiban ganti rugi jika wadah makan hilang. Kordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (Korwil BGN) Kabupaten Brebes, Arya Dewa Nugroho, menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. “Itu surat yang mengeluarkan bukan dari BGN, tapi dari MTs Negeri 2 Brebes. Bila terjadi keracunan dan lain-lain, BGN tidak akan lepas tangan,” jelasnya saat dkonfirmasi awak media, Selasa 16 September 2025. Menanggapi sorotan publik, pihak sekolah akhirnya menarik kembali surat pernyataan tersebut. Kepala MTsN 2 Brebes, Syamsul Ma’arif, mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan siswa. “Kami ingin mendata ulang, karena ada kemungkinan siswa memiliki alergi atau tidak cocok dengan menu yang diberikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Program MBG sendiri dijalankan melalui kerja sama antara Satuan Pendidikan Pemberi Gizi (SPPG) dan sekolah. Pihak penyedia menyalurkan paket makan siang gratis sesuai data siswa, sementara sekolah mengelola pembagian serta peralatan makan. Dalam perjanjian, sekolah juga diminta mengganti peralatan yang rusak atau hilang. Meski begitu, Syamsul menjelaskan tujuan utama program ini tetap untuk meningkatkan gizi siswa. “Harapannya, setelah penarikan ulang surat ini, program bisa berjalan lebih aman dan tepat sasaran,” katanya. Sebelumnya, surat pernyataan tersebut sempat menjadi sorotan karena wali murid diminta menanggung ganti rugi Rp80 ribu jika wadah makan rusak atau hilang, serta tidak boleh menuntut jika terjadi masalah kesehatan. Kebijakan itu dianggap memberatkan orang tua yang seharusnya justru terbantu lewat program MBG.

About