@duniapunyacerita_: Ingatlah, an*k bagaikan selembar kertas putih. An*k-an*k masih lugu dan polos, sehingga menjadi seperti apa ‘warna’ mereka kelak tergantung pola asuh dan pengaruh lingkungan di sekitarnya. Hal ini berarti ketika an*k-an*k berbuat salah dan belum menyadari itu adalah sebuah kesalahan, di sinilah orang tua berperan penting. Bukannya memaklumi dengan ‘Namanya juga an*k-an*k’, orang tua seharusnya memberitahu an*k apa yang benar dan salah, sehingga an*k-an*k bisa mengerti nilai yang benar dari suatu perbuatan. Pakar psikolog anak sekaligus penulis buku berjudul Raising Kids in the 21st Century, Sharon K. Hall, Ph.D mengungkapkan bersama orang tua an*k-an*k tahu perbedaan antara yang benar dan yang salah sebelum usia 2 tahun. Sharon juga mengatakan sejak usia 18 bulan, an*k-an*k bisa mulai diajarkan nilai-nilai terkait benar dan salah. Jadi, tidak lagi ada alasan bagi orang tua mengatakan ‘Namanya juga an*k-an*k’, sebab sejak dini an*k sudah bisa diajarkan mana yang salah dan mana yang benar. Sekedar share semoga bisa bermanfaat terutama bagi orang tua, dan jadilah orang tua yang cerdass. Video: matchalatte

Dunia Punya Cerita

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 26 January 2025 09:32:21 GMT