@laporan.jakarta: Menangis dan Kecewa, Pedagang Nasi Kuning di Tangerang Karena Gagal Dapat Gas 3 Kg Meski Antre Sejak Pagi TANGERANG - Nur (50) selaku pedagang nasi kuning di Kota Tangerang mengeluarkan air matanya dan marah saat mengetahui gas 3 Kilogram (Kg) yang diinginkannya sudah dinyatakan kosong. Padahal dirinya telah mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Ia menyebut jika truk pengangkut gas 3 Kg itu baru tiba pukul 12.30 WIB. Lalu dirinya mulai menunggu gilirannya yang posisinya agak jauh dari agen. Seiring berjalannya waktu, ternyata dirinya tidak mendapatkan gas. Lantaran gas Elpiji yang berbentuk seperti melon itu telah dinyatakan habis. “Dari jam 8 pagi. Udah penuh disini. Engga dapet, makannya kecewa saya engga bisa dagang. Udah ngantre cape-cape dari pagi, ngantre udah mau finish, engga dapet. Pengen nangis saya rasanya,” kata Nur saat ditemui di Jalan Palem Raya, Cibodas, Kota Tangerang, Senin, 3 Februari. Ia mengaku tidak dapat berdagang pada hari ini. Lantaran dirinya tidak mendapatkan hasil setelah mengantre sejak pagi hari tadi. “Saya engga bisa dagang. Besok saya (juga) engga bisa dagang,” ujarnya. Oleh sebab itu, Nur mengungkapkan akan kembali mengantre sejak pagi hari. Agar dapat berjualan nasi kuning, guna menghidupi keluarga. Ia juga berharap kepada Pemerintah untuk mengembalikan seperti semula aturannya. Agar dirinya tidak kesulitan untuk mendapatkan gas. “Mau engga mau besok ngantre. Mau gimana lagi. Kita buat dagang. (Makanya) harapan saya jadi seperti semula aja, jangan persulit pedgaang gini. Kita kan mau cari nafkah,” ungkapnya.

LaporanJakarta

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 03 February 2025 08:03:47 GMT