Tegalombo ini dulunya adalah hutan yang sangat luas, dan belum ada penduduknya, kalaupun ada itu cuma sedikit dan hanya orang pribumi saja. Pada masa penjajahan bangsa Belanda di Indonesia, hutan ini dijadikan tempat persembunyian oleh bangsa Belanda kala perang. Hingga lambat waktu tempat persembunyian ini menjadi pemukiman bagi bangsa Belanda. Dari cerita yang saya dengar, daerah Tegalombo ini dibagi menjadi 2 bagian. Daerah barat yang diduduki oleh bangsa Belanda, dan pada bagian timur yang diduduki oleh orang orang pribumi. Orang orang pribumi yang tidak terima atas kekuasaan bangsa Belanda di wilayah tersebut, akhirnya berperang untuk mengusir bangsa Belanda agar pergi dari wilayah tersebut. Tempat yang menjadi medan perang kala itu sekarang menjadi sungai yang dinamakan sungai bangka atau dalam bahasa jawa "kali bangka". "kali" yang berarti sungai, dan "bangka" yang berarti bangkai, atau mayat, atau bisa juga diartikan sebagai mati, karena banyaknya korban perang yang mati dan menjadi mayat ditempat itu. Bagian timur yang dihuni oleh orang orang pribumi dinamakan Tegalombo, dan dibagian timur dinamakan Margorejo, yang sebenarnya kedua wilayah itu masih satu desa yaitu Tegalombo, yang berarti hutan yang luas. Sampai sekarang, umumnya orang orang yang bisa menjadi kepala desa hanya orang yang berasal dari bagian timur.#tegalombo #dukuhseti #gambarilustrasi #kehidupandesa #Anime #story #kisah #asalusul #cerita #sejarah #kabupatenpati #Dhivfara #Utaryons - @utaryons96