@crmla_olmd:

.
.
Open In TikTok:
Region: PH
Tuesday 04 February 2025 11:07:41 GMT
17230
1666
17
108

Music

Download

Comments

eurivelss
nnmr. :
may tinitake po ba kayo para pampataba?
2025-02-05 00:48:40
0
sharmeiselove
msseivl :
ano po gamit mo pang loob?
2025-02-04 12:48:17
0
_jamesxz3
jalexis :
ikaw pala yon?
2025-02-04 14:48:34
0
carlosjessg
jesus :
☺️☺️☺️☺️☺️
2025-05-03 12:21:43
0
rian.joy22
TROY :
❤️❤️❤️
2025-03-14 21:19:42
0
kimkimlestojas1
LOVE:TNT"❤️ :
🥰
2025-03-06 07:52:49
0
nimangkanor
ulol :
😂
2025-02-16 12:38:15
0
.._ayz
⛔🔞🆗 :
🥰
2025-02-11 05:29:32
0
janeldrinquemuel
Jan Eldrin Quemuel :
🥰
2025-02-10 12:08:56
0
user7743352422427
R :
😍
2025-02-08 11:11:33
0
can.i.kiss.you56
sayo lang ako :
🔥🔥🔥
2025-02-04 20:16:46
0
jake3250
jake :
😁
2025-02-04 17:49:32
0
joeynogar
Joey Nogar :
2025-02-04 13:28:41
0
luffyt792
luffyt :
🥰😍
2025-02-04 12:26:16
0
0113......0
0113 :
idol pwede pa follow back
2025-02-05 00:57:05
0
gojohan7
gojohan :
champiiioooooooon
2025-02-04 12:42:44
0
kingskie101520
SensuiNerf :
first lods pafollow back po ☺️
2025-02-04 11:30:30
0
To see more videos from user @crmla_olmd, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

berikut jawaban mas vier: Kapitalisme adalah, jadi menurut Marx ya, ini berangkat dari dia itu juga mengadopsi definisi nilai dari Smith kemudian dilanjutkan Ricardo, bahwa nilai itu adalah sesuatu yang muncul karena keluarnya tenaga kerja. Sehingga untuk menentukan nilai atau price itu dengan bahan produksi, bahan-bahan pokok semua, bahan-bahan untuk membuat sesuatu, kemudian tenaga keluar untuk membuat itu. Nah, tenaga itulah yang diukur sebagai nilai atau dalam pengertian price. Dari situ kemudian Marx melanjutkan analisisnya bahwa ini dijadikan surplus value, nilai lebih, di mana kemudian dimonopoli atau disedot dari para pekerja. Hasil yang besar mampu diakumulasi oleh pemilik industri. Pekerja justru tidak mendapatkan hasil dari nilai yang mereka keluarkan atas tenaga mereka. Sehingga, basic materialisme dialektis Marx itu juga mempengaruhi dalam membangun analisisnya, bahwa akumulasi kapital yang dilakukan para kapitalis dengan menyedot tenaga buruh lewat nilai lebih tadi, memunculkan hukum upah besi, akumulasi kapital, dan nilai lebih. Ini yang membangun kritiknya. Sehingga yang dimaksud kapitalisme itu, Marx melihat bahwa perkembangan ekonomi berada di bawah substruktur, bukan suprastruktur. Jadi, perubahan alat produksi, kekuatan produksi, dan relasi produksi, mempengaruhi substruktur masyarakat. Ketika ketiga faktor ini berubah, baik alat, kekuatan, maupun relasi produksi, maka bentuk masyarakat juga berubah. Walaupun nanti bisa didetailkan, banyak asumsi Marx yang tidak saya sepakat, termasuk ketika dia mengambil definisi nilai dari Ricardo, apakah betul nilai hanya ditentukan oleh tenaga kerja, benar tidak faktanya begitu.    kesimpulannya: Jawaban Mas Vier salah, karena pertanyaan Mas Ferry meminta definisi tunggal kapitalisme menurut Marx, sedangkan jawaban Mas Vier malah melebar ke teori nilai kerja, hukum upah besi, dan materialisme historis. Intinya, Mas Vier tidak memberikan definisi kapitalisme secara jelas sesuai Marx. @Ferry Irwandi #ferryirwandi #debat #ekonomi #capitalism #malakaproject
berikut jawaban mas vier: Kapitalisme adalah, jadi menurut Marx ya, ini berangkat dari dia itu juga mengadopsi definisi nilai dari Smith kemudian dilanjutkan Ricardo, bahwa nilai itu adalah sesuatu yang muncul karena keluarnya tenaga kerja. Sehingga untuk menentukan nilai atau price itu dengan bahan produksi, bahan-bahan pokok semua, bahan-bahan untuk membuat sesuatu, kemudian tenaga keluar untuk membuat itu. Nah, tenaga itulah yang diukur sebagai nilai atau dalam pengertian price. Dari situ kemudian Marx melanjutkan analisisnya bahwa ini dijadikan surplus value, nilai lebih, di mana kemudian dimonopoli atau disedot dari para pekerja. Hasil yang besar mampu diakumulasi oleh pemilik industri. Pekerja justru tidak mendapatkan hasil dari nilai yang mereka keluarkan atas tenaga mereka. Sehingga, basic materialisme dialektis Marx itu juga mempengaruhi dalam membangun analisisnya, bahwa akumulasi kapital yang dilakukan para kapitalis dengan menyedot tenaga buruh lewat nilai lebih tadi, memunculkan hukum upah besi, akumulasi kapital, dan nilai lebih. Ini yang membangun kritiknya. Sehingga yang dimaksud kapitalisme itu, Marx melihat bahwa perkembangan ekonomi berada di bawah substruktur, bukan suprastruktur. Jadi, perubahan alat produksi, kekuatan produksi, dan relasi produksi, mempengaruhi substruktur masyarakat. Ketika ketiga faktor ini berubah, baik alat, kekuatan, maupun relasi produksi, maka bentuk masyarakat juga berubah. Walaupun nanti bisa didetailkan, banyak asumsi Marx yang tidak saya sepakat, termasuk ketika dia mengambil definisi nilai dari Ricardo, apakah betul nilai hanya ditentukan oleh tenaga kerja, benar tidak faktanya begitu. kesimpulannya: Jawaban Mas Vier salah, karena pertanyaan Mas Ferry meminta definisi tunggal kapitalisme menurut Marx, sedangkan jawaban Mas Vier malah melebar ke teori nilai kerja, hukum upah besi, dan materialisme historis. Intinya, Mas Vier tidak memberikan definisi kapitalisme secara jelas sesuai Marx. @Ferry Irwandi #ferryirwandi #debat #ekonomi #capitalism #malakaproject

About