@tumagick: #rituales #tumagick #atraerabundancia #atraerenergiapositiva #atraerprosperidad #ritualesdebuenasuerte #portal22 #atraeramor

TuMagick
TuMagick
Open In TikTok:
Region: US
Monday 10 February 2025 20:10:32 GMT
177887
11229
275
4900

Music

Download

Comments

inespv111
Inespv111 :
amor y dinero vengo a manifestar en este poderoso portal donde los sueños de todo siempre se hacen realidad hecho está 🙏
2025-02-10 20:53:45
30
montserra.ferreir
Ave Felix :
que amor ni ocho cuartos billete quiero mucho billete 💪
2025-02-11 01:26:40
10
rosacastro2317
Wilson adjunto :
gracias muchas
2025-02-11 06:32:13
2
dianarosalva
Diana ❤️ :
Amor dinero lo decreto 🍀🍀
2025-02-11 07:19:27
1
estrella___11
luna🌜⭐ :
oro y miel ☘️
2025-02-11 06:33:08
1
user834832290395
user834832290395 :
amor dinero lo decretó y lo manifestó hecho está amén gracias
2025-02-11 00:34:50
4
sandralilianacruz6
sandralilianacruz6 :
mi pregunta e? en todo el cuerpo? o solo las manos brazos??
2025-02-11 02:03:41
2
marisolsanchezrui7
marisolsanchezrui7 :
gracias gracias gracias
2025-02-11 05:44:25
1
To see more videos from user @tumagick, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dalam hiruk pikuk kehidupan yang penuh dengan gemerlap duniawi, kita sering lupa akan esensi sejati dari keberadaan kita. Lirik tembang Jawa kuno ini mengingatkan kita akan makna terdalam dari hidup: “Raja brana sirna, datan aji sawiji Kawibawan ilang kadya dene kukus Namung kantun manah kang sumarah Sumembah pasrah ing ngarsaning Gusti” Artinya: “Harta benda lenyap, tak berharga sedikitpun Kewibawaan hilang bagai asap Hanya tersisa hati yang berserah Bersujud pasrah di hadapan Tuhan” Betapa dalamnya makna yang terkandung dalam bait ini. Kita diingatkan bahwa segala kemewahan duniawi - harta, tahta, dan ketenaran - pada akhirnya tak berarti apa-apa. Semua itu bisa lenyap dalam sekejap, seperti asap yang menghilang diterpa angin. Yang sejati dan abadi hanyalah kepasrahan kita kepada Sang Pencipta. Ketika kita melepaskan ego dan ambisi duniawi, kita menemukan kedamaian dalam penyerahan diri yang tulus kepada-Nya. Inilah esensi dari “sumembah pasrah” - bersujud dengan kerendahan hati, menyerahkan segala yang kita miliki dan kita perjuangkan kepada kehendak-Nya. Pelayanan kepada Tuhan dan sesama menjadi wujud nyata dari kepasrahan ini. Bukan harta atau kedudukan yang membuat hidup kita bermakna, melainkan seberapa besar cinta dan pengabdian kita. Ketika kita melayani dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan, di situlah kita menemukan kebahagiaan sejati. Mari kita renungkan: sudahkah kita menempatkan nilai-nilai spiritual di atas keinginan duniawi? Sudahkah kita benar-benar pasrah dan berserah kepada-Nya? Ingatlah, di hadapan Sang Pencipta, kita semua setara. Yang membedakan kita hanyalah ketakwaan dan ketulusan hati kita dalam mengabdi. Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mengejar apa yang benar-benar penting dalam hidup ini. Kerendahan hati, kepasrahan, dan pengabdian - inilah kekayaan sejati yang tak akan pernah lenyap. #KearifanJawa #KepasrahanKepada Tuhan #MaknaSejatiKehidupan #SpiritualJourney #RendahHati #Pengabdian #KearifanLokal #InspirasiKehidupan #CapCut #herihp #inspirasibahagia #pituturjawi #learnteraindonesia ———————- @herihp @learntera.id @inspirasi_bahagia @pitutur_jawi @_herihp
Dalam hiruk pikuk kehidupan yang penuh dengan gemerlap duniawi, kita sering lupa akan esensi sejati dari keberadaan kita. Lirik tembang Jawa kuno ini mengingatkan kita akan makna terdalam dari hidup: “Raja brana sirna, datan aji sawiji Kawibawan ilang kadya dene kukus Namung kantun manah kang sumarah Sumembah pasrah ing ngarsaning Gusti” Artinya: “Harta benda lenyap, tak berharga sedikitpun Kewibawaan hilang bagai asap Hanya tersisa hati yang berserah Bersujud pasrah di hadapan Tuhan” Betapa dalamnya makna yang terkandung dalam bait ini. Kita diingatkan bahwa segala kemewahan duniawi - harta, tahta, dan ketenaran - pada akhirnya tak berarti apa-apa. Semua itu bisa lenyap dalam sekejap, seperti asap yang menghilang diterpa angin. Yang sejati dan abadi hanyalah kepasrahan kita kepada Sang Pencipta. Ketika kita melepaskan ego dan ambisi duniawi, kita menemukan kedamaian dalam penyerahan diri yang tulus kepada-Nya. Inilah esensi dari “sumembah pasrah” - bersujud dengan kerendahan hati, menyerahkan segala yang kita miliki dan kita perjuangkan kepada kehendak-Nya. Pelayanan kepada Tuhan dan sesama menjadi wujud nyata dari kepasrahan ini. Bukan harta atau kedudukan yang membuat hidup kita bermakna, melainkan seberapa besar cinta dan pengabdian kita. Ketika kita melayani dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan, di situlah kita menemukan kebahagiaan sejati. Mari kita renungkan: sudahkah kita menempatkan nilai-nilai spiritual di atas keinginan duniawi? Sudahkah kita benar-benar pasrah dan berserah kepada-Nya? Ingatlah, di hadapan Sang Pencipta, kita semua setara. Yang membedakan kita hanyalah ketakwaan dan ketulusan hati kita dalam mengabdi. Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mengejar apa yang benar-benar penting dalam hidup ini. Kerendahan hati, kepasrahan, dan pengabdian - inilah kekayaan sejati yang tak akan pernah lenyap. #KearifanJawa #KepasrahanKepada Tuhan #MaknaSejatiKehidupan #SpiritualJourney #RendahHati #Pengabdian #KearifanLokal #InspirasiKehidupan #CapCut #herihp #inspirasibahagia #pituturjawi #learnteraindonesia ———————- @herihp @learntera.id @inspirasi_bahagia @pitutur_jawi @_herihp

About