@siguivillagran1: If your anything like me and Love coffee this Breville coffee maker is a dream come true #coffee #coffeetiktok #coffeelover #aesthetic #fyp #foryoupage #breville #creatorsearchinsights @Breville

MissEvelyn
MissEvelyn
Open In TikTok:
Region: US
Friday 14 February 2025 20:33:48 GMT
635116
27770
371
7373

Music

Download

Comments

melissanesbitt4
Missy | Skin | Hair | Life :
Did I see an espresso martini setting?!
2025-02-15 04:38:02
554
lifebydesign4me
Jenna’s Life By Design :
I’m going to need to wait till I see one on marketplace 😂
2025-02-16 01:03:46
115
m2bitxh
Rob16 :
omg very fancy, and to many options, cool
2025-02-23 19:20:23
1
iamaunicorn2141
The Resistance :
I just got this Breville last week, but mine does not have all these options. 😭😭😭
2025-02-15 03:33:10
3
tima19740
user4935758810629 :
Price plase 🙏
2025-02-18 03:28:33
1
djbaby3538
DJ Ramirez 😘 ❤️ 🇵🇷 :
i love thiz
2025-02-17 14:59:08
1
lizajane2019
Liza Camarda :
$1700 it better make it by itself. 😂 Buuuuuuut it is pretty 😍
2025-02-16 20:42:23
24
iambreannaoffical
Iambreannaoffical :
Does this machine make cold brews?
2025-02-19 19:47:05
1
l1ketowatch
LIKETOWATCH :
reliability isn't worth the price tag. looks nice though!
2025-02-18 16:04:48
4
gabbrielle914
Gabby💜🤘 :
I’m always afraid if these fancy coffee makers but love the fancy coffee 😂
2025-02-24 02:23:25
1
shani_c1
shani_c1 :
This machine is so nice. They usually aren't this nice
2025-02-15 20:23:37
29
biancafiocco_1219
Bianca Fiocco977 :
Where did you get your cups from?
2025-02-22 11:57:14
1
lolitabella69
Lola :
What’s your settings on? Or did you leave yours on default?
2025-02-18 01:55:45
1
chatty_tabby
Tabitha :
This would solve all my problems
2025-02-15 04:45:30
19
sashkagedeon
Sash :
A girl can dream 😭
2025-02-15 15:28:42
1
m.haesthetics27
M.H Aesthetic :
We’re is your cups from 🥰🥰🥰
2025-02-19 14:34:28
1
vitoriag512
VitoriaG512 :
Crying in broke
2025-02-17 00:04:42
1
darienstgermain
darienstgermain :
This machine is beautiful 😍
2025-02-17 00:48:44
1
ashleescozyycorner
ashleescozyycorner :
i will absolutely die on the hill for my barista express
2025-02-15 18:16:22
8
cyntycynth
Cinzia :
Shot pull needs work but beautiful gold 😭😭😭
2025-02-18 04:28:53
19
To see more videos from user @siguivillagran1, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

*Kasus dugaan rudapaksa terhadap seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Kabupaten*   Pekalongan, Jawa Tengah, kembali mencuat. Korban mengalami kekerasan seksual sejak usia belia, namun hingga kini keadilan bagi dirinya masih jauh dari harapan.Mirisnya, pelaku yang terdiri dari tiga pria yakni S (55), K (55), dan T (70) merupakan tetangganya. Kejadian tersebut terungkap setelah salah satu istri dari tiga pelaku memergoki suaminya sedang melakukan aksi bejad tersebut kepada korban.Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 22 Juli 2020 ke Polres Kajen dengan Surat Tanda Penerimaan Pengaduan Nomor: STPP/46/VII/2020/SPKT. Namun, proses hukum berjalan lambat dan terkesan tidak serius.Kuasa hukum korban, Maria Goretti Etik Prawahyanti, menegaskan bahwa laporan pertama sudah dibuat sejak 22 Juli 2020 di Polres Kajen dengan Nomor STPP/46/VII/2020/SPKT. Namun, hingga kini kasus tersebut masih berjalan lambat.
*Kasus dugaan rudapaksa terhadap seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Kabupaten* Pekalongan, Jawa Tengah, kembali mencuat. Korban mengalami kekerasan seksual sejak usia belia, namun hingga kini keadilan bagi dirinya masih jauh dari harapan.Mirisnya, pelaku yang terdiri dari tiga pria yakni S (55), K (55), dan T (70) merupakan tetangganya. Kejadian tersebut terungkap setelah salah satu istri dari tiga pelaku memergoki suaminya sedang melakukan aksi bejad tersebut kepada korban.Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 22 Juli 2020 ke Polres Kajen dengan Surat Tanda Penerimaan Pengaduan Nomor: STPP/46/VII/2020/SPKT. Namun, proses hukum berjalan lambat dan terkesan tidak serius.Kuasa hukum korban, Maria Goretti Etik Prawahyanti, menegaskan bahwa laporan pertama sudah dibuat sejak 22 Juli 2020 di Polres Kajen dengan Nomor STPP/46/VII/2020/SPKT. Namun, hingga kini kasus tersebut masih berjalan lambat."Sudah hampir empat tahun, tapi belum ada kejelasan terkait seluruh pelaku yang terlibat," ujarnya saat dihubungi warta desa belum lama ini. Maria mengatakan, dalam pemeriksaan awal, korban harus menjalani proses panjang hingga larut malam tanpa pendampingan khusus. Akibatnya, korban kelelahan hingga mimisan. Tak hanya itu, ia juga mendapat perlakuan tidak pantas dari penyidik perempuan. Bahkan, seorang penyidik laki-laki sempat memperagakan ulang tindakan pelaku, yang justru membuat korban semakin trauma."Saat pemeriksaan, Melati (nama samaran korban) tidak didampingi tenaga profesional. Bahkan ada penyidik yang justru melakukan adegan ulang seperti yang dilakukan pelaku. Itu sangat tidak manusiawi dan memperburuk trauma korban," ujar Maria. Maria mengatakan, Melati yang sejak kecil tinggal bersama saudaranya setelah ibunya meninggal dunia mengalami tekanan luar biasa setelah kasus ini mencuat. Ia menderita depresi berat dan selalu merasa ketakutan, terutama saat melihat orang asing karena khawatir akan dibunuh.Alih-alih mendapat perlindungan, korban justru diusir dari desanya dengan alasan mencemarkan nama baik desa. Barang-barangnya dimasukkan ke dalam karung, dan ia diminta pergi. Beruntung, ia akhirnya bisa tinggal di rumah aman sementara."Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengusir korban dari desa. Justru masyarakat harus melindunginya, bukan menghakimi dan menyingkirkannya," kata Maria. Pada 29 Januari 2024, ayah korban kembali melaporkan kasus ini ke Polres dengan Nomor: STTLP/11/I/2024/SPKT. Namun, penyidik awalnya hanya menetapkan satu tersangka, yaitu Harto, dengan alasan mempercepat proses hukum.Keluarga korban yang mengetahui fakta bahwa jumlah pelaku lebih dari satu pun memprotes keputusan tersebut. Penyidik akhirnya berencana menggelar perkara ulang, tetapi hingga kini pihak keluarga belum mendapat informasi mengenai hasilnya."Kami hanya ingin keadilan bagi Melati. Jika benar ada sepuluh pelaku, semua harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Jangan sampai ada yang lolos dari jerat hukum," tegas Maria.Pada 2020, warga dan pemuda setempat telah berupaya mendampingi korban dalam mencari keadilan. Namun, lambannya proses hukum dan minimnya tindakan terhadap pelaku lainnya menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmen aparat penegak hukum dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak. @Polisi.Pekalongan @PoldaJateng_Official @Mabes @Fadia Arafiq

About