@paulinareitman: The most flattering dress to exist (you can also wear strapless) #maxidress #browndress #brown #outfitinspo #outfit #ootn #goingout #springbreak #vacationoutfits

Paulina
Paulina
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 16 February 2025 13:48:01 GMT
36542
2263
18
49

Music

Download

Comments

fatimabelhseine
fatima belhseine :
Link please I’m obsessed
2025-02-16 17:44:07
4
arielliv_
Arielliv_ :
Where is this dress from?
2025-02-16 17:46:24
3
bbarberenaaa
bbarberenaaa :
Gorgeoussss omg
2025-02-16 16:26:01
1
delaniefraser
delanie :
WHERE FROM
2025-02-16 17:49:38
3
theviewsandco
The Views&Co :
I Loveeee ittt 😍😍😍 missing our jewelry to add the final touch 🥰
2025-02-18 15:45:25
0
samir.al.hamri
Samir Al Hamri :
Madam, you are a summit in beauty and femininity ♥🙏😍
2025-02-16 21:32:16
0
nello532
Nello :
stupenda
2025-02-16 14:33:00
0
paulinareitman
Paulina :
Its from @Sasha Therese ❤️❤️
2025-02-16 18:30:23
0
didzusdolars
E.A. :
🔥👌
2025-02-16 14:54:06
0
juan_61777
juan_61777 :
😍😍😍
2025-02-16 14:37:45
1
marcoshernandez18215
marcoshernandez18215 :
❤️❤️❤️
2025-02-16 20:58:01
0
clau.6661
Claudiu Ionita :
👍🔥😏
2025-02-16 13:56:38
0
nasser.boukhezar
Nas@assarssour :
It's your beautiful, charming and attractive body that gave you a wonderful figure wooooooow you are wonderful.🤩🤩
2025-02-21 17:05:30
0
fashionfinderqueen
Fashion Finds :
is it the dress or body😭
2025-02-18 21:42:19
0
chandni.rose
chandni 🌟 :
Does the body come with it😩
2025-02-16 22:42:48
0
To see more videos from user @paulinareitman, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, menekankan lirik lagu “Bayar Bayar Bayar” milik band punk asal Purbalingga, Sukatani, memang wajib dihapus dari berbagai platform di media sosial. Mengingat narasinya menyesatkan dan hoax. Contohnya salah satu bagian liriknya, “Masuk ke penjara, bayar polisi. Keluar penjara, bayar polisi,” sangat tidak sesuai dengan fakta, sebab pengelolaan narapidana berada di ranah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bukan di bawah kewenangan Polri. “Kita tahu bahwa urusan di lembaga pemasyarakatan itu wilayahnya Menteri Hukum jadi sudah lepas dari urusan polisi, jadi kita juga harus banyak literasi. Kita boleh mengkritik tapi dengan cara yang benar,” kata Ken hari ini. Ken Setiawan, menekankan pentingnya kebebasan berpendapat yang tetap dalam koridor yang benar ditengah demokrasi menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan kritik, agar tidak melanggar fakta atau bahkan mengarah pada ujaran kebencian. Apalagi aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, memiliki tugas berat dalam menjaga stabilitas negara. Jadi, seharusnya masyarakat mendukung kinerja aparat dengan tetap bersikap kritis secara proporsional dan bertanggung jawab bukan kritik menggunakan data hoax. “Tugas aparat keamanan itu mulia dan penuh risiko. Jika ada kesalahan, kita boleh mengingatkan, tapi tetap dalam koridor yang benar. Jangan sampai kritik yang tidak berdasar justru membawa konsekuensi hukum,” pungkasnya. #LaguSukatani #komaindonesia #komaid #komatv #bandsukatani
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, menekankan lirik lagu “Bayar Bayar Bayar” milik band punk asal Purbalingga, Sukatani, memang wajib dihapus dari berbagai platform di media sosial. Mengingat narasinya menyesatkan dan hoax. Contohnya salah satu bagian liriknya, “Masuk ke penjara, bayar polisi. Keluar penjara, bayar polisi,” sangat tidak sesuai dengan fakta, sebab pengelolaan narapidana berada di ranah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bukan di bawah kewenangan Polri. “Kita tahu bahwa urusan di lembaga pemasyarakatan itu wilayahnya Menteri Hukum jadi sudah lepas dari urusan polisi, jadi kita juga harus banyak literasi. Kita boleh mengkritik tapi dengan cara yang benar,” kata Ken hari ini. Ken Setiawan, menekankan pentingnya kebebasan berpendapat yang tetap dalam koridor yang benar ditengah demokrasi menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan kritik, agar tidak melanggar fakta atau bahkan mengarah pada ujaran kebencian. Apalagi aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, memiliki tugas berat dalam menjaga stabilitas negara. Jadi, seharusnya masyarakat mendukung kinerja aparat dengan tetap bersikap kritis secara proporsional dan bertanggung jawab bukan kritik menggunakan data hoax. “Tugas aparat keamanan itu mulia dan penuh risiko. Jika ada kesalahan, kita boleh mengingatkan, tapi tetap dalam koridor yang benar. Jangan sampai kritik yang tidak berdasar justru membawa konsekuensi hukum,” pungkasnya. #LaguSukatani #komaindonesia #komaid #komatv #bandsukatani

About